Java Jazz Festival 2026 Pindah ke NICE PIK 2, Siapkan Kolaborasi Musik–Seni dan Harga Tiket Lebih Inklusif

Yofamedia.com, Jakarta - Gelaran musik jazz paling bergengsi di Tanah Air, Java Jazz Festival, resmi menetapkan Nusantara International Convention Exhibition (NICE), PIK 2, Tangerang, Banten, sebagai venue baru untuk edisi ke-21 yang dijadwalkan berlangsung pada 29–31 Mei 2026. Kepindahan ini menjadi perpindahan ketiga sepanjang sejarah penyelenggaraan festival yang lahir pada 2005.

Perubahan lokasi tersebut menandai babak baru setelah lima tahun pertama Java Jazz digelar di JCC dan kemudian berproses selama 15 tahun di JiExpo Kemayoran. Presiden Director Java Festival Production Dewi menyebut langkah ini sebagai keputusan strategis untuk mengembangkan skala dan pengalaman festival.

“Ini adalah langkah besar untuk kita sebagai Java Festival Production untuk memindahkan Java Jazz Festival yang lima tahun pertama di JCC, kemudian 15 tahun lalu kita ada di JiExpo. Ini dilakukan karena kami merasa sudah waktunya advancing dengan mencoba explore sesuatu yang baru untuk bisa berkreasi. Kami memutuskan untuk tahun 2026 Java Jazz Festival akan pindah ke gedung baru ini, pindah ke NICE,” ujar Dewi.

Dengan area yang lebih luas, penyelenggara menyiapkan format program yang lebih ekstensif. Java Jazz 2026 tak hanya memusatkan perhatian pada pertunjukan musik, tetapi juga menggabungkannya dengan seni murni untuk menghadirkan pengalaman lintas disiplin.

“Kalau kami melihat space dari gedung ini, benar-benar memiliki kesempatan untuk mengajak beberapa rekanan yang mungkin belum bisa berkolaborasi. Termasuk bagaimana next year Java Jazz Festival is not just about music, but it’s music and art,” kata Dewi.

Detail teknis perpaduan musik dan seni akan diumumkan kemudian. Namun Dewi menegaskan kolaborasi dengan para perupa menjadi kunci untuk menyatukan dua ekosistem tersebut sehingga penonton memperoleh pengalaman festival yang lebih kaya.

Di sisi pertunjukan, Java Jazz Festival 2026 memastikan kehadiran Earth, Wind & Fire Experience, Incognito, serta program khusus “Eros Djarot in Jazz” sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan musik Indonesia. Selain itu, musik Brasil dalam format jazz juga akan menjadi bagian dari dialog budaya yang memperkaya nuansa festival.

Komitmen inklusivitas turut menjadi agenda penting. Penyelenggara menyiapkan skema harga yang lebih ramah bagi berbagai lapisan pengunjung.

“Kami juga berkomitmen menjadikan Java Jazz Festival lebih inklusif dan terjangkau, dengan meninjau harga tiket agar dapat dinikmati oleh pelajar, profesional muda, dan keluarga dari berbagai lapisan. Karena musik bukan milik segelintir orang, musik adalah bahasa universal yang menyatukan kita semua,” terang Dewi.

Usai sukses menghadirkan musisi internasional Raye pada penyelenggaraan tahun ini, Java Festival Production menegaskan rangkaian nama mancanegara dan kolaborasi lintas disiplin akan disiapkan untuk edisi 2026 di NICE PIK 2. Penonton diharapkan menandai tanggalnya: 29–31 Mei 2026. [Lia]

0/Comments = 0 Text / Comments not = 0 Text

Lebih baru Lebih lama
YofaMedia - Your Favourite Media
Ads2