Yofamedia.com, Jakarta - Michelle Ziudith akhirnya menuntaskan rasa penasarannya: ia sudah hadir langsung di konser BLACKPINK di Indonesia dan pulang dengan hati berbunga-bunga.
Aktris yang mengikuti BLACKPINK sejak era debut ini menyebut momen itu sebagai “hadiah” setelah padatnya kegiatan sepanjang tahun.
Michelle bercerita, perkenalannya dengan BLACKPINK dimulai ketika grup tersebut merilis “Whistle” pada 2016. Sejak itu ia makin akrab dengan katalog lagu mereka dan punya tiga nomor yang paling lekat di hati: “You Never Know”, “The Happiest Girl”, dan “Jump”.
Menurutnya, pesan “You Never Know” mengingatkan agar tak mudah menilai perjuangan orang hanya dari luarnya. “The Happiest Girl” ia sebut balada yang tenang namun menohok, sementara “Jump” selalu jadi andalan memompa semangat pagi.
Tiket yang sempat ia khawatirkan akan “kalah war” akhirnya didapat juga. Michelle menonton bersama orang-orang terdekat seperti Pak Ali, Mbak Lia, dan Marisa serta datang dengan persiapan sederhana karena jadwal kerja yang padat.
“Nggak ada persiapan khusus, baru sempat beres-beres di hari H,” katanya, mengakui tim kecilnya adalah “amunisi” terbaik untuk menikmati konser.
Sebagai pekerja seni, Michelle menilai gelombang K-Pop termasuk BLACKPINK telah mengerek standar pertunjukan global, memadukan musik, fesyen, dan hiburan dalam satu paket.
Satu hal yang paling ia jadikan pelajaran adalah etos kerja. Menurutnya, perjalanan panjang para member sejak masa trainee menunjukkan bahwa kerja keras tidak pernah mengkhianati hasil.
Usai menyaksikan langsung energi panggung dan antusiasme BLINK, Michelle menyimpulkan pengalamannya singkat saja: memuaskan.
Dari nostalgia “Whistle” sampai menanti kejutan setlist terbaru, malam itu meneguhkan alasan kenapa BLACKPINK masih jadi magnet buat penggemar, juga untuk Michelle Ziudith. [Lia]

Posting Komentar