Dapur Syaluna Dongkrak Penjualan 60 Persen Berkat Live TikTok dan Internet Indosat di Sukabumi

Yofamedia.com, Jakarta - Dari dapur rumah di Sukabumi, usaha rumahan Dapur Syaluna pelan-pelan tumbuh menjadi brand cake dan dessert yang makin dikenal warga kota. 

Berawal dari kebiasaan sang istri membuat kudapan manis untuk keluarga dan tetangga, kini penjualan mereka naik hingga sekitar 60 persen setelah memaksimalkan media sosial dan konektivitas Indosat.

Pemilik Dapur Syaluna bercerita, usaha ini dirintis pada 2017. Saat itu, makanan manis buatan sang istri hanya disajikan untuk anak, suami, dan teman dekat. “Teman dan tetangga bilang rasanya enak dan layak dijual. Dari situ kami mulai berani coba ditawarkan ke sekitar,” ujarnya mengenang awal mula usaha.

Produk utama Dapur Syaluna adalah cake dan dessert, dengan fokus pada hidangan manis yang banyak disukai anak-anak maupun orang dewasa. Selain untuk konsumsi harian, produknya juga diburu sebagai bingkisan tangan di momen-momen spesial seperti ulang tahun, Hari Guru, dan acara keluarga lainnya. Di masa awal, promosi hanya mengandalkan mulut ke mulut dan relasi sekitar rumah.

Saat mulai nekat membuka booth di sejumlah kegiatan, termasuk car free day, Dapur Syaluna menghadapi tantangan baru. Secara mental, mereka mengaku masih ragu untuk ekspansi karena brand belum dikenal luas. Di lapangan, kondisi cuaca juga jadi masalah. 

“Di car free day, kue kami sempat tidak habis dan kualitasnya menurun karena kena panas matahari langsung. Dari situ kami belajar, produk seperti ini butuh cara pemasaran yang berbeda,” tuturnya.

Perubahan signifikan terjadi ketika Dapur Syaluna semakin serius memanfaatkan internet. Sejak awal, mereka sudah menggunakan Facebook dan WhatsApp untuk menerima pesanan. Pelan-pelan, jangkauan diperluas ke Instagram dan TikTok, hingga kini kedua platform itu menjadi etalase utama produk. 

Untuk menopang aktivitas digital tersebut, mereka mengandalkan layanan IM3 dari Indosat Ooredoo Hutchison, yang kemudian dilengkapi dengan Indosat HiFi Air di rumah produksi. “Di Sukabumi, sinyal Indosat sejauh ini stabil. Di mana pun kami berada, sinyalnya tetap ada, itu yang bikin kami nyaman,” katanya.

Setiap hari, aktivitas digital Dapur Syaluna nyaris tak berhenti: membalas chat WhatsApp pelanggan, mengunggah foto dan video produk, hingga rutin menggelar live di TikTok sebagai sarana promosi. 

Koneksi internet yang stabil menjadi kunci, terutama saat siaran langsung. “Saat live di TikTok, sinyal Indosat tetap aman meski lokasinya ramai. Jadi kami bisa interaksi dengan penonton tanpa takut putus-putus,” jelasnya.

Hasilnya terasa nyata. Sebelum aktif melakukan live streaming dan memanfaatkan media sosial secara maksimal, penjualan Dapur Syaluna berjalan biasa saja. Kini, setelah konsisten hadir di TikTok dan platform lainnya, mereka mencatat kenaikan penjualan sekitar 60 persen. 

Masyarakat pun makin mengenal Dapur Syaluna sebagai penyedia cake dan dessert manis di Sukabumi. Untuk saat ini, pengiriman produk masih difokuskan di wilayah Sukabumi karena karakter produknya yang sensitif terhadap suhu dan perjalanan jauh.

Pertumbuhan usaha ini juga membawa dampak sosial di lingkungan sekitar. Seiring meningkatnya permintaan, Dapur Syaluna mulai membuka lapangan kerja bagi warga di sekitar rumah. 

“Alhamdulillah, setelah usaha berkembang kami bisa mengajak orang di lingkungan sekitar untuk ikut bekerja, setidaknya membantu mengurangi pengangguran di sekitar kami,” ujarnya.

Menurut pemilik Dapur Syaluna, konektivitas digital kini menjadi kebutuhan utama bagi pelaku UMKM. Internet bukan hanya soal akses hiburan, melainkan pintu untuk memperluas pasar. 

“Sekarang konektivitas digital sangat penting untuk UMKM yang ingin memasarkan produknya lebih luas, bahkan sampai luar daerah atau luar negeri,” tegasnya, seraya menekankan peran layanan IM3 dan Indosat HiFi Air dalam perjalanan usaha mereka.

Ke depan, Dapur Syaluna menyiapkan strategi “jemput bola” lewat roadshow ke berbagai wilayah di Sukabumi dan luar Sukabumi, agar bisa bertemu langsung dengan pelanggan yang selama ini hanya mengenal mereka dari layar gawai. Harapannya, brand Dapur Syaluna semakin mengakar, sementara penjualan terus bertumbuh.

Bagi pelaku UMKM lain, pemilik Dapur Syaluna berpesan agar tidak ragu memulai dan belajar memanfaatkan platform digital. “Tidak ada kata terlambat untuk mencoba hal baru. Manfaatkan media sosial, coba live streaming, jelaskan produk kita ke orang-orang yang jauh di sana. Khususnya di Sukabumi dan daerah lain, manfaatkan sinyal Indosat yang bagus dan stabil sebagai pendorong berkembangnya usaha UMKM,” pungkasnya. [Lia]

0/Comments = 0 Text / Comments not = 0 Text

Lebih baru Lebih lama
YofaMedia - Your Favourite Media
Ads2