Tangkal Hoax Dan Fitnah, Relawan Jokowi Bentuk "Jokowi Cyber"

Yofamedia.com, Jakarta - Keberadaan Presiden ke-7 Republik Indonesia, Ir. H Joko Widodo, menampilkan wajah baru pola kepemimpinan yang sederhana mengelola Indonesia dengan jargon Kabinet "Kerja.Kerja.Kerja". Pengusaha meubel sederhana asal Solo memiliki record kepemimpinan yang cukup mengherankan : 2 kali sebagai Walikota Solo, 1 Kali sebagai Gubernur Jakarta dan Sebagai Presiden Republik Indonesia dengan panggilan akrab “Jokowi”.

Jokowi totalitas mengabdi kepada Rakyat Indonesia. Cara berpikir sederhana tetapi nyata berhasil merebut hati segala lapisan masyarakat Indonesia didalam negeri bahkan sampai Luar Negeri. Presiden yang akrab dengan music Metalica dan motor modif mempunyai tempat dikalangan generasi muda Indonesia. Jokowi melarang anak dan istrinya berbisnis dilingkaran istana. Pola sederhana memimpin Indonesia membuat kompetitor yang mapan terasa terganggu. Kabinet dipercayakan kepada professional yang ahli dibidang dengan track record pribadi yang berhasil, Susi Pudjistuti, Menteri Kontroversial yang mendobrak tatanan kebiasaan seorang Menteri harus seorang Akademisi.

Permasalahan Indonesia Timur menjadi perhatian khusus dengan pembangunan Infrastruktur yang membuka wilayah terisolir menjadi mudah diakses untuk multi aspek Pembangunan. Kebutuhan Pokok dan BBM masyarakat harga ditekan harus sama seperti wilayah barat lndonesia.Track Record Kinerja Jokowi membuat Kompetitor merasa gerah dan tertinggal dalam merebut hati rakyat Indonesia. Skenario mulai disusun untuk memberikan citra negative melalui Media Sosial dengan sasaran : JOKOWI ANTEK ASING, JOKOWI ANAK PKI, HUTANG JOKOWI TEMBUS 5000 TRILYUN, JOKOWI PRESIDEN BONEKA, JOKOWI BINTANG PENCITRAAN.

Fakta kinerja Jokowi terpampang jelas melalui program Infrastruktur : Bendungan mendorong kinerja petani, Told an Trans Pulau besar untuk penunjang akses ekonomi dan penduduk. Pelabuhan dan bandara mempercepat akses hubungan Nasional dan Internasional. Sarana social, pelayanan kesehatan dan pendidikan serta mempersempit ruang tengkulak kebutuhan pokok dan importer BBM. Memperkuat keberadaan KPK. Kinerja jokowi mempersulit kelangsungan kemapaman para Koruptor sehingga Jokowi sebagai sandungan berat.

"HOAX DAN FITNAH" dijadikan media ampuh kompetitor untuk membuat citra negative JOKOWI. Inilah yang menjadi perhatian Lembaga Masyarakat "JOKOWI CYBER" dalam deklarasinya yang diadakan hari ini, Minggu (5/8/2018), di Pendopo Rumah Saya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kehadiran Lembaga Masyarakat " JOKOWI CYBER atau yang disingkat JOSAY adalah kelompok Cyber Counter HOAX dan Fitnah untuk Presiden Jokowi yang disiapkan mengawal Presiden Republik Indonesia Joko Widodo " 2 Periode (2019-2024)". Kehadiran Josay mensosialisasikan Hasil kerja Jokowi kepada masyarakat Indonesia khusus kalangan menengah kebawah yang rentan menerima FITNAH seolah olah menjadi kenyataan.

Kehadiran JOKOWI CYBER merupakan Mitra pemerintah dalam rangka pendidikan politik masyarakat melalui media Sosial agar tercipta suasana Kondusif melalui kritik konstruktif bersama membangun BANGSA. [Lia]






0/Comments = 0 Text / Comments not = 0 Text

Lebih baru Lebih lama
YofaMedia - Your Favourite Media
Ads2