Hah, Sering Makan Donat Bisa Picu Depresi?

Image result for donatYofamedia.com - Donat dianggap sebagai salah satu cemilan lezat yang memanjakan mulut dan lidah. Memakan donat sesekali memang tidak akan mempengaruhi kesehatan seseorang secara negatif.
Kebanyakan orang tidak melihat ada yang salah dalam menikmati sebuah donat sesekali. Namun, bagaimana jadinya dengan seseorang yang benar-benar pecinta donat yang memakannya hampir setiap hari.
Makanan yang kaya gula dan lemak dapat menjadi tidak sehat bagi seseorang. Secara fisiologis, makanan seperti itu dapat menyebabkan sejumlah penyakit seperti obesitas, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan banyak lagi.
Jika ada seseorang yang begitu menyukai donat, mereka mungkin ingin mengurangi atau bahkan benar-benar berhenti mengonsumsi donat. Hal itu karena mereka tidak hanya menyebabkan obesitas, kolesterol tinggi dan penyakit terkait, tetapi mereka juga dapat menyebabkan depresi.
Baru-baru ini, sekelompok peneliti di Universitas Las Palmas de Gran Canaria, di Las Palmas, Spanyol melakukan penelitian untuk menemukan hubungan antara donat dan depresi. Penelitian itu menemukan bahwa orang yang mengonsumsi donat lebih dari 2 sampai 3 kali dalam sebulan berada pada 48% lebih banyak risiko mengalami depresi, dibandingkan dengan orang yang tidak pernah mengonsumsi donat.
Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa pada orang yang sudah mengalami depresi, kemudian mengonsumsi donat, hal itu hanya bisa memperburuk kondisi mereka. Studi lebih lanjut menyatakan bahwa lemak trans, gula tidak sehat dan margarin yang ditemukan dalam donat dapat menyebabkan peradangan di otak, yang pada gilirannya menghambat produksi dopamin dan serotonin yang menyebabkan depresi.
Jadi pada kesimpulannya, lemak trans dan zat tidak sehat lainnya yang ditemukan dalam donat dapat memicu depresi pada orang yang sering mengonsumsinya. [Red]





0/Comments = 0 Text / Comments not = 0 Text

Lebih baru Lebih lama
YofaMedia - Your Favourite Media
Ads2