Yofamedia.com, Idie - Kabupaten Dengan jumlah 43 SMA/SMK/MA secara keseluruh di Aceh Timur, mengingat kan penulis bahwa Kabupaten ini sudah saatnya bangkit dari ketertinggalan pendidikan. Salah satu ide yang lahir disalah satu warung kopi yang berada di Banda Aceh adalah Aceh Timur harus mempunyai Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Setiap Tahun Sekitar 4.000 Siswa yang lulus Ujian Nasional harus bisa di tampung oleh PTN sendiri. Kabupaten Aceh Timur punya segalanya untuk mengusulkan PTN di kabupaten sendiri.
Salah satunya Sumber daya manusia banyak, dan hasil Alam pun terkenal. SDM dengan SDA menjadi indikator bahwa Pemerintah daerah (Pemda) harus memikirkan tempat pendidikan layak di Aceh timur. Tutur Muammar, Tokoh Pemuda Aceh Timur. (05/11/17).
Walau bagaimanpun nasib generasi muda wajib terselamatkan dalam pendidikan. SDA yang di miliki daerah agar di manfaatkan secara serius oleh pemerintah untuk kemajuan pendidikan.
Karena semua sadar bahwa Masyarakat Aceh timur dulu masih di bayang-bayang dengan pengaruh konflik GAM pada saat itu, Maka wajar masyarakat identik dengan kekerasan.
Sekarang masyarakat Aceh Timur harus meninggalkan unsur-unsur perang fisik yang masih melekat di benak masing-masing, mari menuju dalam tahapan perang fikir.
Dengan adanya PTN maka unsur-unsur kekerasan tersebut seiring berjalannya waktu bisa dipastikan hilang dengan sendirinya. Mininal pola pikir masyarakat tidak dibatasi dengan kekerasan semata.
Aceh Timur dengan berbagai hasil alam yang dimilki daerah jangan sampai terjerumus dalam kebodohan, kemiskinan dan kesenjangan pendidikan. Maka kabuputen pengahasil minyak ini harus segara menyiapkan berkas untuk pengusulan PTN.
Hal ini perlu di tanggapi dengan cepat di karenakan Beberapa tahun ini disukan, bahwa Aceh secara keseluruhan berada pada peringkat pertama kemeskinan di sumatra dan pendidikan dibawah Papua.
Memang jika bicara kemiskinan dan pendidikan bukanlah hal yang mudah bagi pemerintah untuk mengatasinya, akan tetapi kabuten Aceh Timur merupakan daerah yang kaya dengan hasil alam, jangan biyarkan masyarakat berada dalam kebodohan.
Salah satu perusahaan yang sedang asik mengeroti hasil alam Aceh Timur adalah PT Medco dengan kotrak selama 20 tahun mendatang. Namun tidak semua masyarakat mengetahui resikonya.
Perlu di ingat pada Tahun 2000, pemerintah Aceh Timur memisahkan Langsa sebagai pusat admistratis yang sekarang menjadi kota Langsa.
Walaupun pemisahan tersebut sabagai bentuk desentralisasi pembangunan, yang perlu di cermati bagaimana langsa mempertahankan diri dari keterpurukan ekonomi, pendidikan, kesehatan selama lima tahun tanpa tata kelola pemerintah yang jelas.
Sementara kabupaten Induk yaitu Aceh Timur belum bisa menyeimbangi Langsa secara PTN. Universitas Samudra (UNSAM) Punya Kota Langsa.
Memang berat, jika ide ini di anggap tanggung jawab Mendirikan PTN hanya dibebankan sepihak pada pemerintah.
Namun, penulis menyarankan bahwa pemuda juga harus difungsikan secara aktif sebagi mitra pemerintah dan penyambung lidah masyarakat.
Kabupaten dibawah Pemerintahan Roky-syahrul ini, harus menjadikan pemuda sebagai patner dalam berbagai hal yang menyangkut dengan kemasalahatan masyarakat.
Pemerintah juga harus bersikap demokratis, demi terwujudnya masyarakat islami yang diridhai Allah SWT agar tidak keluar dari visi pemerintah saat ini.
Jika pemerintatah mampu mensinergiskan antara hak dan kewajiban bersama pemuda, Insya Allah Aceh Timur kedepan akan lebih maju dari sekarang.
Hal ini disebabkan, Aceh Timur sangat membutuhkan ide-ide kreatif pemuda dari umur 18-40 tahun.
Maka, sudah saatnya pemuda membantah bahwa pemikiran kaum kapitalis tidak akan memberi peluang bagi budak untuk mengembangkan fikirannya dengan pendidikan, Apalagi Aceh Timur ingin mendirikan PTN sendiri.
Mahasisiswa yang berasal dari Aceh Timur dimanapun anda berada, jangan batasi diri dengan kewajiban akademik yang dibebankan oleh kampus saja. terlibatlah dalam kemajuan daerah terutama dalam mengulkan PTN.
Dengan adanya PTN, hasil alam terselamatkan.
Masyarakat juga bisa mengkaji kelebihan hasil alam yang dimilki daerah. konon katanya cukup mengiurkan pihak asing, akan tetapi minimal masyarakat paham dari sektor perkebunan saja karena manyoritas masyarakat Aceh Timur adalah petani.
Saat ini luas lahan perkebunan daerah diperkirakan sekitar 151. 298.49 ha, secara keseluruhan ditanami Karet, sawit, kakao atau coklat, kelapa dan pinang.
Sementara ada sekitar 80.715. 91 ha dikelola oleh perusahaan nasianal dan BUMN. Tanaman tersebut bisa ribuan Ton panen/bulan.
Belum lagi sektor Kelautan dan perikanan yang saat ini masih belum terpublikasi secara transparansi oleh pemerintah sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasil hasil secara mudah dan jelas, termasuk Gas alam perlu diselamatkan dari kontrak perusahaan asing.
Tujuannya agar seluruh masyarakat Aceh Timur mendapatkan syufaat dari hasil alam daerah dan menjadi pemimpin di negeri nya sendiri.
Kalau dengan daya tarik hasil alam menyebabkan masyarakat larut kebodohan dikarnakan kurang pendidikan, maka solusinya adalah Pergurunan Tinggi harus segara di usulkan dalam kepemimping yang kedua kali dijabat oleh bupati Roki ini.
Sekian dan terima kasih atas segala bentuk uraian kata ini mudah-mudahan Allah wujudkan di kemuian hari Aceh Timur punya Perguruan Tinggi. [Why/Rilis].
Posting Komentar