Pencarian Terakhir, Sekuel dari Film di Tahun 2008 yang Menghidupkan Kembali Horor Bersetting Gunung

Yofamedia.com, Jakarta - Setelah sukses lewat Pendakian Gunung Gede meruap 3,2 juta penonton pada semester pertama 2025 lalu, Starvision kembali meluncurkan film horor tentang pendaking gunung bertajuk Pencarian Terakhir.

‎Ceritanya berkisar tentang seorang anak bernama Drupadi diperankan Adzana Ashel melakuakan train run bersama pacarnya Raka, serta empat kawan lainnya ke Gunung Sarangan. Kunjungan ini tujuh tahun setealah Ibu Drupadi bernama Sita (artika Sari Devi) hilang. 

‎Namun penunggu gunung dipimpin Ki Tapa (Egi Fedly) melakukan teror membuat Drupadi dan kawan-kawannya tersesat. Mau tidak mau Sang Atah Tito (Donny Alamsyah) dan kawan-kawannya melakukan pencarian. 

‎Tito tidak mau kehilangan anaknya, setelah kehilangan istrinya di tempat yang sama. Tito dan beberapa kawannya sebetulnya punya trauma di Gunung Sarangan pada 2008.

‎Pencarian Terakhir yang diluncurkan tahun ini memang merupakan sekule dari film yang dirilis pada 2008 bertajuk sama. Menurut produser film ini dari Starvision Chand Parwez Servia film Pencarian Akhir adalah horor yang tidak konvensional. Dilm tidak saja menghadirkan ketegangan dan adrenalis, tetapi juga banyak pesan terkait kehangatan keluarga.

‎“Sesulit apapun kondisi kita, ada keluarga yang menarima dan mencari kita,” ujar Cahandr Parwez dalam press screening, 21 Agustus 2025.

Pemeran utama Donny Alamsyah mengungkapkan bahwa film ini menyajikan tidak saja horor terkait pendakian gunung tetapi. Film ini juga membawa kisah tentang seorang bapak yang menyiapkan anaknya untuk bisa hidup mandiri di masa depan.

‎“Hutan dan gunung di film ini adalah perumpamaan tantangan hidup. Ceritanya sangat dalam, ada sosok ibu yang berkorban untuk anaknya dan suami yang mencari istrinya di dunia lain,” ungkap Donny Alamsyah.

‎Sementara Adzana Ashel mengatakan karakter yang diperankannya adalah Drupadi yang kuat, tangguh walau sudah kehilangan ibunya. Kebetulan Ashel juga salah seorang pemeran di Petaka Gunung Gede.

‎“Lewat dua film ini ini aku belajar banyak tentang alam, tentang naik gunung dan menjadi lebih mandiri,” ucapnya. 

‎Film ini sendiri disutradarai oleh Affandi Abdul Rachman yang juga menyutradarai film pertamanya. [Red]

0/Comments = 0 Text / Comments not = 0 Text

Lebih baru Lebih lama
YofaMedia - Your Favourite Media
Ads2