Perang Kota, Film Drama Perjuangan yang Berbalut Konflik Percintaan

Yofamedia.com, Jakarta - Pada 21 April 2025, film Perang Kota karya Mouly Surya menggelar press screening di XXI Epicentrum, Jakarta. Film ini merupakan adaptasi bebas dari novel Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis dan berlatar Jakarta tahun 1946, masa awal kemerdekaan Indonesia yang penuh gejolak.

Film ini dibintangi oleh Chicco Jerikho sebagai Isa, seorang guru dan mantan pejuang yang mengalami trauma perang; Ariel Tatum sebagai Fatimah, istri Isa; dan Jerome Kurnia sebagai Hazil, sahabat Isa yang diam-diam mencintai Fatimah. Kisah cinta segitiga di tengah perjuangan mempertahankan kemerdekaan menjadi inti dari narasi film ini.

“Buat saya ini adalah film yang sangat spesial. Ini adalah film paling ambisius yang pernah saya bikin sepanjang karier saya,” ungkap Mouly seusai press screening di XXI Epicentrum, Jakarta, Senin, (21/4/2025).

Mouly mengatakan film ini ambisius bukan hanya dilihat dari budjet pembuatannya. Lebih dari itu, dirinya juga banyak menantang diri dalam berkarya, dimulai dari pola penceritaan, kompleksitas ketegangan, hingga kedalaman karakter yang muncul di film ini.

Dalam Perang Kota, Mouly juga memperlihatkan keberanian artistik yang berbeda dibanding film-film sebelumnya. Saat penggarapan film ini, Mouly bercerita dirinya benar-benar mengeksplorasi banyak hal.

Dia tak sungkan mengambil adegan-adegan tak lazim. Kemudian, dirinya juga menggunakan aspek rasio 4:3. Format ini memberikan kesan klasik yang berbeda dibandingkan dengan layar lebar yang lebih umum digunakan saat ini.

“Soal set produksi juga. Dengan gaya Jakarta 1946, saya mendesain kota secara spesifik memiliki gang-gang sempit. Ini menjadi seperti metafora bahwa guerilla fighting itu ada di Indonesia. Pertarungan dan peperangan tak terjadi hanya di jalan besar, tetapi juga di jalan-jalan kecil,” imbuhnya.

Tak hanya itu, Film Perang Kota merupakan hasil kolaborasi internasional antara Indonesia, Singapura, Belanda, Prancis, Norwegia, Filipina, dan Kamboja. Proses pascaproduksi melibatkan berbagai negara, dengan tata suara dikerjakan di Prancis dan efek visual di Amerika Serikat.

Film ini telah melakukan pemutaran perdana di International Film Festival Rotterdam pada Februari 2025 dan akan tayang di bioskop Indonesia mulai 30 April 2025. Selain itu, film ini juga akan dirilis di Belanda, Belgia, dan Luksemburg pada 17 April 2025.

Perang Kota mengisahkan Isa, seorang guru yang ditugaskan untuk membunuh petinggi kolonial Belanda. Di tengah tugasnya, ia menghadapi konflik pribadi ketika sahabatnya, Hazil, menjalin hubungan dengan istrinya, Fatimah.

Ketiganya terjerat dalam hubungan emosional yang kompleks, selaras dengan situasi kota yang tidak menentu. Fatimah merindukan kehangatan dan perhatian dari Isa, tetapi Isa yang dihantui trauma perang tak mampu memberikannya.

Kehadiran Hazil sebagai sosok muda yang penuh semangat menjadi pelarian bagi Fatimah. Ketegangan antara cinta, perjuangan, dan pengkhianatan membentuk jalinan cerita yang intens, menghadirkan dinamika personal yang selaras dengan konflik besar yang melanda kota.

Dengan latar sejarah yang kuat dan konflik emosional yang mendalam, Perang Kota menawarkan perspektif baru dalam sinema Indonesia. Film ini diharapkan dapat menarik perhatian penonton domestik maupun internasional.

Film Perang Kota akan tayang di bioskop Indonesia pada 30 April 2025. Sebelumnya, film ini telah world premiere di ajang International Film Festival Rotterdam (IFFR) 2025. Film ini juga telah tayang secara komersial di layar bioskop beberapa negara seperti Belanda, Belgia, dan Luksemburg pada 17 April 2025 lalu. [Red]



0/Comments = 0 Text / Comments not = 0 Text

Lebih baru Lebih lama
YofaMedia - Your Favourite Media
Ads2