“Ini bukan sekadar mengulang kesuksesan film yang dulu. Kami hadir dengan cerita yang benar-benar baru, dan lebih segar,” ujar Monty saat sesi bincang-bincang usai pemutaran terbatas film di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (22/4).
Film ini mengangkat kisah seorang penyanyi pop yang secara tak terduga harus menapaki dunia dangdut Pantura. Judul "Mendadak Dangdut" tetap dipertahankan, karena menurut Monty, kata “mendadak” mencerminkan perubahan besar yang dialami sang tokoh utama, dan masih sangat relevan dengan konteks budaya masa kini.
“Dangdut sekarang sudah bertransformasi, diterima semua kalangan, bahkan anak muda kota pun sudah menggemarinya. Ini perubahan yang menarik untuk diangkat,” tambahnya.
Salah satu daya tarik utama film ini adalah keterlibatan Anya Geraldine sebagai pemeran utama. Transformasinya dari penyanyi pop menjadi biduan dangdut digambarkan secara organik dan emosional, menjanjikan akting yang memikat dan autentik. Selain itu, film ini juga diramaikan oleh bintang-bintang seperti Keanu Angelo, Nurra Datau, Wika Salim, Opie Kumis, Adi Sudirja, dan Dwi Sasono.
Nama terakhir disebut Monty sebagai “bagian yang nggak terpisahkan dari Mendadak Dangdut”. Ia memberikan bocoran bahwa karakter Dwi akan mengalami perkembangan signifikan yang menjadi kejutan tersendiri bagi penonton.
Dibalut dengan musik-musik catchy, sentuhan komedi khas Monty Tiwa, dan penampilan musikal yang meriah, "Mendadak Dangdut" versi 2025 digadang-gadang bukan hanya akan menghibur, tetapi juga merayakan dangdut sebagai bagian penting dari identitas musik Indonesia.
“Intinya, ya lemasin aja. Jangan dilawan,” ujar Monty sambil tertawa, merujuk pada irama-irama dalam film yang akan sulit untuk tidak ikut bergoyang. [Red]
Posting Komentar