Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk wadah informasi dan edukasi kepada masyarakat luas mengenai manfaat dari memberikan perlindungan wilayah pesisir dan abrasi. Lebih dari itu, selain sarana edukasi, objek wisata yang bisa dibangun juga akan memberikan dampak positif perekonomian bagi lingkungan sekitar.
Sendy Kassandra Nazar, Dawnshine selaku Promotor Tangerang Mangrove Jazz Festival, mengatakan, "Tentunya kami bersama pemerintah kabupaten Tangerang merasa sangat bangga sekaligus senang sekali dengan adanya inisiatif kegiatan Tangerang mangrove Jazz Festival ini, inisiasi ini tentunya digagas dari rasa ingin kembali membangkitkan kesadaran positif masyarakat umum khususnya anak muda yaitu dengan meningkatkan kepedulian akan lingkungan hidup. Sejalan dengan program pemerintah dalam memperkuat potensi wisata di Indonesia. Kami juga ingin menyampaikan banyak terima kasih atas dukungan dar kerjasama kepada pihak yang terlibat dalam mensukseskan acara ini".
“Dengan adanya festival ini diharapkan sebagai pembuka jalan bagi nara pecinta seni serta penggemar Musik jazz di kawasan kabupaten Tangerang dan sekitarnya. Serta yang tak kalah penting adalah memperkanalkan pariwisata dengan sarana edukasi yang menarik bagi masyarakat" tambah Sendy.
Denny Riyanto selaku Direktur Utama MKR Pengelola Ketapang Urban Aquaculture menjelaskan, "Para pengunjung yang hadir tidak hanya menonton pagelaran musik saja, tapi juga akan diajak untuk menikmati suasana alam mangrove yang terdapat berbagai spot-spot foto yang instagramable dan menarik. Mulai dari jembatan dengan latar hutan mangrove yang asri, kapal-kapal nelayan, bangunan warna-warni. Kawasan pesisir Desa Ketapang ini telah ditanami 16 jenis tanaman mangrove berjumlah 720.000 pohon di atas lahan seluas 14,5 hektare".
Dengan progres pengembangan infrastruktur mulai perkampungan nelayan, dan lingkungan hidup, yaitu mangrove, desa ketapang telah berhasil menjadi percontohan pembangunan bagi negara-negara tersebut yang dilakukan dalam gelaran internasional Partnerships in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Govemment (PNLG) Forum 2022 lalu.
Zaki Iskandar selaku Bupati Tangerang mengatakan, “Saya sangat senang dengan adanya inisiasi kegiatan Tangerang Mangrove Jazz festival ini, karena selain bisa menikmati musik masyarakat juga harus mengetahui fungsi dari mangrove selain menahan abrasi, mangrove juga bisa berfungsi untuk memperbaiki kualitas air dan juga mengurangi polusi udara yang saat ini terjadi. Kedepannya saya berharap kegiatan ini akan menjadi gelaran tahunan di Ketapang Urban Aquaculture yang tentunya semua dapat memberikan dampak positif bagi pariwisata kita, mudah-mudahan akan dapat berkembang terus dan menjadi destinasi wisata favorit di kabupaten Tangerang”.
Sepanjang gelaran Tangerang Mangrove Jazz Festival, pengunjung dapat menikmati beragam musik jazz dari artis muda masa kini antara lain: Randy Pandugo, Raissa Anggiani, Rafi Sudirman, The Overtune dan masih banyak lagi musisi muda lainnya. Menikmati musik ditengah suasana keindahan mangrove sekaligus dapat mengenal fungsi mangrove secara tidak langsung.
Selain penyelenggaraan festival musik TMJF juga mengadakan kompetisi lomba Foto, Vlog dan Tiktok yang dapat diikuti oleh seluruh masyarakat Tangerang dan sekitarnya selama periode 16 Agustus hingga 10 September 2023, dan pemenang akan diumumkan di akhir acara hari ke-2 TMJF tanggal 10 September 2023. Tangerang Mangrove Jazz Festival tidak hanya dilaksanakan di Ketapang Urban Aquaculture, rencananya TMJF juga akan hadir di pembangunan Tangerang Mangrove di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2. [Lia]
Posting Komentar