Balada Si Roy jadi Pembuka Jakarta Film Week 2022, Ini Alasannya

Yofamedia.com, Jakarta - Jakarta Film Week (JFW) tahun ini diadakan tanggal 13-16 Oktober 2022, dengan memutar 88 film dari 28 negara berbeda. Pemutaran film-film tersebut akan berlangsung di CGV Grand Indonesia dan Kineforum Taman Ismail Marzuki. Dalam memasuki tahun keduanya, JFW 2022 mengusung tema “Emerge” yang berarti bangkit. Tema ini diharapkan bisa menjadi penanda bagi kebangkitan perfilman di era new normal.

Opening ceremony acara ini sendiri telah berlangsung pada Kamis, 13 Oktober 2022 pukul 19:00 di CGV Grand Indonesia. Secara khusus, Balada Si Roy (2022) produksi IDN Pictures menjadi film pembuka dalam rangkaian acara JFW 2022. Kesempatan ini sekaligus menjadi world premiere dari film tersebut.

“Kami melihat adanya pesan penting yang relevan yang disampaikan oleh film ini, yaitu soal perjuangan anak muda, pengorbanan, integritas yang dibawakan melalui karakter Roy. Dan juga kami mendengar cerita perjalanan proses produksi film ini yang dilakukan di tengah pandemi tahun 2021 lalu. Ini menunjukkan bagaimana dunia perfilman mampu terus berjalan mengatasi berbagai hambatan, tantangan, terus bergerak maju. Melalui film pembuka ini, kita memiliki pesan bahwa kita harus bangkit, show up, coming up, dan emerge”, ujar Rina Damayanti selaku festival director JFW 2022.

Festival ambassador JFW 2022 yaitu Jourdy Pranata menjadi salah satu pemeran dalam film Balada Si Roy. Film yang disutradarai oleh Fajar Nugros ini mengangkat tema kehidupan remaja SMA tahun 1980-an di Serang, Banten. Film ini diangkat dari novel dengan judul serupa karya penulis Gol A Gong.

Ceritanya mengisahkan tentang remaja laki-laki yang pindah ke Serang bernama Roy (Abidzar Al Ghifari) dan menjalin persahabatan dengan dua teman sekelas di SMA barunya, yaitu Andi (Jourdy Pranata) dan Toni (Omara Esteghlal). Ketiganya membentuk sebuah geng bernama RAT, yang merupakan singkatan dari nama mereka bertiga.

Roy yang merupakan anak seorang aktivis tidak suka dengan ketidakadilan yang terjadi di SMA maupun daerah tempat tinggalnya ini. Di SMA, Roy menjalin hubungan cinta dengan kakak kelasnya yang bernama Ani. Akibat hubungan ini, Roy memiliki rival bernama Dullah (Bio One), ketua geng Borsalino yang ditakuti oleh murid-murid lainnya. Dullah merupakan anak dari pejabat Serang yang korupsi, sehingga Roy mencoba untuk melakukan perlawanan. Perlawanan terhadap tatanan di lingkungan barunya ini dilakukan oleh Roy melalui tulisan-tulisan yang ia terbitkan di media massa. [Red]

0/Comments = 0 Text / Comments not = 0 Text

Lebih baru Lebih lama
YofaMedia - Your Favourite Media
Ads2