Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini Angkat Konflik Tentang Keluarga

Yofamedia.com, Jakarta - "Kalian Sudah Lama Kehilangan Aku". Kutipan tersebut hanyalah satu kutipan yang kemudian membuat satu studio bioskop terhening dan kemudian dihujami dengan sebuah drama keluarga yang sangat kompleks.

Kutipan-kutipan di Instagramnya terasa pendek, namun jelas dan tegas. Bahkan, sesekali seperti melempar pertanyaan-pertanyaan. Terkadang terkesan seperti kutipan-kutipan motivasi yang membosankan. Namun, semuanya itu jelas sangat berbeda dengan maksud dari semua kumpulan kutipan “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini" atau dikenal juga dengan singkatan NKCTHI.

Entah seberapa besar kutipan-kutipan ini kemudian benar-benar bisa diterima semua orang. Namun, sang penulis buku Marchella FP memang bisa menterjemahkan semuanya sehingga ada saja dari ribuan kutipan tersebut yang kemudian menohok pembacanya. Kini, Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini, atau tepatnya di awal tahun 2020 nanti, kutipan ini akan tayang dalam visualisasi film di 2 Januari 2020.


Siapa yang sudah menonton film Hari untuk Amanda, Surat dari Praha, Cahaya dari Timur atau Wiro Sableng? Semua film tadi adalah karya dari sutradara Angga Dwimas Sasongko. 

Mungkin kamu sudah membaca bahwa beberapa film ini sudah diklaim sebagai film terbaik Angga atau film yang memiliki pendekatan yang sangat gelap, lebih gelap dari film Cahaya dari Timur. Namun, kalian akan melihat film ini sebagai sebuah kompleksitas yang sempurna.

Kita akan menyukai bagaimana karakter-karakter di dalam film ini dibangun. Bukan cuma tentang Angkasa (Rio Dewanto) Aurora (Sheila Dara Aisha) hingga Awan (Rachel Amanda). Namun, semua karakter yang terlibat dalam tiga garis waktu yang kemudian dihujam dalam perasaan.

Cerdasnya lagi, jika sebuah film drama selalu menggambarkan bagaimana perasaan satu karakter terkait dengan satu perasaan penonton. Sial! Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini lebih dari itu. Setiap penempatan plot, hingga karakternya bisa membuat penonton merasakan menjadi siapa pun. Ini yang kami suka. Sangat detil dan terarah.

Pernah dengan istilah “mbrebes mili” sebuah kalimat dalam bahasa Jawa yang identik dengan makna ktanpa kita sadari akan menumpah air mata atau berkaca-kaca. Benar, film Nanti Kita Cerita Tentang Hari adalah drama. Namun, film ini akan membuat mata kamu berkaca-kaca bukan karena cerita cengeng.


Tadi disebutkan bahwa karakter-karakternya akan membangun cerita dengan baik. Sisanya, emosi penonton akan dimainkan dalam sebuah kekuatan filmnya.  

Sinopsis filmnya sendiri adalah tentang Angkasa, Aurora dan Awan yang sudah dewasa. Mereka sudah bisa menjalani hidupnya sendiri. Namun, karakter keluarga ini yang kemudian membuat seseorang harus memikul tanggung jawab yang sangat besar. Tanggung jawab yang kemudian dijadikan sebagai alasan agar keluarga ini tidak boleh berselisih.

Cukup, kesedihan mereka ada di 21 tahun yang lalu, dan bukan di 21 tahun yang akan datang. Sayang, beban yang terlalu berat untuk dipikul ini membuat Awan, anak paling bontot seperti hidup dalam kekangan yang tak berkesudahan.

Lalu, bagaimana semuanya ini harus berakhir? Bolehkan keluarga ini untuk bersedih lagi. Siapa yang pada akhirnya mampu meringankan beban keluarga ini? Film ini akan segera tayang mulai 2 Januari 2020. [Red]






0/Comments = 0 Text / Comments not = 0 Text

Lebih baru Lebih lama
YofaMedia - Your Favourite Media
Ads2