Maxime Bouttiere Menjadi Cowok Selengean Dalam Film Serendipity

Yofamedia.com, Jakarta - Tanggal 9 Agustus 2018 menjadi jadwal rilis film yang disutradarai Indra Gunawan, SERENDIPITY. Sebelum diproduksi ke media film, Serendipity sudah berhasil mencatatkan keberhasilan. Diproduksi hingga cetakan kelima, novel karya Erisca Febriani ini atau terjual sebanyak 50 ribu eksemplar. Ketika penerbit mengalihkan media baca berbasis aplikasi webtoon, Serendipity dibaca lebih dari 12 juta pengguna aplikasi.

Dan penantian pembaca cerita Serendipity, kini bersiap menikmati cerita lebih menyentuh, cerita yang main bikin baper dan tentunya lebih menghibur melalui media audio visual. Film Serendipity dirilis serentak pada tanggal 9 Agustus 2018.

Bagi Mawar Eva deJongh, Serendipity tetaplah film pertama yang menempatkannya sebagai pemeran utama. Perannya sebagai Rani dianggap sangat istimewa. Itu sebabnya, ia berterima kasih kepada sutradara Indra Gunawan yang telah memberinya kepercayaan. "Di Serendipity ini saya pertama kali mengeksplorasi karakter Rani lebih leluasa. Saya berharap apa yang saya lakukan bisa diterima penonton. Karena tidak mudah menghidupkan karakter yang hidup di novel, disuka, bahkan dipuja seperti Rani, harus saya interprestasi melalui pemahaman yang diberikan sutradara, pelatih akting dan improvisasi seorang Mawar Eva deJongh," ucap Mawar merendah.

Begitu juga Maxime Bouttiere, peran Gibran di Serendipity, sangat menantang. Beruntung, karakter Gibran tidak jauh berbeda dibanding karakter asli dirinya. Gibran yang slengean, periang, banyak teman dan mudah bergaul sangat menarik untuk diperankan. "Saya juga berharap, penonton suka dengan interprestasi karakter Gibran yang saya perankan. Gibran ini sungguh karakter yang sangat asyik," jelas Maxime

Indra Gunawan sebagai sutradara menyadari bahwa menggarap film untuk remaja, juga tidak mudah. Ia harus memahami dan karakter anak muda zaman now. Begitu juga Ipang Lazuardi sebagai pelantun original soundtrack (OST) film, Mau Tahu, harus meluangkan waktu mengamati anak-anak sekolah di depan rumahnya dan melihat bagaimana anak-anak milenial jatuh hati, mengungkapkan cinta sampai harus bersedih saat patah hati. Usaha yang sangat keras, dan berhasil baik, dan bisa disaksikan melalui film dan video klip serta lagu OST tercipta.

Kisah ini tentang hidup Rani yang berubah setelah ayahnya meninggal dunia. Namun almarhum masih menyisakan hutang. Rani membuat keputusan paling berat dalam hidupnya. ia terpaksa menjadi lady escort. Arkan -sang kekasih memutuskan hubungan setelah tahu pekerjaan Rani. Hidup Rani makin hancur setelah Lola menyebarkan foto-foto Rani bersama om-om. Tak kecuali sahabat Rani, Jean, yang memilih menjauh.

Gibran, si murid baru menjadi sahabat yang selalu membantu Rani. Rani tidak bisa menerima kehadiran Gibran karena hatinya masih untuk Arkan.

ARKAN sebenarnya juga bisa menerima cinta Rani. Namun ada satu masalah yang membuat cinta keduanya begitu rumit. Ketulusan menjadi nilai yang sangat berharga bagi perjalanan hidup Rani. Begitu juga Arkan, memahami cinta tidaklah bisa hitam putih. Bahwa cinta menjadi rumit ketika sepasang anak muda hanya berbicara dari sisi egoisme. Cinta juga menjadi tiada arti tanpa pernah memahami isi hati. [Lia]



0/Comments = 0 Text / Comments not = 0 Text

Lebih baru Lebih lama
YofaMedia - Your Favourite Media
Ads2