Mabuk perjalanan (motion sickness) paling sering mengenai anak usia 2-12 tahun. Penyakit ini jarang terjadi pada anak usia di bawah 2 tahun maupun orang dewasa. Mabuk perjalanan ini biasanya karena rangsangan gerak pada organ keseimbangan tubuh yang berlebihan. Berikut ini tips dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) untuk mencegah mabuk perjalanan pada anak.
- Posisi duduk yang paling aman dari serangan mabuk perjalanan bagi anak dalam mobil adalah di barisan depan atau tengah. Bila dalam perjalanan udara, posisi yang paling aman adalah di posisi tengah (sayap) pesawat.
- Dalam perjalanan darat, upayakan anak lebih banyak melihat jauh ke depan dan tidak melihat benda-benda yang bergerak secara cepat di dekatnya (misal mobil yang melaju berlawanan arah). Refleks mata yang mengikuti benda bergerak cepat terlalu lama dapat membangkitkan rasa mual.
- Hindari kondisi pencernaan yang terlalu penuh dengan makanan berat atau minuman bersoda. Berikan makanan ringan dan tidak banyak berlemak sebelum dan selama perjalanan bila memang lapar. Hindari pula kondisi kekurangan cairan, karena ini juga akan membuat mual dan mudah pening.
- Hindari membaca buku atau bermain gadget selama dalam perjalanan di mobil. Upaya mata memfiksasi pandangan pada objek yang dekat dan cenderung bergerak karena guncangan akan membuat mata lelah dan dapat memunculkan rasa mual dan pening.
- Pastikan udara dalam kendaraan cukup segar dan memiliki sirkulasi yang baik. Hindari membawa sesuatu yang beraroma terlalu keras dan menyengat. Bila memang anak sudah tampak mulai merasakan gejala mabuk perjalanan, kerap kali minyak aroma terapi dapat membantu mengalihkan rasa mualnya.
- Dalam perjalanan darat dengan kendaraan pribadi, upayakan kendaraan melaju dalam kecepatan yang stabil dan tidak berguncang terlalu banyak. Bila anak tampak mulai jenuh atau mual, menepi dan beristirahatlah sejenak sekitar 10-15 menit di area istirahat yang ada.
- Meski dapat dibeli bebas, obat pencegah mabuk perjalanan dan gejala mual muntah yang ada di pasaran dapat memberikan efek samping bila salah penggunaannya. Oleh karenanya, bila anak sudah diketahui memang mudah mengalami mabuk perjalanan, sebaiknya berkonsultasi dahulu ke dokter anak untuk dipertimbangkan pemberian obat yang diperlukan dan tidak mengonsumsi obat tanpa berkonsultasi dengan dokter sebelumnya.
Posting Komentar