Indonesia Kembali Mencari Putera dan Puteri Maritim Indonesia 2018

Yofamedia.com, Jakarta - Indonesia kembali mencari putera-puteri terbaik yang akan melanjutkan perjuangan bangsa dalam usaha mengembalikan kejayaan maritim dalam Ajang Pemilihan Putera-Puteri Maritim Indonesia tahun 2018.
Pelindung Yayasan PPMI Laksamana TNI (Purn.) Tedjo Edhy Purdijatno. SH menuturkan, ajang Pemilihan Putera-Puteri Maritim Indonesia (PPMI) untuk ketiga kalinya diselenggarakan oleh Yayasan Putera-Puteri Maritim Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan peran generasi muda dalam melanjutkan perjuangan bangsa Indonesia untuk mengembalikan kejayaan Maritim Indonesia.

Selain itu, sambungnya, tentu saja ajang ini dimaksudkan untuk membantu pemerintah dalam mendidik putera-puteri yang benar-benar mencintai negerinya. Hal ini sejalan dengan visi Presiden RI, Bapak Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.

Pembukaan pendaftaran PPMI 2018 akan dibuka sejak 8 Juni hingga 8 Juli 2018. Peserta dapat melakukan pendaftaran secara mandiri untuk mengunduh berkas lamaran melalui laman resmi PPMI di www.puteraputerimaritimindonesia.com. 

Peserta diharuskan Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 18-26 tahun yang belum pernah menikah dan memiliki tingkat pendidikan minimal SMA atau sederajat. Seluruh syarat harus didukung oleh berkas pendukung yang sahih, sehat jasmani dan rohani dengan tinggi badan minimal 165 cm untuk perempuan dan 170 untuk laki-laki.

Lalu peserta wajib memiliki kemampuan berenang atau salah satu cabang olahraga air dan merupakan perwakilan dari daerah melalui seleksi dari tingkat provinsi dan nasional.
Setelah melewati proses pendaftaran, seleksi administrasi serta seleksi wawancara, para finalis akan menjalani proses Pendidikan dan Pelatihan yang digelar selama 10 hari di Komando Armada-I, Pondok Dayung Jakarta Utara.

Dalam masa Pendidikan dan Pelatihan yang dimulai dari tanggal 11-21 September 2018, para finalis mendapatkan berbagai macam materi dan kegiatan pelatihan, di antaranya pelatihan ala militer, seperti baris berbaris, menembak, memanah, dan kegiatan militer lainnya.

Selain pelatihan ala militer tersebut, tentu saja finalis juga mendapatkan materi kemaritiman, pariwisata, komunikasi dan informasi, pengenalan diving, public speaking, table manner, beauty class, Lingkungan Hidup, Iptek, pengelolaan sampah termasuk melakukan bakti sosial di Pulau Edam, Kepulauan Seribu.

Setelah menjalani kawah candradimuka, para finalis tersebut kemudian harus membuktikan diri sebagai yang terbaik dalam ajang Grand Final PPMI 2018 yang diselenggarakan pada 22 September 2018 di Kementerian Pariwisata dengan memperebutkan hadiah utama yakni Mahkota dan Piala Bergilir untuk Putera dan Puteri Maritim Indonesia. Seluruh finalis juga akan memperebutkan hadiah uang tunai, trophy, sertifikat, serta selempang Duta Maritim 2018 dan bersedia mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri untuk menjadi Duta Maritim Indonesia.
Selain mencari pemenang utama yakni Putera-Puteri Maritim Indonesia, Panitia PPMI 2018 juga menyediakan juara pada sejumlah kategori a.l Juara Kategori IPTEK, Juara Kategori Favorit, Juara Kategori Wisata Maritim dan Juara Kategori Lingkungan Hidup.

Para duta tersebut nantinya akan bekerjasama dengan kepala dinas setempat untuk melakukan kegiatan-kegiatan kemaritiman, memberikan pelatihan kepada para warga pesisir dan memberikan pengetahuan tambahan bagaimana mengelola ikan, budidaya terumbu karang, hutan mangrove dan mengkampanyekan penghentian penggunaan plastik, memerangi sampah-sampah plastik yang sudah menjadi persoalan serius bagi kesehatan generasi akan datang.

Hingga saat ini para Duta Maritim Indonesia tahun 2016 dan tahun 2017 telah berhasil melaksanakan kegiatannya di antaranya adalah Duta Maritim Indonesia dari Lampung, Sumatera barat, Kepulauan Tanimbar, Papua, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan dan masih banyak lagi.

Sejak digelar pertama kali pada 2016, ajang PPMI selalu menarik minat peserta. Tahun lalu panitia mencatat sedikitnya 4.500 calon peserta dari 34 provinsi yang mengunduh berkas syarat pendaftaran.

Jumlah tersebut kemudian mengerucut menjadi 172 peserta lulus administrasi, 135 peserta lulus wawancara secara online, hingga terpilih 77 finalis dari 23 Provinsi di Indonesia.
Tentang Yayasan Putera-Puteri Maritim Indonesia
Disahkan pendiriannya pada tanggal 12 Oktober 2017, berkedudukan di Jl. Palem Kartika No.6 Cipayung, Jakarta Timur.  Di awal kegiatan, di tahun 2016, Pemilihan Putera-Puteri Maritim bernaung di bawah Yayasan Dharma Ayu Bahari, oleh karena ingin lebih fokus pada bidang kemaritiman, maka dibentuklah Yayasan Putera-Puteri Maritim yang diketuai Yusfien Karlina dan Ketua Pembina Bapak Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhi Purdijatno. SH.

PANITIA PEMILIHAN 2018
Pelindung  : Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno. SH
Pembina  :  Ibu Devi Luhut Pandjaitan
        Ibu Anna Tedjo Edhi Purdijatno
Dewan Pengarah : Laksamana Madya TNI (Purn) Gunadi. MDA
     Dr. Ir Safri Burhanuddin. DEA
     Ibu Jenny Muslimm
     Ibu Yana Rifky
Ketua Pelaksana : Laksamana Muda TNI (Purn) Dr. Surya Wiranto. SH MH
Wakil Ketua  : Laksamana PErtama  Denih Hendrata
     Ibu Ara Safri Burhanuddin

0/Comments = 0 Text / Comments not = 0 Text

Lebih baru Lebih lama
YofaMedia - Your Favourite Media
Ads2