YofaMedia.Com, Jakarta - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) memasuki babak baru pasca dilantiknya Sri Puguh Budi Utami sebagai Direktur Jenderal Pemasyarakatan perempuan pertama di Indonesia.
Utami yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Ditjen PAS dilantik oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Yasonna H. Laoly, Jumat (4/5) di Graha Pengayoman Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Pelantikan dihadiri oleh Pimpinan Tinggi Madya, Staf Ahli Menteri, Staf Khusus Menteri, Penasehat Menteri, Pimpinan Tinggi Pratama dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM.
“Ini merupakan sejarah baru bagi Pemasyarakatan bahkan Kementerian Hukum dan HAM. Utami berhasil membuktikan bahwa usaha yang keras diiringi dengan integritas yang “89 “ka“ memberika“ has“ yang luar biasa. Itulah mengapa saya selalu mengatakan kepada seluruh jajaran di Kementerian Hukum dan HAM untuk selalu bekerja keras, kerja lebih keras dan kerja lebih keras lagi. Apa artinya intelektualitas tanpa integritas,“ ujar Yasonna.
Utami merupakan lulusan terbaik Akademi Ilmu Pemasyarakatan tahun 1986 dan memulai karirnya sebagai petugas Pemasyarakatan di Lapas Wanita Medan pada tahun yang sama.
Perempuan kelahiran Ponorogo 2 Juli 1962 ini juga sempat menjadi Kepala Biro Perencanaan di Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM pada tahun 2011 sampai dengan 2016.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas amanah yang diberikan. Dukungan dari Anda semua menjadi motivasi bagi saya untuk bekerja lebih baik lagi,” ujar Utami sesaat setelah pelantikannya.
Karir perempuan yang telah hidup mandiri/sejak duduk di bangku SMP ini dimulai ketika menjabat sebagai Kepala Sub Seksi Registrasi di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Medan. Delapan tahun kemudian Utami dipercaya untuk menjadi Kepala Sub Bagian Rumah Tangga Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kehakiman.
Perkembangan karirnya semakin pesat ketika menduduki jabatan sebagai Kepala Divisi Administrasi di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bangka Belitung, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Banten.
Dua tahun menjabat sebagai Sekretaris Ditjen PAS, Utami mengakui bahwa pembenahan harus terus dilakukan melihat kondisi Pemasyarakatan saat ini. Sinergi dan pelayanan prima oleh petugas Pemasyarakatan dianggap sebagai kunci tercapainya tujuan Pemasyarakatan.
“Tantangan dunia Pemasyarakatan saat ini semakin berat. Diperlukan kerja keras dan kerja ikhlas. Saya tidak meragukan kemampuan teman-teman. Mari kita bekerja sama untuk Pemasyarakatan yang lebih baik. Kita pasti bisa,” ajak Utami.
Acara pelantikan tersebut juga dirangkaikan dengan serah terima memori jabatan dan tasyakuran di Graha Bakti Pemasyarakatan Kantor Pusat Ditjen PAS. Ustadz Yusuf Mansur turut hadir memberikan tausiyah kepada seluruh pegawai.[Why].
Posting Komentar