YofaMedia.Com, Jakarta, Rapat Koordinasi Provinsi (RAKORPROV), IKATAN ALUMNI RESIMEN MAHASISWA INDONESIA (IARMI) melakukan koordinasi dengan pengurus, DPP, DPK dan KOMSAT bertempat di Aula Kantor Pusat PP PPAD JI. Matraman Raya Jakarta Timur, Minggu (15/04/2018).
"MEMANTAPKAN JIWA KORSA IARMI DKI SESUAI DIKTRIN WCDS MENJADI ORGANISASI BELA NEGARA YANG TANGGUH, BERKARAKTER DAN PROFESIONAL", menjadi tema dalam RAKORPROV hari ini.
Agenda yang dibahas dalam rapat :
Pertama, Program Strategis Jangka Pendek Setiap Bidang Untuk Tahun 2018.
Kedua, Pembekalan Bela Negara Oleh Bpk. Letjen TNI (Purn), Kiki Syahnakri, Ketua Umum PPAD.
Ketiga, Penanda Tanganan MOU antara DPP IARMl DKl dengan PPAD.
Keempat, Penelapan Duaja DPP IARMI DKI Jakarta.
Kelima, Penetapan Loreng DPP IARMI DKI Jakarta.
Keenam, Penutup.
Kepala Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD), Letjend TNI (purn) Kiki Syahnakri yang diangkat sebagai Ketua Dewan Pelindung IARMI ini menambahkan, realitas perpolitikan di Indonesia menunjukkan bahwa kedewasaan dalam berpolitik belum cukup matang.
Selain itu warna lain perpolitikan mulai menggunakan politik identitas dengan mengusung isu-isu menyangkut sara.
Menurutnya, Politik identitas mudah berkembang di Indonesia disebabkan karena berpolitik tanpa ideologi Pancasila, sistem otonomi, parpol dan elit mengidentifikasikan dirinya berdasarkan sara, dan perkembangan politik hanya untuk perebutan kekuasaan bukan kepentingan rakyat.
"Ancaman tersebut bisa menimbulkan perang generasi keempat yang biasanya memiliki konsep merusak dari dalam sehingga berpotensi memberikan efek terjadinya perubahan amandemen kita. Kalau kita ingin membela hak kita, maka kita harus tau apa saja yang mengancam kita,” ujar Kiki saat memberikan pembekalan bela negara pada acara rapat koordinasi.
IARMI juga merekomendasikan diterbitkannya Undang-Undang Bela negara dan Perpres tentang pembinaan dan pemberdayaan resimen mahasiswa dan alumni
Ketua DPP IARMI, Dr. Datep P. Saputra, MM, menyikapi kondisi saat ini, IARMI memiliki sasaran diantaranya bertekad mensinergikan potensi alumni sehingga memiliki value dan barganing positioning ditengah masyarakat dan almamater.
Selain itu, untuk jangka panjang, IARMI juga merekomendasikan diterbitkannya Undang-Undang Bela negara dan Perpres tentang pembinaan dan pemberdayaan resimen mahasiswa dan alumni.
Saat diwawancarai, Ketua DPP IARMI, Dr. Datep P. Saputra, MM mengenai program Generasi Milenial untuk cinta air mengungkapkan, "Perencanaan T.O.T Bela Negara, kita kerjasama KEMHAN dengan ada direktur bela negara, merencanakan program pelatihan bela negara ke sekolah sekolah kususnya SMP dan SMA, pendekatan ini lebih pas karna mereka adalah bangsa penerus, termasuk pembekalan tes fisik, PBB dsb.
“IARMI siap memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat, mengembangkan kehidupan demokrasi, melestarikan nilai sosial budaya bangsa Indonesia, dan melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 serta menjaga keutuhan NKRI,” tegas Ketua DPP IARMI, Dr. Datep P. Saputra, MM penutup. [Osc]
Posting Komentar