YofaMedia.Com, Jakarta, 6 Februari 2018 - Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Interstudi berupaya mencetak sarjana praktisi media, komunikasi bisnis, periklanan dan penyiaran yang handal. Untuk mewujudkan hal itu kampus yang berlokasi di Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini melibatkan para praktisi penyiaran, periklanan, media hingga Publik Relation untuk membagikan ilmunya menjadi pengajar.
Selain itu STIKOM Interstudi berinovasi mendesain kurikulumnya sesuai tantangan dunia kerja. Hasilnya, banyak mahasiswa yang mudah terserap di dunia kerja.
"Kami ingin mencetak profesi broadcasting yang ekspert, yang tidak sekedar memahami teori namun juga dalam praktek di lapangan menghadapi masalah dunia penyiaran." ujar Ketua Juruan Penyiaran STIKOM Interstudi, Hendra Atmadja dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.
Mantan wartawan senior stasiun televisi swasta terkenal ini mengaku pihaknya mendorong para mahasiswa untuk mulai belajar melakukan inovasi dan kreatif.
"Karena kunci persaingan saat ini adalah yang lebih inovatif dan lebih kreatif akan dicari, oleh karena itu saya mendorong para mahasiswa mengembangkan kreativitasnya memahami dunia penyiaran digital yang saat ini sedang berkembang pesat," paparnya.
Kurniawan Setyo (20), salah satu mahasiswa Semester V STIKOM Interstudi mengaku mendapatkan ilmu, pengetahuan dan pengalaman yang sesuai dengan harapannya. Bahkan ia merasa mendapatkan banyak hal baru ketika kuliah di Stikom Interstudi.
"Terus terang disini saya banyak mendapatkan pengalaman berharga dari para dosen, kuliah di Stikom Interstudi sangat membantu saya mengembangkan kemampuan bidang produksi video karena dosen pengajarnya selain menguasai teori penyiaran, dosen disini juga mengajarkan saya ilmu praktek dan berkreasi," katanya.
Yang membuat bangga Tio kuliah di Stikom Interstudi, sapaan akrab Kurniawan Prasetyo, ia sudah diminta salah satu rumah produksi untuk membuat karya-karya iklan, company profile dan feature video. "Belum lulus saja sudah banyak tawaran kerja dari PH (Production House,red) lumayan juga sudah bisa nyari penghasilan meski masih kuliah," papar Tio menceritakan pengalamannya.
Bahkan Tio mengaku dirinya sudah diajak sampai ke luar negeri untuk memproduksi sebuah tayangan. "Lumayan menambah pengalaman saya membuat produksi penyiaran di luar negeri, ini semua berkat bimbingan para pengajar saya di Stikom Interstudi," katanya.
Hendra Atmadja menambahkan bahwa diantara mahasiswa Stikom Interstudi sudah merambah pengetahuan dengan mempelajari ilmu dunia digital. "Kami bangga ada mahasiswa kami yang saat ini menjadi talenta di bidang media sosial, dia jago youtubers dengan membuat karya video cukup produktif," kata Hendra.
Kemampuan para mahasiswa Stikom Interstudi mendalami dunia media digital menjadikan daya serap lulusan Stikom Interstudi banyak terserap di dunia kerja.
"Banyak alumni kami saat ini tersebar di beberapa stasiun televisi swasta," sambung Hendra.
Bahkan beberapa mahasiswa Stikom Interstudi banyak di endorse stasiun televisi ternama di tanah air untuk mengoperasikan media sosial.
STIKOM INTERSTUDI akan terus mengembangkan pengetahuan mahasiswanya untuk berinovasi dan kreatif dalam bidang baru, media digital atau siber media.
Tahun ini, STIKOM Interstudi, membuka kelas untuk program S1 dan S2.
[Why]
[Why]
Posting Komentar