Yofamedia.com, Jakarta -Organisasi International Committee of Military Medicine (ICMM) bersama yang diseponsori oleh Badan Kesehatan Emergensi Dunia (World Health Organization Health Emergencies) menyelenggarakan konferensi Internasional dan Table Top Exercise di Hotel Borobudur Jakarta Pusat 24 s.d. 26 Oktober 2017.
Hal ini sebagai bagaian dari implementasi Regulasi Kesehatan Intemasional 2005 WHO memfasilitasi kerjasama Strategi dan persahabatan diantara negara negara baik secara regional maupun internasional, para negara sponsor dan negara donor.
Investasi pada Global Health Security, telah dilaksanakan melalui berbagai cara inisiatif seperti G7 Global Partnership, Global Health Security Agenda, World Bank dan Australian Health System selama 10 tahun terakhir, " ujar" Kapuskes TNI Mayjen TNI dr. Ben Yura Rimba, MARS. Kepada awak media di loby Rumah Sakit Gatot Subroto, Jakarta ( 24/10/17).
Dia menjelaskan, WHO sebagai satu satunya pengampu Regulasi Kesehatan Internasional mendukung negara-negara untuk mencapai kapasitas yang ditetapkan IHR 2005, berkolaborasi membentuk mekanisme kerangka kerja terinci, struktur komando yang jelas, kemampuan yang selaras, ketersediaan akses terhadap sumber daya manusia dan operasional untuk melakukan respon kesehatan, juga kemampuan untuk visualisasi dan validasi data surveilans secara cepat.
"Indonesia menjadi model untuk kerjasama sipil dan militer dalam menghadapi bencana kemanusiaan dengan kehadiran Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Pos Kesehatan TNI ditingkat pedesaan.
Keterlibatan TNI tidak hanya ditingkat respon tapi juga ditingkat deteksi dan pencegahan, "tutur Ben Yura Rimba.
Tujuannya untuk mendiskusikan best practices untuk kolaborasi antara sektor kesehatan publik dan kesehatan militer sehingga tercipta kondisi kewaspadaan bersama dan kemampuan respon bersama pada kasus kesehatan Emergensi, "ucap" nya.
Sasaran : Menegakkan visi bersama antar sektor kesehatan publik dan kesehatan militer untuk Global Health Security.
Global Health Security adalah hal yang berbasiskan pada kesiapan dan kewaspadaan yang lebih baik dari semua negara, termasuk didalamnya kesiapan sektor kesehatan publik dan sektor lain seperti pertanian, transportasi, pendidikan, serta sektor security sebagaimana yang dilakukan oleh kesehatan militer.
Militer selalu secara bersama berkontribusi untuk pengembangan Rencana Aksi nasional untuk bidang security, serta pada upaya percepatan implementasi International Health Regulation(lHR) 2005.
Peserta konferensi ini adalah para ahli di bidang Health Security dan para pembuat kebijakan dari masing-masing negara, termasuk di dalamnya adalah Perwakilan Negara (States/Nation Representative),perwakilan organisasi/negara donor, perwakilan teknis dari UN Agencies, Organisasi Nasional dan regional.
Konferensi International dan TTX Global Health Security di buka oleh Presiden RI Ir.Joko Widodo di Istana Presiden di Jakarta, 24 Oktober 2017. Acara dilanjutkan Hospital Visit ke RSPAD Gatot Subroto.
Kunjungan tersebut dibagi empat kelompok ke empat lokasi yaitu Ruang DSA, Ruang Cell Cure, Ruang Pandemi dan Ruang Dekomtaminasi. Dan kunjungan ke kapal KRI Rumah Sakit Dr. Suharso di Dermaga Kolinlamil.
[Amhar].
[Amhar].
Posting Komentar