“Pernikahan Arwah (The Butterfly House)” Akan Tayang di Netflix Mulai 3 Juli Sekaligus Siap Tayang di Bioskop 36 Negara

Yofamedia.com, Jakarta – Setelah sukses tayang di Bioskop Indonesia, Film horor “Pernikahan Arwah (The Butterfly House)” akan resmi tayang di platform streaming Netflix mulai 3 Juli 2025. Hal ini membuka akses bagi jutaan penonton di Indonesia untuk menyaksikan kisah horor lokal yang mengangkat tradisi Tionghoa di Indonesia.

Selain tayang di platform digital, film produksi Entelekey Media Indonesia dan Relate Films ini juga akan hadir di bioskop di 36 negara, termasuk wilayah Amerika Utara, Amerika Selatan dan Karibia (Argentina, Bolivia, Brazil, Chile, Colombia, dan lainnya), serta negara-negara di Asia Tenggara dan Asia Timur seperti Vietnam, Malaysia, Taiwan, hingga Kanada dan Amerika Serikat.

Disutradarai oleh Paul Agusta, “Pernikahan Arwah (The Butterfly House)” memusatkan cerita pada tradisi pernikahan arwah dalam budaya Tionghoa, sebuah ritual untuk menenangkan jiwa mereka yang meninggal sebelum menikah. Tradisi ini mengiringi perjalanan pasangan Salim (Morgan Oey) dan Tasya (Zulfa Maharani) yang tengah mempersiapkan pernikahan mereka, namun justru terperangkap dalam pusaran teror leluhur di rumah keluarga Salim.

Dengan hadirnya film ini di Netflix, penonton di berbagai belahan dunia dapat menikmati cerita horor khas Indonesia yang kental akan nuansa mistis. Langkah ini juga menjadi bagian dari tren positif film Indonesia yang semakin diterima di kancah internasional.

“Kami sangat bangga bisa membawa Pernikahan Arwah (The Butterfly House) ke dua platform penayangan yang berbeda: Netflix dan bioskop internasional. Ini adalah langkah besar untuk memperkenalkan kekuatan cerita dan identitas budaya Indonesia ke audiens global,” ujar Patricia Gunadi selaku Direktur Utama Entelekey Media Indonesia.

Film “Pernikahan Arwah (The Butterfly House)” akan mulai tayang di Netflix pada 3 Juli 2025, sementara jadwal rilis bioskop internasional akan diumumkan secara bertahap di masing-masing negara.

Film ini menceritakan sepasang calon suami istri, Salim dan Tasya, memutuskan untuk memindahkan proses foto pre wedding mereka ke rumah keluarga Salim setelah bibi Salim, satu-satunya keluarga sedarah Salim, baru saja meninggal dunia. Selain harus mengurus pemakaman bibinya, Salim ternyata harus melanjutkan ritual keluarganya untuk membakar dupa setiap hari di sebuah altar yang misterius atau nyawanya akan terancam. 

Kehadiran mereka dan tim foto pre wedding di rumah itu membuat arwah leluhur Salim yang meninggal di masa pendudukan Jepang muncul dan meneror mereka. Tasya tergerak untuk menguak misteri masa lalu dari keluarga Salim untuk bisa menenangkan arwah tersebut, sekaligus membebaskan calon suaminya dari kewajibannya agar mereka bisa pergi dari rumah itu. [Red]

0/Comments = 0 Text / Comments not = 0 Text

Lebih baru Lebih lama
YofaMedia - Your Favourite Media
Ads2