Sempat Ditolak Beberapa PH, Film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Resmi Rilis Official Teaser


Yofamedia.com, Jakarta
- Imajinari, bersama dengan Jagartha, Trinity Entertainment dan Cerita Films, resmi rilis official teaser film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (JESEDEF) pada Selasa, 10 Oktober 2023, di XXI Plaza Senayan, Jakarta. Tidak hanya rilis official teaser tapi di acara yang sama juga mengumumkan tanggal rilis film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (JESEDEF) yang akan tayang perdana di seluruh bioskop Indonesia pada tanggal 30 November 2023.


Sebelum menyaksikan film secara utuh di bioskop, lewat official teaser ini, penonton diajak mengikuti potongan perjalanan Bagus (Ringgo Agus Rahman), seorang penulis film adaptasi yang merencanakan untuk menulis naskah asli pertamanya. Namun, yang membuatnya berbeda adalah Bagus diam-diam mencurahkan perasaannya lewat naskah yang ditulisnya.

Perasaan tersebut ditujukan pada seorang wanita bernama Hana (Nirina Zubir). Trailer resmi Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (JESEDEF) ini, sudah dapat disaksikan di kanal YouTube resmi Imajinari serta berbagai platform media sosial Imajinari.


Kisah cinta yang unik dan penuh kejutan ini memastikan penonton akan terbawa dalam alur cerita yang mendalam. Yang lebih menarik, trailer ini juga menghadirkan lagu-lagu yang indah seperti Sudut Memori oleh Yura Yunita dan Bercinta Lewat Kaca karya Donne Maula, yang akan menjadi bagian dari soundtrack film ini mengungkapkan, “Tentu kami merasa senang bisa berkolaborasi dengan Yandy di film ini. Kalau aku boleh saran ke temen-temen, nonton video clip ‘Bercinta Lewat Kata’ mulai 11 Oktober 2023 sebelum film ini tayang” Ujar Donne Maula.

“Lalu teman-teman bisa melanjutkan nonton video clip ‘Sudut Memori’ yang akan rilis 11 November 2023” tutup Yura Yunita.

Mengusung genre Drama, Komedi, dan Romansa film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (JESEDEF) ini Disutradarai oleh Yandy Laurens sekaligus penulis cerita menjanjikan pengalaman visual yang unik dengan penggunaan layar hitam putih yang menciptakan nuansa klasik yang memikat.

Yandy memahami, konsep yang cukup baru di dunia perfilman modern ini tidak mudah diterima oleh banyak pihak. Dia pun tidak heran jika film Jatuh Cinta Seperti Di Film-film awalnya ditolak di banyak PH.

"Ini juga menjadi kesulitan meyakinkan banyak produser. Saya mengerti kenapa film ini awalnya banyak ditolak di banyak PH. Satu-satunya cara adalah dengan menyatukan visi dengan Imajinari," jelas Yandy

“Alasan kenapa film ini dibuat hitam dan putih, karena dorongan dari pengalaman pribadi saya melihat Mama saya dan hidupnya setelah kehilangan Papa, hidup yang ia jalani dengan duka itu terlihat seperti kehilangan warna, hitam putih. Hanna sebagai karakter memiliki perasaan yang sama, untuk itu kami ingin menggambarkan apa yang Hanna rasakan lewat visual yang ada di film ini” Ungkap Yandy Laurens.


Selain sang sutradara yang sudah dikenal lewat karya-karya luar biasa, film ini juga diproduksi oleh dua produser ternama, Ernest Prakasa dan Suryana Paramita. “Tentu harapan yang utama adalah cerita dalam film ini dapat diterima dan menjadi ruang untuk mengenang mereka yang sudah tidak bisa bersama dengan kita lagi. Untuk kemudian kita bisa bersiap menghadapi hal-hal yang akan datang. Semoga teman-teman yang akan menonton nanti terhibur dan bisa saling menguatkan” Ujar Ernest Prakasa.

Film ini dibintangi sejumlah aktor dan aktris berbakat, antara lain Ringgo Agus Rahman, Nirina Zubir, Alex Abbad, Sheila Dara Aisha, Dion Wiyoko, dan Julie Estelle. Gabungan para bintang ini akan menghidupkan karakter-karakter dalam kisah cinta ini dengan sempurna.

Film ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sebuah karya seni yang akan menggugah hati dan membuai penonton dengan alur cerita yang mengharukan lewat layar hitam putih.

Melalui Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (JESEDEF), kami berharap penonton akan terinspirasi untuk menghargai keindahan cinta dalam segala bentuknya. Proses produksi film ini terutama untuk para cast terutama Ringgo, yang terkenal komikal, harus memerankan karakter Bagus yang mature. Sementara Sheila yang biasa pasif, memerankan karakter yang dominan dan suka berdebat sehingga dalam berekspresi harus banyak penyesuaian. [Red]

0/Comments = 0 Text / Comments not = 0 Text

Lebih baru Lebih lama
YofaMedia - Your Favourite Media
Ads2