Harper’s BAZAAR Indonesia dan Plaza Indonesia Gelar Pameran “A Tribute To Indonesian Movie Iconic Scene Photoshoot Exhibition”

Yofamedia.com, Jakarta - Mengundang 200 undangan, Harper’s BAZAAR Indonesia, Plaza Indonesia, dan insan film Indonesia berbuka puasa bersama, sekaligus meresmikan pembukaan pameran “A Tribute To Indonesian Movie Iconic Scene Photoshoot Exhibition”, yang memamerkan hasil karya berbentuk fotografi high-fashion yang merupakan reka ulang adegan dari film-film ikonik hasil karya anak bangsa.

"Film Indonesia semakin diterima oleh pasar nasional, dan penontonnya semakin meluas, tidak cuma di layar lebar tetapi semakin banyak platform yang bisa mewadahi film Indonesia termasuk OTT. Jadi melihat berkembangnya industri film Indonesia melalui banyak platform, berarti juga bertumbuhnya juga generasi baru," kata Ria Lirungan, Editor-in-Chief Harper’s BAZAAR Indonesia.

Ria menceritakan bahwa sehubungan dengan tribute untuk industri film Indonesia, Harper’s BAZAAR Indonesia setiap tahunnya selalu membuat Movie Issue. "Tahun ini menjadi lebih istimewa karena mengikutsertakan Dian Sastrowardoyo sebagai Creative Advisor dan Hagai Pakan sebagai Asst. Creative Advisor," kata Ria. Kali ini juga menjadi kali pertama tim BAZAAR bekerjasama dengan tokoh perfilman dalam fotografi. Movie Issue tahun ini menjadi istimewa karena memuat karya Batara Goempar sebagai Director of Photographer / Cinematographer dan Jafar sebagai Artistic Director atas pilihan Dian Sastrowardoyo.

Harper’s BAZAAR Indonesia bersama dengan Dian Sastrowardoyo dan Hagai Pakan memilih insan-insan perfilman untuk memproduksi sebuah konten. Dian Sastrowardoyo selaku Creative Advisor dari Movie Issue Harper’s BAZAAR Indonesia mengatakan, "Lewat media film, manusia dari berbagai latar belakang budaya, ekonomi, maupun kebangsaan yang berbeda dapat memahami perasaan-perasaan yang sama melalui perayaan empati, memanusiakan manusia.”

Dian Sastrowardoyo mengatakan, arti dari Hari Film Nasional adalah kesempatan untuk merayakan pergerakan film yang selama ini naik turun. "Industri perfilman Indonesia pernah surut, lalu sekarang sedang maju pesat-pesatnya. Di hari film, kita jadi bisa introspeksi. Selama ini para sineas dan pembuat film Indonesia pernah melakukan apa saja untuk memberikan kontribusi bagi perkembangan film Indonesia. Apakah kita membuat film hanya karena motif-motif pengeruk uang dan keuntungan? Apakah kita bergerak lebih daripada itu? Apakah kita adalah pembuat karya yang bisa menjadi milestone budaya buat bangsa ini? Apakah kita mencapai sebuah pencapaian baru sebagai artistik film dan sinema? Inilah hari yang tepat untnuk kita introspeksi, apa saja yang sudah kita kontribusikan kepada perkembangan industri film Indonesia secara makro," kata Dian.

Dian menambahkan saat ini sedang berada dalam the golden era perfilman Indonesia. "Saya senang dan bersyukur serta bangga bisa menjadi bagian dari era ini dari perfilman Indonesia, karena ini menjadi bagian dari sejarah," katanya.

Dian juga menceritakan pengalamannya sebagai Creative Advisor di edisi khusus Harper’s BAZAAR ini. "Saya senang sekali karena kali ini saya juga ditemani Hagai Pakan yang sangat kreatif, dan punya banyak sekali ide yang bisa disumbangkan untuk bisa mewujudkan edisi film BAZAAR yang baru. Kali ini kami tekankan lebih banyak pada kolaborasi dengan orang-orang baru, hasilnya justru lebih banyak lagi kreatifitas yang bisa terjadi. Persis seperti semangat yang ada dalam film-film Indonesia, kita baru bisa berkembang dan belajar kalau kita mau bekerjasama dan kolaborasi dengan orang-orang yang belum pernah bekerjasama sebelumnya. Kita jadi bisa merasakan kolaborasi dan keterbukaan terhadap orang-orang baru," lanjut Dian.

Dian memilih Batara Goempar karena menurut analogi Dian, Batara memiliki kualitas sekelas Annie Leibovitz. Batara Goempar, Director of Photography, mengatakan, “Dulu (saya) sempat bereksperimen dengan kamera sinema sampai mencetak, lalu beberapa tahun kemudian ada telepon dari Hagai dan Adit yang mengajak saya untuk membuat Movie Issue. Mereka memberi kepercayaan ke saya, maka saya berikan beribu-ribu lagi.” Teknik pengambilan foto yang digunakan Batara adalah memotret dalam rolling film dengan frame yang terus bergerak. Itulah sebabnya semua hasil foto yang diproduksi berbentuk horizontal.

Menanggapi Movie Issue yang digarap oleh Harper’s BAZAAR Indonesia lewat perspektif dunia fashion, Hagai Pakan selaku Asst. Creative Advisor menambahkan, “Film dan fashion bagi saya seperti otak kanan dan otak kiri. Saat keduanya bersatu dalam sebuah proyek artinya otak saya berfungsi sempurna.”

Saat tim Harper’s BAZAAR Indonesia menanyakan pendapat para insan film yang turut berpartisipasi ini, mereka semua menjawab dengan antusias. “Seru. Sejak awal saya memikirkan beberapa detail yang saya takutkan akan terjadi (seperti dalam proses syuting film). Ternyata dalam proses foto banyak toleransi yang bisa kita batasi untuk sebuah momen yang terekspos,” pungkas Jafar, sebagai Art Director.

Selain para pemain industri perfilman Indonesia, salah satu pihak yang juga turut serta menyambut dengan baik perayaan Hari Film Nasional ini adalah Plaza Indonesia. Seperti yang kita tahu bahwa Plaza Indonesia memiliki tradisi untuk menggelar perayaan dan pameran fotografi. Program ini digunakan juga oleh Plaza Indonesia untuk menggelar pameran dengan tema film bersama dengan Harper’s BAZAAR Indonesia, untuk ikut merayakan momen ini.

Edisi khusus ini menghadirkan penulis istimewa seperti Mira Lesmana yang mewawancarai pasangan sutradara Kamila Andini dan Ifa Ifansyah dalam artikel “Diskusi Lintas Generasi”, paduan komunikasi sutradara dari generasi yang berbeda ini menghasilkan artikel yang kaya.

Shenina Cinnamon, yang ikut terlibat dalam Movie Issue tahun ini mengatakan, “Saya sangat senang dan merasa bangga bisa dipercaya untuk ikut ambil bagian dalam pengerjaan edisi Harpers Bazaar kali ini, dan berbagi tentang perspektif saya mengenai kecantikan, apalagi semakin istimewa sebab ini merupakan Movie Issue.”. Shenina juga terlibat dalam penulisan artikel “Lebih Dari Sekedar Paras” yang menceritakan tentang pasang surut di balik layar sebagai seorang pelaku seni dengan wajah yang bisa dikatakan “Indo tulen”.

Pameran fotografi film Harper’s BAZAAR Indonesia “A Tribute to Indonesian Movie Iconic Scene Photography Exhibition” akan berlangsung di Ground Floor, Plaza Indonesia pada tanggal 29 Maret - 12 April 2023. [Red]


0/Comments = 0 Text / Comments not = 0 Text

Lebih baru Lebih lama
YofaMedia - Your Favourite Media
Ads2