Pencapaian itu mengikuti jejak pertumbuhan kuartal IV akhir 2021 yaitu 5,02 persen. Apalagi, sektor ini merupakan salah satu industri yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sesuai target yang ditetapkan pemerintah sebesar 5,2 persen hingga di akhir 2022.
Oleh karena itu, PT. Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk bekerjasama dengan PT. Adhouse Clarion Events dan didukung oleh DPD REI DKI Jakarta kembali menggelar pameran Indonesia Properti Expo (IPEX) yang akan berlangsung mulai 14 - 22 Mei 2022 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan.
"Pagelaran Indonesia Properti Expo ditahun ini merupakan realisasi dari tingginya permintaan pasar properti yang sangat ditunggu oleh masyarakat yang sedang mencari beragam jenis hunian baik untuk investasi maupun dijadikan sebagai tempat tinggal sendiri" jelas Vice President PT. Adhouse Clarion Events Gad Permata.
Meskipun ada yang berbeda dalam ajang promosi ditahun ini, diantaranya seperti penerapan baku standar protokol kesehatan dan pemanfaatan dukungan proses transaksi serta fisik dalam berkegiatan selama 9 hari pameran.
Namun akan tetap memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi peserta dan pengunjung pameran dalam memberikan solusi kebutuhan ragam produk properti secara aman, sehat dan produktif, tambah Gad Permata.
Fasilitasi Kreativitas Developer
Pada pagelaran IPEX ke 38 tahun ini selain berkontribusi dalam penyediaan hunian, juga menjadi fasilitas kreativitas bagi developer untuk mengembangkan inovasi terbaru dan modern.
“IPEX sebagai fasilitator bagi developer dalam menggaet pasar milenial, tentu harus bisa mengikuti beragam jenis hunian yang menjadi impian generasi muda,” tambah Gad Permata.
Menurutnya, melandainya kurva sebaran pandemi sejak kuartal pertama di tahun 2022 ini semakin menambah keyakinan pelaku industri properti bisa mencapai target penjualan di ajang pameran bergengsi. Antusias konsumen dan optimisme pengembang diharapkan dapat kembali menggairahkan industri properti berskala nasional, kata Gad Permata.
Pameran bertajuk ‘Pesta KPR BTN’ ini, dalam rangka membantu kebutuhan hunian sebagai solusi mengatasi backlog penyediaan ragam jenis produk real estate di Indonesia.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat di Tahun Anggaran 2021, mampu mengatasi kekurangan perumahan (backlog) khususnya bagi MBR terealisasi membangun 1.105.707 unit rumah.
Pencapaian angka backlog ini terdiri secara prosentase 75 persen rumah MBR, dan 25 persen merupakan realisasi pembangunan rumah non subsidi. Penyelenggaraan Indonesia Properti Expo periode Mei 2022 ini, melibatkan 60 peserta developer dan menampilkan 600 proyek properti dengan pilihan harga mulai Rp. 168 juta dengan jangka waktu kredit mulai 15 sampai 30 tahun.
PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk melalui IPEX 2022 ini, menargetkan dapat meraup ijin Prinsip KPR, baik subsidi maupun non subsidi sebesar Rp 3 triliun dengan target booked sebesar Rp 1 triliun.
“Tahun ini adalah tahun yang tepat untuk membeli properti karena banyak faktor yang membuat investasi properti ini menarik karena menawarkan suku bunga rendah dan uang muka KPR juga semakin terjangkau setelah aturan relaksasi Loan to Value sejak masa pandemi dan variasi hunian yang strategis terutama di wilayah Jabodetabek semakin banyak karena sarana dan prasarana transportasi yang sudah jadi seperti LRT, MRT,” kata Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo.
Selama pameran berlangsung, Bank BTN juga akan memberikan beragam promosi khusus bagi masyarakat diantaranya seperti suku bunga ringan dan uang muka yang terjangkau.
Kebijakan pembiayaan melalui pemberian insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ditanggung pemerintah (DTP) di sektor properti juga akan menjadi penentu pasar properti 2022.
Pada ajang ini diperkirakan mampu meningkatkan minat dan antusias pembeli properti terutama pembeli rumah pertama (first home buyers) seiring tingginya permintaan pasar yang terus bertambah.
IPEX Ajang Pengembangan Industri Real Esatate
Ketua Dewan Pengurus Daerah Real Estate Indonesia (DPD REI) DKI Jakarta Arvin F. Iskandar menambahkan, pameran IPEX merupakan ajang kebangkitan kembali industri real estat di Indonesia.
Direktur Utama PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) ini, mengingatkan kepada pelaku usaha Realestat di Jakarta untuk senantiasa membangun soliditas, guna menghadapi gempuran pandemi Covid-19.
Jakarta sebagai barometer pertumbuhan ekonomi nasional harus menjalankan program perumahan untuk tetap bisa mendorong kemudahan investasi di tengah pandemi.
“Harus diakui hampir semua subsektor realestat terdampak. Perhotelan, ritel, dan residensial, baik itu landed dan hunian vertikal, penjualan terganggu. Saat ini, meminta rescheduling utang ke perbankan juga tidak gampang. Namun kami yakin dengan sikap optimistis dan soliditas anggota, maka gempuran pandemi bisa diatasi,” ujar Arvin.
Rakhmat Adi Sampurno, selaku Corporate Secretary, Adhi Commuter Properti (ACP) mengaku sangat optimis dengan pagelaran Indonesia Properti Expo di Tahun 2022 ini. Ia berharap melalui ajang promosi Indonesia Properti Expo tersebut mampu meningkatkan jumlah penjualan pada proyek yang mengusung konsep hunian terintegrasi dengan transportasi massal.
“Melalui konsep hunian terintegrasi dengan transportasi massal khususnya LRT, kami optimistis bisnis yang ADCP jalankan berprospek cerah. Dampak positif perkembangan pengerjaan LRT Jabodebek bisa dilihat dari kinerja marketing sales di 2021 yang tumbuh signifikan 46%. Berasal dari 12 proyek yang sedang dikembangkan, 5 di antaranya sudah serah terima,” ujar Rakhmat Adi Sampurno,” ujar Rakhmat Adi Sampurno.
Hal senada juga disampaikan GM Sales & Marketing Harvest City M. Harrys H. terkait penyelenggaraan Indonesia Properti Expo 2022.
"Kami sangat optimis pameran Indonesia Properti Expo ini bisa meningkatkan pada penjualan di tahun ini. Karena tak sedikit pencari hunian sudah lama menunggu ajang pameran properti yang mampu menawarkan beragam kemudahan dan banyak promo menarik, kata Harrys.
Melalui proyek hunian yang dikembangan Harvest City, menggencarkan pemasaran produk klaster ‘Sakura Indica tipe terbaru’pada ajang Indonesia Properti Expo 2022 yang mengusung desain minimalis modern bernuansa alam.
Klaster Sakura Indica dikembangkan di lahan seluas 5,9 hektare dengan kapasitas pembangunan mencapai 439 rumah. Proyek ini terbagi menjadi 4 tipe, yaitu tipe 27/60 meter persegi, 37/72 meter persegi, 32/60 meter persegi dan 30/60 meter persegi, jelas Harrys. [Red]
Posting Komentar