Yofamedia.com, Jakarta - Puluhan tahun telah terlewati sejak Armand Maulana terjun ke industri musik sebagai vokalis. Di saat orang-orang melihat dirinya sebagai seorang bintang rock di bawah sorot cahaya lampu serta hingar-bingar yang disuarakan oleh para penggemarnya, Armand Maulana juga seorang suami sekaligus ayah yang sangat mencintai keluarganya.
Dua kehidupannya itu pun dirangkum oleh Hindia dan Rayhan Noor, duo produser yang tergabung dalam sebuah band yaitu Lomba Sihir, lewat lagu berjudul “Sampai Akhir Zaman”. Lagu tersebut pun menjadi single terbaru Armand Maulana.
Semua berawal dari perbincangan antara Hindia dan Armand Maulana pada suatu hari. Di saat Armand Maulana menceritakan tentang pengalaman hidupnya, Hindia melihat banyak sudut pandang menarik terkait kehidupannya sebagai seorang suami sekaligus ayah, mulai dari perbincangan Armand Maulana dengan wanita yang kini menjadi istrinya, Dewi Gita, untuk menikah hingga momen melepas putri semata wayang mereka yang kini telah dewasa, Naja, menuntut ilmu di negeri orang. Atas dasar humanisme, dari cerita tersebut terciptalah “Sampai Akhir Zaman”.
Bagi Hindia dan Rayhan Noor, membuatkan lagu untuk Armand Maulana adalah sebuah tantangan. Rasa tak percaya diri dan khawatir tak dapat memenuhi ekspektasi Armand Maulana terbayar dengan puas dan bahagianya Armand Maulana saat menerima demo “Sampai Akhir Zaman”. Tema berupa kemewahan akan sebuah hubungan spesial dengan seseorang dan cerita yang jarang sekali terungkap dari kehidupan seorang bintang turut menjadi jawaban akan keraguan Hindia dan Rayhan Noor.
“Saat saya mendengar “Sampai Akhir Zaman” untuk pertama kalinya, saya merinding karena keren. Ceritanya tentang saya dan sifatnya personal sekali. Menurut saya, lagu ini seperti kelanjutan dari “11 Januari”, sebuah kisah dari hubungan manusia dengan manusia lainnya yang mungkin bisa terjadi juga pada banyak orang. Harapannya, lagu ini didengarkan oleh banyak orang. “Sampai Akhir Zaman” membuat saya puas dan bahagia bisa punya karya seperti ini,” jelas Armand Maulana.
“Saya percaya lagu atau karya yang baik itu tidak condescending atau menggurui, tapi memberikan cerita atau pengalaman yang membuat penikmatnya bisa memetik banyak hal yang berbeda-beda. Cara mereka masing-masing dalam memahami konteks sebuah lirik pasti tidak sama. Secara musikal, semoga apa yang saya dan Rayhan Noor punya bisa menjadi sumbangsih untuk diskografi panjang Armand Maulana. “Sampai Akhir Zaman” adalah ‘warna’ Hindia dan Rayhan Noor jika bertemu dengan karakter seperti Armand Maulana,” tutup Hindia. [Red]
Posting Komentar