Bercerita lebih lanjut terkait program ini, Arief Syarifudin, Marketing & PR Director MG Motor Indonesiamengungkapkan, “Dengan tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan yang memadai selama kegiatan #MGDiscoverIndonesia ini dijalankan, MG berhasil menangkap cerita dan gambar-gambar indah dari sejumlah wilayah penuh daya tarik di Sulawesi Selatan yang dapat dinikmati para penggemar MG dan pecinta kegiatan pariwisata. Di samping mengobati rasa kangen untuk melakukan kegiatan liburan, perjalanan ini membuktikan ketangguhan MG HS serta kecanggihan dan kecerdasan teknologi MG i-SMART dalam membantu tim dalam menavigasi kegiatan penjelajahan ini. Harapan besar kami, perjalanan ini dapat menjadi inspirasi tersendiri bagi masyarakat selepas pandemi sehingga gairah pariwisata dalam negeri akan kembali meningkat dan kesehatan serta ekonomi masyarakat dapat kembali seperti sedia kala.”
Pada perjalanan kali ini, MG HS i-SMART dibawa untuk mengarungi perjalanan dengan medan yang beragam, mulai dari Desa Kahayya, Titik Nol Bulukumba, Tanjung Bira hingga ke Enrekang dan Tana Toraja. Berikut adalah ringkasan perjalanan yang menyenangkan sekaligus menantang:
Menikmati segarnya udara khas pegunungan di Desa Kahayya
Terletak kurang lebih 34 km arah utara dari pusat kota Bulukumba, Desa Kahayya menjadi pilihan destinasi yang tepat apabila Anda ingin melepas penat dari suasana perkotaan. Nama Kahayya sendiri diambil dari Bahasa Konjo, di mana “kaha” berarti kopi dan penambahan kata “yya” di belakangnya sebagai penegasan dari kata sebelumnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Desa Kahayya merupakan daerah penghasil kopi terbaik di Bulukumba. Besarnya potensi wisata yang ada pada Desa Kahayya ini juga telah menjadikannya sebagai desa wisata Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) dengan kategori berkembang. Namun, fakta geografis Desa Kahayya yang berada tepat di bawah kaki gunung Lompobattang membuat kondisi jalan yang harus ditempuh menjadi sedikit lebih menantang.
Menempuh perjalanan menanjak dengan sudut kemiringan 15-20 derajat dan luas jalan yang hanya 3,5m saja dapat dilewati dengan lebih percaya diri bersama MG HS i-SMART karena adanya ragam fitur keselamatan mumpuni yang membuat perjalanan lebih nyaman dan aman. Untuk performa lebih bertenaga, pengemudi bisa mengaktifkan mode berkendara spesial khas MG HS dengan semudah memencet tombol “Super Sport” dari setir kemudi. Sembari menempuh medan dengan tanjakan dan turunan, fitur keselamatan seperti HSA (Hill Start Assist) dan HDC (Hill Descent Control) akan sangat membantu untuk pengalaman berkendara ekstra nyaman, apalagi dilengkapi dengan kamera omni-directional beserta sensor yang tertanam juga turut menjadi ‘mata ketiga’ bagi pengendara untuk mengamati kondisi jalanan di sekeliling mobil, terutama apabila ada tebing dan jurang di sisi kiri atau kanan jalanan. Setibanya di Desa Kahayya, Anda bisa menikmati segarnya udara pada ketinggian 900-2.800 mdpl sambil menyeruput kopi panas dan melihat perkebunan kopi yang merupakan salah satu sumber penghasilan bagi masyarakat di Desa Kahayya. Nikmat sekali!
Indahnya Pasir Putih di Pantai Tanjung Bira
Selain destinasi wisata yang berada di kawasan pegunungan, Bulukumba juga kaya akan destinasi wisata pantai dan laut yang sayang apabila dilewatkan, salah satunya adalah Pantai Tanjung Bira. Pantai ini menyuguhkan pemandangan hamparan pasir putih yang indah dan air laut yang berwarna biru nan cantik.
Perjalanan menuju Tanjung Bira yang berada di ujung paling Selatan Pulau Sulawesi dapat ditempuh tanpa rasa khawatir akan tersesat berkat adanya fitur Navigation pada Smart Connect MG HS i-SMART, di mana pengendara dapat langsung melihat arah jalan langsung pada layar infotainment system yang berukuran 10,1 inci. Dengan demikian, konsentrasi pengendara tidak lagi terpecah dua antara jalanan maupun ponsel pintarnya. Selain itu, fitur Voice Command dari Smart Command MG HS i-SMART juga dapat mempermudah pengendara untuk melakukan banyak hal hanya melalui perintah suara, seperti menaikkan atau menurunkan temperatur AC, memainkan atau mematikan musik, hingga membuka atau menutup jendela dan Electric I-MAX Panoramic Sunroof.
Melihat lokasi Titik Nol Bulukumba
Tidak jauh dari Pantai Tanjung Bira, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan juga baru-baru ini memperkenalkan wisata Titik Nol Bulukumba. Lokasi wisata ini disebut sebagai salah satu destinasi yang cukup ekstrim karena berada pada titik bertemunya arus angin barat dan angin timur, serta arus laut dari arah Selat Makassar dan Laut Flores. Para pengunjung Titik Nol Bulukumba ini dapat berfoto di depan tugu perahu pinisi dan prasasti penanda Titik Nol Bulukumba yang berada di ketinggian 50 m di atas permukaan laut. Lokasi ini juga merupakan tempat yang cocok untuk Anda menikmati pemandangan matahari terbit maupun terbenam, Cukup buka Electric I-MAX Panoramic Sunroof, rebahkan electric adjustable seat Anda untuk meregangkan kaki sembari menghirup udara segar dan pemandangan yang memukau.
Dibangun pada dataran yang cukup tinggi dari pantai dan dengan trek pejalan kaki yang cukup panjang, para pemilik MG HS i-SMART tidak perlu khawatir apabila lokasi parkir mungkin berada cukup jauh dari lokasi yang dituju. Berkat adanya fitur Smart Check, keberadaan mobil dapat terus dipantau hanya melalui aplikasi MG i-SMART pada ponsel pintar pemilik mobil. Fitur Security Alarm juga dapat langsung memberikan notifikasi apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada mobil Anda. Selain itu, kondisi mobil pun pastinya juga dapat dipantau, seperti level bahan bakar dan tekanan ban.
Melihat budaya pembuatan kapal pinisi di Desa Tana Beru
Cukup sapa mobil MG HS i-SMART dengan sebutan “Hello MG” dan sebutkan destinasi yang ingin dituju, yaitu Desa Tana Beru melalui fitur smart command, MG secara otomatis akan mengarahkan melalui navigasi yang dapat dilihat di 10.1 inch Infotainment System ke tempat yang ingin dituju. Di luar wisata alamnya yang indah, Bulukumba juga kaya akan wisata budayanya. Dengan mengunjungi Desa Tana Beru, Anda dapat melihat pekerjaan masyarakat setempat yang membangun kapal pinisi secara manual tanpa adanya gambar rancangan bangunan. Kebudayaan ini sukses meraih sertifikat dari UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Perahu dari Desa Tana Beru ini telah melanglang buana ke berbagai negara dan 75% dari pesanan kapal datang dari luar negeri dengan harga miliaran. Tradisi pembuatan perahu yang diakui sebagai salah satu sumber nafkah warga Bulukumba ini pun masih dipertahankan, di mana proses memilih kayu hanya dapat dilakukan pada hari yang diyakini baik, yaitu hari kelima atau hari ketujuh pada setiap bulan dengan kepercayaan angka lima melambangkan rezeki yang telah diraih dan angka tujuh melambangkan selalu mendapatkan rezeki. Selain itu saat akan berlayar, masyarakat setempat juga akan melaksanakan upacara Maccera Lopi dengan tujuan menyucikan perahu agar diberi keselamatan.
Menjajal agrowisata bawang merah di Enrekang
Perjalanan tim MG selanjutnya adalah menjelajahi kabupaten Enrekang yang dikenal sebagai sentra penghasil bawang merah di Sulawesi, dan dikatakan berpotensi besar menjadi destinasi wisata baru. Anda akan mendapatkan dua sensasi berbeda pada siang dan malam hari di Enrekang. Pada siang hari, Anda akan menikmati suasana pedesaan dengan pemandangan hamparan Gunung Nona dan lukisan langit biru. Di malam hari, Anda akan disuguhkan dengan gemerlap lampu sepanjang mata memandang yang berasal dari lampu-lampu teknologi pengusir hama di lahan bawang milik petani, sehingga Anda akan merasa sedang berada di perkotaan namun dengan udara yang bersih dan sejuk. Jalan menuju Enrekang cukup menantang karena berbatu dan berlubang, namun berkat ketangguhan MG HS i-SMART yang dibekali dengan suspensi depan MacPherson Struts and Stabilizer Bar dan suspensi belakang, Independent Multi-link with Stabilizer Bar, penumpang tidak merasakan guncangan yang berarti sewaktu di dalam kabin sehingga tetap nyaman dan fresh ketika sampai di Enrekang.
Menikmati pemandangan dari negeri di atas awan Kampung Lolai
Sebelum ke Toraja Utara, tim MG menyempatkan diri untuk mampir di Tana Toraja yang merupakan ikon budaya dan pariwisata Sulawesi Selatan. Tidak hanya budayanya yang amat terkenal di dunia, dengan letak geografisnya yang berada di ketinggian, Tana Toraja menyuguhkan berbagai pilihan wisata alam mulai dari bukit dan pegunungan hingga air terjun yang eksotis. Anda dapat dengan puas menyaksikan pemandangan alam Toraja di puncak bukit Buntu Burake yang berada pada ketinggian 1700 mdpl, di mana patung Yesus tertinggi yang ikonik berdiri dengan megah di sini. Setelah puas menikmati keindahan alam di Tana Toraja, Anda dapat mengemudikan mobil menuju Kampung Lolai, sebuah negeri di atas awan yang amat sangat cantik terletak di Toraja Utara untuk menikmati matahari terbit atau terbenam di sela-sela hamparan awan yang begitu menakjubkan. Perjalanan jauh sama sekali tidak terasa melelahkan sebab sepanjang jalan Anda akan disuguhkan dengan pemandangan yang menakjubkan, apalagi jika Anda membuka Electric I-MAX Panoramic Sunroof, perjalanan akan semakin terasa mengesankan.
Melalui perjalanan #MGDiscoverIndonesia ini, MG HS i-SMART telah membuktikan keandalannya dalam menempuh perjalanan jauh dari segala sisi, mulai dari fitur keselamatan, keamanan, hingga kenyamanan. Untuk merasakan sendiri kecanggihan MG HS i-SMART ini, segera kunjungi outlet resmi MG yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Malang, Medan, Makassar, hingga Manado dan segera dibuka di Sumatera yaitu Pekanbaru dan Palembang. Ada ragam penawaran menarik yang disediakan oleh MG untuk para pelanggan yang melakukan pembelian MG HS, mulai dari gratis biaya perawatan hingga 100.000 km atau lima tahun, termasuk jasa dan suku cadang, gratis garansi lima tahun tanpa batasan kilometer, hingga voucher Thule senilai Rp2 jutaan*. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut terkait penawaran ini, silakan kunjungi www.mgmotor.id atau ikuti akun Instagram resmi @mgmotor.id. [Red]
Posting Komentar