50 Tahun Toyota di Indonesia: Komitmen Toyota Hadirkan Mobilitas Ramah Lingkungan Sesuai Kebutuhan Pelanggan

Yofamedia.com, Jakarta – PT Toyota-Astra Motor berkomitmen untuk senantiasa mendukung kebijakan Pemerintah dalam upaya memasyarakatkan kendaraan yang ramah lingkungan. Sebagai perusahaan mobilitas, Toyota berupaya menghadirkan berbagai pilihan  sarana mobilitas bagi masyarakat baik dari sisi produk, teknologi, maupun layanan, termasuk juga teknologi kendaraan ramah lingkungan tidak terkecuali Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-In Hybrid Vehicle (PEV), dan Battery Electric Vehicle (BEV).

Toyota sepenuhnya mendukung kehadiran regulasi CO2 Tax. Keberadaan regulasi tersebut merupakan bentuk keseriusan upaya Pemerintah untuk mengurangi emisi karbon yang menjadi penyebab pemanasan global dan perubahan iklim guna terwujudnya masa depan kehidupan yang lebih baik.

“Toyota menyambut baik upaya Pemerintah Indonesia dalam mengakselerasi kehadiran kendaraan-kendaraan yang ramah lingkungan. Kami sangat mengapresiasi keseriusan Pemerintah memperhatikan kemajuan teknologi kendaraan termasuk kendaraan elektrifikasi,  dalam upaya bersama menjaga lingkungan untuk masa depan kehidupan yang lebih baik. Karena itu, pada dasarnya Toyota memiliki pemahaman yang sama dengan Pemerintah terkait dengan tujuan kehadiran regulasi CO2 Tax,” kata President Director PT Toyota-Astra Motor, Susumu Matsuda.

Toyota sendiri telah melakukan gerakan pengurangan emisi jauh sebelum adanya regulasi-regulasi yang ditetapkan Pemerintah. Toyota menilai upaya mengurangi produksi CO2 dari kendaraan bermotor tanpa mengurangi pula aktifitas mobilitas masyarakat merupakan tantangan besar yang harus dihadapi.

Melalui studi berkelanjutan yang dilandasi semangat Kaizen, Toyota melakukan inovasi teknologi otomotif guna menyediakan berbagai pilihan sarana mobilitas sesuai kebutuhan pelanggan yang sangat luas dan ramah lingkungan. Selain mengadopsi teknologi-teknologi yang rendah emisi seperti, Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing-Intelligent (VVT-I), Dual VVT-I dan lainnya. Sejalan dengan tren perkembangan teknologi, TAM juga telah menghadirkan kendaraan elektrifikasi berteknologi HEV, PHEV, hingga BEV melalui dua brand Toyota dan Lexus dengan menyediakan complete line-up.

“Dalam rencana jangka panjang, selain menambah line-up teknologi ramah lingkungan, kami juga akan melakukan improvement teknologi ICE agar kadar emisinya semakin rendah,” kata Vice President Director PT Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto.

Kendaraan Elektrifikasi dan Pengurangan Emisi Gas Karbon

Secara global saat ini, Toyota memiliki 55 line-up kendaraan elektrifikasi mulai yang terdiri dari kendaraan berteknologi HEV, PHEV, BEV, maupun FCEV dengan  total penjualan lebih dari 2 juta unit setiap tahunnya dan telah mengurangi total kumulatif emisi karbon sebesar 140 juta ton dalam waktu lebih dari 20 tahun. Pada tahun 2030, Toyota menargetkan penjualan lebih dari 30 juta unit lebih kendaraan elektrifikasi dengan penjualan tahunan sebesar 5,5 juta di seluruh dunia.

Di Indonesia, TAM pertama kali menghadirkan kendaraan elektrifikasi HEV melalui Toyota Prius Hybrid pada 2009 dan Lexus LS600h pada 2010.  Hingga saat ini, Toyota Indonesia telah memiliki 10 model kendaraan elektrifikasi mulai dari HEV, PHEV, hingga BEV.

Kehadiran kendaraan HEV di Indonesia juga mendapat respon yang positif. Untuk Corolla Cross Hybrid misalnya, penjualan kendaraan elektrifikasi yang diluncurkan Toyota pada 2020 cukup membanggakan. Dalam kurun waktu kurang dari 6 (enam) bulan sejak peluncuran resminya, Toyota berhasil memasarkan Corolla Cross HEV sebanyak 652 unit dan 1.070 unit selama 2021 atau meningkat 64% dibanding tahun sebelumnya.

“Penjualan Corolla Cross Hybrid memberikan kontribusi yang signifikan terhadap total penjualan kendaraan elektrifikasi Toyota yang hingga 2021 mencapai 4.975 unit. Dan selama tahun 2021 hingga bulan September penjualannya menyentuh angka 1.409 unit,” kata Henry.

Kehadiran regulasi CO2 Tax diyakini juga akan meningkatkan penjualan kendaraan elektrifikasi Toyota sehingga kontribusinya untuk menurunkan emisi karbon juga semakin besar. Sebelum adanya penerapan regulasi CO2 Tax, perbedaan harga kendaraan hybrid dan non-hybrid mencapai Rp 50 juta hingga Rp 160 Juta per unit. Namun dengan adanya implementasi CO2 Tax, perbedaan harga turun berkisar Rp  40 juta hingga Rp 60 juta per unit dengan harga terjauh sekitar Rp 100 juta lebih sedikit.

“Dari total 4.975 unit kendaraan elektrifikasi Toyota yang sudah dipasarkan sejak 2009, kontribusi menurunkan emisi CO2-nya mencapai 300.000 gram untuk per kilometernya. Kami optimis, penerapan regulasi karbon ini akan makin meningkatkan kontribusi bagi penurunan emisi CO2 dari keberadaan kendaraan elektrifikasi Toyota di Indonesia karena harganya semakin kompetitif bagi pelanggan,” kata Marketing Director PT Toyota-Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy.

Toyota akan senantiasa mendukung kebijakan Pemerintah dalam mengakselerasi dan mensosialisasikan kehadiran kendaraan-kendaraan yang ramah lingkungan. Apalagi Toyota sebagai perusahaan mobilitas senantiasa juga ingin dapat memberikan mobility experience pada setiap orang.

Selain mempersiapkan untuk memproduki kendaraan hybrid di Indonesia pada 2022 mendatang, Toyota juga telah menghadirkan EV Smart Mobility di Nusa Bali dan akan dikembangkan ke daerah destinasi wisata lainnya di Indonesia dalam upaya makin mempopulerkan kendaraan elektrifikasi bagi masyarakat.

New Camry Hybrid: The Ultimate Class and Virtue

Berkomitmen untuk terus menghadirkan ever-better car yang semakin ramah lingkungan, Toyota luncurkan New Camry Hybrid.

Sebagai flagship model dari sedan Toyota yang sudah mengaplikasikan teknologi mesin Hybrid generasi ke-4 yang lebih efisien dan rendah emisi, New Camry hadir dengan tampilan baru yang lebih tegas dan elegan, serta sejumlah fitur baru yang membuatnya semakin advance dan berkelas.

Tampilan tegas nan elegan New Camry Hybrid terpancar mulai dari sisi depan eksteriornya dengan adanya New Astonishing Front Bumper and Grille. Lanjut ke bagian samping, New Camry Hybrid kini juga dilengkapi dengan New Striking Silver Alloy Wheel yang membuatnya semakin dinamis. Hingga pada sisi belakang, terdapat New Sharp-Edged LED Rear Lamp with Red Reflex Reflector yang semakin menyegarkan tampilan New Camry Hybrid.

Sementara fitur baru pada New Camry Hybrid yang semakin advance dan berkelas dapat dilihat pada bagian interiornya. New Sophisticated Cabin Interior pada New Camry Hybrid menampilkan desain baru, khususnya pada area dashboard dengan adanya New Marvelous Floating Multimedia dan New Extravagant Ornamentation.

Lebih dari itu, New Camry Hybrid juga disematkan dengan teknologi safety Toyota yang advance yaitu Toyota Safety Sense 2 (TSS 2). Teknologi TSS 2 pada New Camry Hybrid menawarkan beragam fitur mulai dari Pre-Colission System (PCS), Dynamic Radar Cruise Control (DRCC) with Curve Speed Reduction, Lane Tracing Assist (LTA), hingga Automatic High Beam (AHB) yang semakin memberikan kenyamanan dan keamanan kepada pelanggan dalam bermobilitas.

Tidak berhenti di situ, New Camry Hybrid juga kami lengkapi dengan advance feature terbaru yang menghubungkan mobil dengan seluruh layanan Toyota melalui T Intouch. T Intouch menawarkan pengalaman konektivitas digital kehidupan sehari-hari serta solusi dan manfaat terintegrasi bagi pelanggan.

New Camry Hybrid juga dilengkapi dengan layanan after sales. Pelanggan tidak perlu lagi memikirkan biaya perawatan berkala saat akan memilikinya karena otomatis akan mendapatkan benefit program Gratis Biaya Servis Berkala (Biaya Jasa dan Suku Cadang) hingga servis ke-6 (maksimal 4 tahun/ 50,000 KM mana yang tercapai lebih dahulu). Benefit program ini dapat dinikmati di seluruh jaringan bengkel resmi Toyota di Indonesia.

“Dengan sekian banyak perubahan dan layanan yang lengkap, harga OTR DKI Jakarta dari New Camry Hybrid tetap berada di bawah level 800 juta. Tentu ini merupakan salah satu dampak positif dari peraturan CO2 tax yang baru-baru ini diterapkan oleh Pemerintah. Kami harap, New Camry Hybrid tidak hanya dapat memberikan kenyamanan dan keamanan yang lebih baik kepada pelanggan saat bermobilitas, namun juga dapat menjadi bagian dari upaya bersama kami beserta pelanggan dalam menekan angka CO2 kedepannya,” kata Anton Jimmi. [Red]

0/Comments = 0 Text / Comments not = 0 Text

Lebih baru Lebih lama
YofaMedia - Your Favourite Media
Ads2