Platform yang berfokus memberikan solusi di sektor pendidikan ini secara resmi mendapatkan izin usaha Perusahaan Penyelenggaraan Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi pada 2 Agustus 2021 dengan surat tanda berizin KEP-68/D.05/2021.
Alfonsus Wibowo, Direktur Utama Danacita mengungkap terima kasih dan menganggap langkah ini merupakan salah satu lompatan Danacita untuk mempercepat misinya di bidang pendidikan, setelah sebelumnya berlisensi terdaftar di OJK sejak 2018.
"Membuka akses pendidikan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat Indonesia merupakan misi utama kami. Melalui komitmen kami untuk menjadi solusi pembiayaan terpercaya bagi para pelajar di Indonesia, kami harap dapat membantu mereka meraih kesempatan dalam menempuh pendidikan terbaik," jelasnya dalam keterangan resmi, Senin (23/8/2021).
Berdasarkan riset, pada 2020, ada sekitar 70 persen pelajar di Indonesia yang mengalami kendala untuk menempuh pendidikan tinggi dan berkembang. Padahal, sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas merupakan tulang punggung bagi perekonomian Indonesia ke depan.
Oleh karena itu, Danacita terus berupaya untuk menjadi wadah bagi generasi muda dalam membangun masa depan yang lebih baik dengan meningkatkan akses pendidikan formal maupun nonformal di Indonesia, serta menjadi jembatan kesenjangan ekonomi dalam menempuh pendidikan lanjut.
Sejak pendiriannya pada 2018, Danacita telah membantu membiayai ribuan pelajar menempuh pendidikan di lebih dari 100 perguruan tinggi dan lembaga pendidikan nonformal di seluruh Indonesia termasuk Universitas Tarumanagara, President University, Universitas Islam Bandung, maupun kursus pelatihan seperti Hacktiv8, Wall Street English, dan English First.
Baru-baru ini, Danacita juga mengangkat mantan Menteri Perdagangan dan Kepala BKPM Republik Indonesia Gita Wirjawan sebagai advisor.
Alfonsus menjelaskan bergabungnya Gita Wirjawan sangat bernilai dalam mewujudkan misi Danacita untuk memperluas akses pendidikan dan pelatihan kepada seluruh anak bangsa di mana hal tersebut sejalan dengan perspektif Gita Wirjawan yang luas melintasi dunia pendidikan, bisnis, maupun kebijakan.
Pada periode 2021, platform yang merupakan salah satu anak perusahaan teknologi ErudiFi ini pun menargetkan untuk meningkatkan akses pembiayaan pendidikan hingga 3 sampai 4 kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
"Sejauh ini jumlah outstanding pembiayaan telah meningkat sebesar Rp11 miliar dari 2020 sehingga realisasi per Agustus 2021 berada di jumlah sebesar Rp18,4 miliar. Danacita juga berkomitmen untuk menjangkau lebih banyak lagi perguruan tinggi dan lembaga pendidikan non formal serta pelajar yang berada di daerah lain di luar Pulau Jawa," tambahnya.
Dengan adanya pengawasan dari OJK dan dilengkapi dengan sistem keamanan tingkat tinggi bersertifikasi ISO 27001 sejak Februari 2020, untuk memastikan dan menjaga kerahasiaan data setiap pengguna, diharapkan dapat semakin meningkatkan rasa kepercayaan masyarakat. Hal ini sejalan dengan nilai Danacita yaitu integritas dan komitmen tinggi untuk memberikan layanan terbaik kepada seluruh konsumen.
Sebagai lembaga negara yang berfungsi untuk menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap sektor jasa keuangan di Indonesia, OJK selalu mengimbau masyarakat Indonesia agar bijak dalam memilih platform lending online yang legal dan berizin.
OJK juga telah melakukan proses pemeriksaan Standar Operasional Prosedur demi menjaga keamanan konsumen sesuai standar guna menjamin keamanan platform fintech lending di Indonesia.
Alfonsus Wibowo menambahkan, proses yang legal, aman, dan nyaman menjadi prioritas utama Danacita. Izin usaha yang diperoleh dari OJK pun memperkuat prinsip Danacita dalam menjaga kepercayaan dan melindungi para pengguna.
"Selain itu, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada para mitra instansi pendidikan dan para pengguna yang telah mempercayai Danacita sebagai solusi dalam meringankan biaya pendidikan," tutupnya. [Red]
Simak Video Pilihan di Bawah Ini :
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Posting Komentar