Desainer Han Chandra Dipercaya Disney Menangani Artwork Maleficent: Mistress of Evil

Yofamedia.com, Jakarta - Sedari kecil, Han Chandra mengaku sudah menjadi pengagum karya dari Disney, film yang sangat menginspirasi baik dari cerita, visual dan karakternya. Karya-karya produksi Disney membuat Han takjub dan sangat mengena di hatinya. Seperti bangun dari mimpi, akhirnya Han Chandra bisa bekerjasama dengan Disney.
"Memang sedari kecil ingin sekali bisa bekerjasama atau menjadi bagian dari mereka (Disney). Kali ini aku diminta untuk membuat artwork yang berhubungan dengan film Maleficent, karena di bulan ini akan ada premiere film Maleficent yang kedua yaitu, Mistress of Evil," ungkap Han ketika ditemui di Senayan City, Jakarta Selatan (15/10/2019).
Han mengaku, hal yang paling sulit bagi dirinya dalam mengerjakan karya ini yaitu membuat konsep ini agar nantinya bisa tersampaikan dengan baik kepada audience. Sampai-sampai ia harus menonton dan mengeksplorasi kembali film Maleficent edisi pertama. Menurutnya, cerita yang sangat berbeda melekat pada tokoh Maleficent kali ini dengan film yang diceritakan di Sleeping Beauty pada saat ia kecil.
"Kenapa? karena Maleficent versi animasi dahulu itu benar-benar jahat, namun di film Maleficent versi live action kali ini dia tidak seperti itu, bahkan bisa dibilang baik karena dia menyelamatkan princess Aurora dan sempat ingin menarik kutukan," ujar Han.
Berbicara mengenai konsep dan desainnya, dalam karya Han kali ini, ia turut membuat emosi dan perasaan yang sama dengan karakter Maleficent sendiri. Namun menurutnya, Maleficent dalam versi modern ini memiliki hati dan perasaan yang sama dengan perasaan manusia-manusia biasa lainnya. Karena keadaan lah yang membuat Maleficent menjadi jahat, "Karena ia disakiti oleh pangerannya atau yang ia sebut true love, sehingga dia berubah menjadi jahat," tambahnya.


Dalam instalasi seni yang berjudul The Heart of Maleficent ini, Han Chandra berusaha menangkap segala perasaan yang ada dalam diri Maleficent, termasuk semua kata-kata yang saling bertentangan dalam alam pikiran Maleficent karena semuanya itu bersumber dari hati.
"Simbol hati dibuat dan dicat dengan bahan acrylic, warna dasarnya berwarna merah yang mewakili cinta yang tulus tapi membara. Di dalam hati ini ada gambaran Maleficent muda yang baik hati. Peristiwa pengkhianatan cinta menghasilkan sejuta emosi dan perasaan yang aku tulis di sekitar hati. Typography-nya menggunakan font Maleficent namun dimodifikasi lagi font hurufnya sesuai dengan emosi dan perasaanya," terang Han.

Han berharap, saat para pengunjung melakukan foto di depan sayap, di sekitar orang tersebut akan dikelilingi semua kata-kata yang mewakili pergulatan batin dan emosi dari diri karakter Maleficent. "Aku berharap ini bisa menyampaikan pesan agar kita jujur dengan segala apa yang kita gumulkan dalam hidup dan kembali kepada jati diri kita," pungkas Han. 

Karya instalasi Maleficent:Mistress of Evil milik Han Chandra bisa disaksikan oleh para pengunjung di Senayan City, Jakarta Selatan hingga tanggal 3 November 2019 nanti. Sementara itu, gaun-gaun yang terinspirasi dari karakter Maleficent akan ditampilkan dalam peragaan busana Jakarta Fashion Week pada 24 Oktober 2019 mendatang. [Red]



0/Comments = 0 Text / Comments not = 0 Text

Lebih baru Lebih lama
YofaMedia - Your Favourite Media
Ads2