"Anna", Suguhkan Kisah Femme Fatale ala Luc Besson

Hasil gambar untuk anna luc besson
Yofamedia.com - Luc Besson mungkin adalah sineas dari Perancis yang paling dikenal di Hollywood, berkat karya - karya fenomenalnya seperti La Femme Nikita, The Professional, The Fifth Element, The Transporter, Taken, dan lain sebagainya. Meski beberapa karyanya kurang disukai kritikus, film - film Luc Besson selalu dinantikan penggemar film aksi karena sebagian besar filmnya mengandung adegan aksi yang sangat menghibur. Di bawah bendera studio film miliknya, Europa Corp., Luc Besson terus berkarya (walau tidak selalu duduk di kursi sutradara) dan menghasilkan beragam film Perancis bercita rasa Hollywood. Dan Anna adalah film terbarunya di mana dia bertindak langsung sebagai sutradara.

Film Anna mengisahkan tentang pembunuh yang juga seorang anggota KGB bernama Anna Poliatova. Di balik kecantikannya, Anna menyimpan keterampilan membunuh yang mengerikan. Kemampuannya membunuh di lapangan lantas menjadikan Anna salah satu agen rahasia yang paling ditakuti.

Tanpa perlu berbasa - basi panjang lebar lagi, mungkin kalian semua sudah tahu bagaimana alur kisah ini secara keseluruhan, sebab sudah tak terhitung banyaknya film mengenai kisah spionase atau agen rahasia yang sudah dirilis Hollywood. Namun yang menarik dari film ini adalah bahwa pemain utamanya yakni seorang wanita jagoan yang tangguh dan mematikan. 

Hasil gambar untuk anna luc besson

Bagi yang sering menonton film aksi, tentu tahu bahwa peran - peran seperti ini kebanyakan diperankan oleh laki - laki. Sebenarnya memasang wanita sebagai pemeran utama di film - film aksi bukanlah hal yang baru, namun seperti yang kita ketahui, film - film seperti ini cukup langka dan hanya Angelina Jolie (Salt, Mr. and Mrs. Smith, Wanted), Michelle Rodriguez (Fast and Furious saga, Avatar), Milla Jovovich (Resident Evil), dan Cameron Diaz (Charlie's Angels, Knight and Day) saja yang identik dan cocok dengan peran seperti ini.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwa sebenarnya Anna tidak menawarkan sesuatu yang baru bagi penonton dari segi premis. Hanya saja Luc Besson ternyata memasukkan unsur twist ke dalam naskah garapannya sehingga makin ke belakang, alurnya tidak begitu saja mudah ditebak. Saat kita mulai merasa 'sok tahu' dengan arah yang akan dituju film ini, mereka kembali membelokkannya hingga kita sanggup dibuat gregetan, tegang sekaligus penasaran. Hal tersebut tentunya terbantu oleh kelihaian Julien Rey, sang editor, yang membuat alur maju - mundur film ini menjadi mudah dinikmati.

Hasil gambar untuk anna luc besson

Pemilihan Sasha Luss untuk memerankan karakter Anna adalah pilihan yang sangat tepat. Ia tidak hanya mampu berakting “menggoda”, akan tetapi juga piawai dalam melakukan semua adegan aksi yang diminta oleh sang sutradara. Lihatlah ketika karakter Anna membantai musuh - musuhnya. Dingin, sadis dan tanpa ampun. Namun uniknya, di sisi lain dia tetap terlihat begitu elegan dan anggun.

Film aksi spionase semacam ini memang selalu seru untuk ditonton, terlepas dari naskah dan aktingnya yang berbobot atau tidak. Anna memang tak ada bedanya dengan film spionase lain, tapi kadar fun-nya tentu tidak berkurang sedikit pun, terlebih dengan banyaknya twist yang dijamin membuat kalian betah duduk di kursi bioskop hingga 1 jam 59 menit durasi filmnya bergulir. Overall, Anna adalah sajian aksi yang renyah dan dibalut dengan plot yang menarik dan alur yang susah ditebak.

Film ini juga membuktikan bahwa Sasha Luss adalah magnet baru perfilman Hollywood. Sesuatu yang patut diperhitungkan di kancah perfilman ke depan. Well, apabila ada The Expendables versi wanita, Sasha Luss mungkin bisa dipertimbangkan untuk masuk dalam jajaran cast utamanya. [Red]







0/Comments = 0 Text / Comments not = 0 Text

Lebih baru Lebih lama
YofaMedia - Your Favourite Media
Ads2