Festival Tambora Kembali Digelar, Puluhan Event Siap Disajikan Kepada Wisatawan

Gambar terkait
Yofamedia.com, Jakarta - Festival Tambora yang rutin diselenggarakan sejak tahun 2015, kali ini kembali di gelar di bawah kaki Gunung Tambora pada 29 Maret-11 April 2019. Festival Tambora ini resmi diluncurkan tadi malam Senin (25/3) di Balai Kartini, Jakarta oleh Menteri Pariwisata Republik Indonesia dan Gubernur Nusa Tenggara Barat.

Berbagai rangkaian kegiatan menyertai pelaksanaan Festival Tambora kali ini dan diselenggarakan di sejumlah daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat, khususnya Pulau Sumbawa. Berikut kompilasi singkat dari total 27 event yang digelar mulai dari tanggal 31 Maret dan puncaknya pada 11 April nanti.

Kabupaten Dompu, tepatnya di Doro Ncanga akan menjadi tempat penyelenggaraan utama untuk hari puncak Festival Tambora 2019 di tanggal 11 April nanti. Pada acara puncak akan ditampilkan tari kolosal, pameran ekonomi kreatif, pameran kuliner, atraksi terjun payung, atraksi budaya dan kesenian daerah. Rangkaian acara di Kabupaten Dompu akan dimulai dengan acara Pacuan Kuda (31 Maret – 10 April), Sepeda Wisata (31 Maret), Pawai Budaya sekaligus pemecahan rekor muri Jagung Rebus terbanyak (3 April), Ngaha Kawiri (5April), Kicau Mania (6 April), Colour Run (6 April), Trail Adventure (8 April), Hiburan Rakyat (9-10 April), Fashion Show, Gelar Seni dan Kopi Tambora (19-21 April).
Gambar terkait
Kabupaten Sumbawa juga menjadi tempat berlangsungnya beberapa rangkaian kegiatan Festival Tambora 2019 diantaranya, Semalam Dalam Loka. Ini merupakan kegiatan Acara terdiri dari pentas seni tradisional, dimana tamu undangan yang hadir akan dijamu dengan tarian serta adat istiadat Sumbawa. Lalu ada pameran ekonomi kreatif yang akan menapilkan hasil kerajinan tangan khas Sumbawa. Selanjutnya akan digelar diskusi dengan tokoh adat, komunitas, dan kaum milenial. Kegiatan ini akan diselenggarakan pada 2-3 April 2019.

Tidak mau kalah dengan daerah lain di Pulau Sumbawa, Kabupaten Sumbawa Barat akan menyelenggarakan Kenawa Festival pada 13-14 April 2019. Dalam acara tersebut terdiri dari kemah dan team building serta atraksi budaya yang berlokasi di Pulau Kenawa.

Kota Bima sendiri kebagian beberapa acara seperti Lawata Festival yang akan diselenggarakan pada 6-8 April 2019. Dalam acara tersebut, terdiri dari Atraksi budaya, Lomba Perahu Hias dan Lomba Masak Ikan (7 April) serta adanya sport tourism ekstrim yakni Triathlon (8 April).

Daerah lain di Pulau Sumbawa yakni Kabupaten Bima akan melaksanakan Teka Tambora pada 7-11 April 2019. Teka Tambora berarti pendakian Gunung Tambora yang dirangkai dengan kegiatan Bima Bike Tour (29-30 Maret), Parade Kapal Layar, Pameran Ekonomi Kreatif dan Sangrai Kopi Tambora serta pemutaran Film Dokumenter Tambora (8 April), Pendakian Gunung Tambora (9 April), Lomba mewarnai dan pentas seni budaya Bima akan menjadi penutup rangkaian kegiatan Festival Tambora di Kabupaten Bima pada 10 April.
Gambar terkait
Selain rangkaian acara tersebut diatas ada pula Lanud Zam Tambora Golf Tournment merupakan rangkaian kegiatan Festival Tambora berikutnya yang dilaksanakan pada tanggal 6-7 April di dua tempat, yaitu GEC Rinjani Golf Lombok Barat dan Lombok Golf Kosaido Country Lombok Utara. Kegiatan selanjutnya yakni Festival Geopark Tambora I yang dilaksanakan di Bima dan Dompu tanggal 8-11 April. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi terkait geopar dan Geopark Tambora.

Kegiatan dimulai dengan seminar yang akan memberi penjelasan medalam kepada para peserta terkait Geopark Gunung Api di Indonesia. Taman Nasional Gunung Tambora juga turut ambil bagian dalam kegiatan Festival Tambora tahun ini. Kegiatan berpusat di Gunung Tambora, meliputi Pendidikan Konservasi bagi generasi muda (2-4 April), Tambora Clean Up Tour (6-7 April), Sapu Gunung Pesona Tambora (11-12 April), Penyerahan bantuan ekonomi produktif (8-10 April), dan Trip Adventure Rinjani – Tambora (25-30 April), Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Moh Faozal disela-sela acara mengatakan bahwa Festival Pesona Tambora ini merupakan pelaksanaan ke lima sejak tahun 2015.

Festival ini menurutnya juga masuk dalam 100 kalender Wonderful Indonesia dari Kementerian Pariwisata. Faozal berharap, melalui event ini dapat menambah ekonomi masyarakat sekitar Tambora. “Kita berharap melalui acara ini, efek domino dari pariwisata seperti peningkatan ekonomi masyarakat akan berdampak baik melalui kreatifitas pengembangan ekonomi kreatif masyarakat di lingkar Gunung Tambora”, tandasnya. [Lia]

0/Comments = 0 Text / Comments not = 0 Text

Lebih baru Lebih lama
YofaMedia - Your Favourite Media
Ads2