Beberapa Mitos Tentang Menyusui Yang Perlu Anda Ketahui

Yofamedia.com - Tahukah kamu, bahwa ada pekan ASI sedunia yang dirayakan setiap tahunnya pada tanggal 1-7 Agustus. Perayaan ini diadakan untuk mendorong pemahaman ibu agar lebih sukses menjalani fase menyusui dengan sangat baik, untuk kepentingan tumbuh kembang anak yang lebih optimal di seluruh dunia.

Fase menyusui adalah salah satu fase dimana sang ibu menerima begitu banyak informasi yang entah di dapat dari mana. Terkadang, informasi tersebut hanyalah sebuah mitos, yang tidak terbukti kebenarannya, bahkan bisa membahayakan anak. Berikut beberapa mitos yang tidak perlu Anda percaya lagi.

Anda Menahan Untuk Memberi ASI, Agar ASI Dapat Keluar Lebih Banyak Nantinya

Ini adalah mitos umum bahwa ibu percaya bahwa jika Anda melewatkan menyusui bayi dalam beberapa waktu, atau menahan memberi ASI, Anda akan menghasilkan lebih banyak susu. Namun, satu-satunya cara untuk memastikan produksi susu yang baik adalah dengan menjaga rutinitas member ASI tetap stabil.

Ini mudah

Seperti hal lain di dunia, butuh waktu untuk memahami cara yang tepat untuk menyusui. Beberapa wanita secara alami merasa nyaman dengan menyusui, sementara yang lain mengalami kesulitan. Jadi, jika Anda mengalami masalah maka lebih baik mencari saran dari seorang ahli medis, bukan pada orang yang tidak berkompeten, agar tidak salah penanganan.

Bayi sering lapar, berarti Anda tidak memberinya makan dengan benar

Mitos ini membuat banyak ibu khawatir. ASI mudah dicerna untuk anak. Jadi, wajar saja dia akan mudah lapar. Ini bukan tentang memberi makan, itu wajar saja.

Payudara kecil berarti lebih rendah susunya

Banyak ibu baru merasa jika mereka memiliki ukuran payudara yang lebih kecil maka mereka tidak akan dapat menghasilkan susu yang cukup untuk bayi. Sebenarnya ukurannya tidak ada hubungannya dengan menyusui bayi Anda.

Menyusui dapat mengubah ukuran payudara

Kenyataannya adalah kehamilan yang mengubah ukuran payudara Anda. Menyusui tidak mempengaruhi bentuk, dan ukuran payudara Anda yang banyak. Padahal, yang pasti menyusui baik untuk ibu. [Red]