Unilever Indonesia Mengajak Masyarakat Untuk Berbagi Kebaikan Kepada 1001 Panti Asuhan Lewat "Belanja Berbagi"

Yofamedia.com, Jakarta - Bagi anak yatim piatu sebagai bagian dari generasi penerus bangsa, panti asuhan merupakan “keluarga” tempat mereka tumbuh dan berkembang bersama sekaligus “rumah” dimana mereka diasuh, dididik, dan dibesarkan hingga tumbuh dewasa menjadi invidu yang hebat. Memahami besarnya fungsi panti asuhan ini, Unilever Indonesia bekerja sama dengan Badan Zakat Amil Nasional (BAZNAS) dan Majelis Pelayanan Sosial PP Muhammadiyah menginisiasi program Belanja Berbagi yang bertujuan mengajak masyarakat Indonesia berbagi kebaikan kepada 1001 panti asuhan di Indonesia, tidak hanya di bulan Ramadan tetapi juga sepanjang tahun, melalui donasi yang diberikan dari pembelian rangkaian produk Unilever.

Indonesia merupakan negara dengan panti asuhan terbanyak di seluruh dunia, yaitu sekitar 5000-8000 panti asuhan (UNICEF) , yang menampung setidaknya 2,15 juta anak yatim piatu (Badan Pusat Statistik 2015).

Sancoyo Antarikso selaku Governance & Corporate Affairs Director and Corporate Secretary PT Unilever Indonesia Tbk., menjelaskan, “Dalam meraih kesempurnaan momen Ramadhan, ada dua kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia pada umumnya, yaitu berbelanja kebutuhan sehari-hari untuk menyiapkan sahur dan berbuka, berkumpul bersama keluarga, mudik ke kampung halaman dan lainnya, serta berlomba-lomba dalam kebaikan, seperti bersedekah, beribadah, dan lainnya. “Belanja Berbagi” menggunakan kebiasaan ini dengan mengajak masyarakat untuk berbagi kebaikan dengan berdonasi kepada panti asuhan, sesederhana saat berbelanja sehari-hari. Ini menjadi perwujudan komitmen Unilever Sustainabile Living Plan kami dalam meningkatkan penghidupan jutaan orang pada 2020, salah satunya melalui panti asuhan sebagai tempat yang berkontribusi dalam membentuk generasi muda Indonesia, sebagai penerus bangsa.”

Sancoyo Antarikso
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia tahun 2017 menyebutkan bahwa kecenderungan masyarakat melakukan pengeluaran lebih setiap bulan Ramadan bisa mencapai 30%. Hal ini memberikan kesempatan yang luas kepada masyarakat Indonesia untuk berbuat kebaikan sesederhana berdonasi di saat berbelanja kebutuhan sehari-hari. Melalui program ini, donasi yang diberikan berupa bantuan dana, produk Unilever serta aktivitas edukasi bagi anak-anak yatim piatu.

Bambang Sudibyo selaku Ketua Umum BAZNAS mengungkapkan, “Kami menyambut gembira atas inisiatif baik dari Unilever Indonesia yang secara nyata memberikan kontribusi kepada pengembangan di 1001 panti asuhan di seluruh Indonesia, tidak hanya di bulan suci Ramadhan saja, tetapi selama setahun kedepan sehingga mampu membantu anak yatim untuk mendapatkan penghidupan yang layak, baik secara finansial, fasilitas maupun edukasi anak yatim piatu. Di sisi lain, program ini juga membantu masyarakat untuk mewujudkan kesempurnaan bulan suci Ramadhan melalui donasi yang diberikan kepada kami.”

Bambang Sudibyo
drh. Muhammad Y, salah satu Alumni Binaan BAZNAS, bercerita mengenai pengalamannya sebagai salah satu dari ribuan anak di Aceh yang mengalami kehilangan besar akibat dari bencana tsunami tahun 2004 silam yang secara langsung memupuskan impiannya meraih cita-cita. “Saya adalah satu dari jutaan cerita yang tercipta dari sebuah panti asuhan. Ketika saya kehilangan segala-galanya baik itu keluarga, teman, rumah, penghidupan, pendidikan dan lain-lainnya, panti asuhan menjadi harapan saya terakhir. Puji syukur alhamdulillah, di panti asuhan lah, saya bisa meraih apa yang saya dapatkan saat ini, dan ini tidak terlepas dari bantuan yang diberikan masyarakat kepada panti asuhan. Untuk itu, “Belanja Berbagi” menjadi satu program yang baik sekali untuk memberikan kontribusi nyata pada pengembangan panti asuhan dan penghidupan anak yatim piatu.”

Kegiatan peluncuran program “Belanja Berbagi” kali ini turut melibatkan karyawan PT. Unilever Indonesia, Tbk. yang bersama-sama turun tangan membantu anak-anak yatim dalam berbagai kegiatan seperti bersih-bersih panti asuhan, demo masak makanan sehat, pesantren kilat, nonton bersama film 3D Paddle Pop, edukasi perilaku hidup bersih dan sehat serta berbuka bersama. Dalam sesi edukasi, anak-anak yatim akan diajarkan mengenai kebiasaan mencuci tangan pakai sabun, menyikat gigi 2 kali sehari setelah sarapan dan sebelum tidur malam, serta pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan mereka tinggal dengan membiasakan membuang sampah pada tempatnya.

“Kami berharap melalui program ‘Belanja Berbagi’ ini, semakin banyak masyarakat yang turut serta berkontribusi berbagi kebaikan dengan membantu anak yatim piatu di Indonesia melalui cara yang sederhana namun manfaatnya dapat dirasakan sampai seterusnya,” tutup Sancoyo.

Acara ini juga berisi talkshow yang dihadiri oleh Aktris sekaligus Ibu dari Dia Sekala Bumi, Ayudia Bing Slamet, berbagi cerita, “Kesempurnaan ibadah disetiap moment bulan suci ramadan menjadi dambaan setiap ibu seperti aku. Kesempurnaan itu makin terasa ketika kita bisa berbagi dengan anak-anak yatim. Seneng banget dengan “Belanja Berbagi”, aku bisa berbagi kebaikan kepada 1001 panti asuhan di Indonesia sekaligus berbelanja kebutuhan sehari-hari, mulai dari kebutuhan untuk sahur, berbuka, perlengkapan bersih-bersih pakaian dan rumah, baik untuk saya, suami dan si kecil. Momen Ramadan ini pun makin terasa lengkap, tidak hanya untukku dan keluarga kecilku tetapi juga untuk anak-anak yatim piatu bersama keluarga besar panti asuhannya."

Selain Ayu, aktor sekaligus ayah beranak satu, Ringgo Agus Rahman, juga bercerita, “Sejak Bjorka lahir, saya menempatkan kebahagiaan anak di atas segala-galanya, I will do the best for Bjorka. Namun, Bjorka bukan satu-satunya anak yang berhak atas kebahagiaan tersebut. Sebagai ayah, saya juga sadar ada teman-teman Bjorka di luar sana yang kurang beruntung, tidak memiliki keluarga dan tinggal di panti asuhan. Saya mau mereka juga merasakan kebahagiaan seperti yang Bjorka rasakan. Jadi sebisa mungkin saya melakukan sesuatu dan berkontribusi terhadap mereka dan panti asuhan yang menjadi rumah dan keluarga bagi jutaan anak yatim piatu di Indonesia, sesederhana membawa Bjorka berkunjung dan berpartisipasi dalam kegiatan di panti asuhan, atau memberikan donasi untuk pengembangannya.”

Hal senada juga disampaikan oleh presenter sekaligus suami dari aktris Donita, Adi Nugroho, “Saya selalu berusaha untuk menyempatkan waktu berkunjung dan memberikan bantuan ke anak yatim piatu, walaupun hanya sebentar. Terlebih, bulan Ramadan seperti saat ini menjadi momen yang tepat untuk berbagi dengan mereka. Karena saya menyadari setiap bantuan yang kita berikan bermakna bagi mereka dalam melanjutkan kehidupan dan cita-citanya kelak. Ada baiknya berbagi dengan anak-anak yatim tidak hanya dilakukan pada momen-momen tertentu. Berbagi kebaikan dengan mereka dapat dilakukan kapan saja, secara rutin sepanjang tahun.”

Baik Ayu, Ringgo dan Adi terlibat dalam rangkaian peluncuran program “Belanja Berbagi” di Panti Asuhan Muhammadiyah Tanah Abang.

“Kami berharap semakin banyak masyarakat Indonesia yang turut mensukseskan program ini. Selain mudah dan sesederhana saat berbelanja kebutuhan sehari-hari, manfaat dari program ini dapat dirasakan oleh 1001 panti asuhan di Indonesia, tidak hanya bulan Ramadhan tetapi selama setahun kedepan sehingga mampu membantu anak yatim untuk mendapatkan penghidupan yang layak, baik secara finansial, fasilitas maupun edukasi anak yatim piatu”, tutup mereka bertiga


Tentang PT Unilever Indonesia Tbk
 PT Unilever Indonesia Tbk telah beroperasi sejak tahun 1933 dan telah menjadi perusahaan fast moving consumer goods terdepan di pasar Indonesia. Unilever Indonesia memiliki 42 brand yang terbagi dalam 4 kategori, Personal Care, Home Care, Food dan Refreshment. Unilever Indonesia telah ‘go public’ pada tahun 1982 dan saham-sahamnya tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

Unilever berkomitmen tinggi untuk tetap melaju dan maju bersama Indonesia. Per Desember 2017, penjualan bersih Unilever Indonesia mencapai Rp 41,2 triliun dimana HPC dan FNR bertumbuh sebesar 1,6% dan 5,8% YoY. Di tahun 2017, Unilever menutup pertumbahan Perseroan pada tingkat 2,9% YoY. Profitabilitas semakin meningkat dengan laba bersih lebih tinggi 9.6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Unilever memiliki sembilan pabrik yang berada di Cikarang dan Rungkut. Pada tahun 2016, seluruh pabriknya telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Secara global, pada tahun 2010 Unilever meluncurkan Unilever Sustainable Living Plan, strategi untuk terus mengembangkan bisnisnya seraya mengurangi setengah dampak lingkungan yang ditimbulkan dan meningkatkan dampak sosial bagi masyarakat. USLP memiliki tiga tujuan utama:
1. Meningkatkan kesehatan 1 milyar orang pada 2020
2. Mengurangi setengah dari dampak lingkungan yang dihasilkan dari operasi bisnisnya pada 2030
3. Meningkatkan penghidupan jutaan orang pada 2020
[Lia]








0/Comments = 0 Text / Comments not = 0 Text

Lebih baru Lebih lama
YofaMedia - Your Favourite Media
Ads2