SETNAS FPII MINTA KETUA IWO ACEH SEGERA KLARIFIKASI UJARAN KEBENCIAN SESAMA PROFESI


Yofamedia.com, Jakarta -  Tengku Rony Setwil Forum Pers Independent Indonesia melaporkan kepada Setnas FPII atas tindakan ujaran kebencian dan adu domba yang dilakukan M Abu Bakar selaku ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Aceh, dengan ocehannya yang ditulis di media online _'Wartawan Temui Walikota Minta Kabag Humas diganti'.

Dijelaskan oleh Ketua Setnas FPII, Mustofa HK atau yang akrab dipanggil Opan bahwa ujaran kebencian dan azas praduga tak bersalah yang dilontarkan oleh M Abu Bakar dengan sengaja atau dengan suatu alasan tertentu telah memercikan kontradiksi profesi wartawan dan membawa wabah buruk, sehingga pematik timbulnya chaos.

"Hal ini tentunya menjadi presedent buruk bagi IWO sendiri." ujar opan saat dihubungi T Rony melalui line selullar, kamis (19/10).

Opini pemecah belah adalah suatu hal yang tidak baik, bahkan Opan menambahkan bahwa seorang ketua organisasi wilayah harus mumpuni dan menjadi tauladan baik dari sisi etika jurnalis maupun intelektualnya bagi insan pers, dan bukan beropini buruk terhadap satu profesi wartawan.

Ketika dikonfirrmasi ke Eco selaku korwil FPII Langsa, ia menjelaskan maksud dan tujuannya memenui Walikota Langa.

"Kami dari 16 jurnalis yang berkunjung ke walikota Langsa adalah sebagai langkah persuasif guna audience perkenalan terbentuknya korwil Forum Pers Independent Indonesia (FPII) di Langsa dan meminta dengan hormat agar Walikota bersedia menjadi pembina FPII Langsa, Aceh." ujar Eco.

Bahkan Eco menyayangkan munculnya informasi menyesatkan yang menyudutkan dari tautan FB Tyvie Menasyza yang isinya _'mereka menemui orang nomor satu di daerah itu, untuk meminta kepala bagian   Kabag Humas dan Protokoler Sekda diganti.

"Bohong semua itu, kami yang menemui walikota Langsa tidak ada hal hal buruk seperti yang dilontarkan oleh Abu Bakar di media sosial maupun di sosial media. Kecam Eco.

"Kami memang menemui Walikota Langsa dan kedatangan 16 wartawan yang tergabung di dalam kepengurusan FPII Langsa, saat itu hanya sekedar audience ke Tgk Usman Abullah SE, selaku walikota Lagsa, Aceh.

Bahkan ke konyolan M Abu Bakar selaku ketua IWO Aceh kian merambah dengan membuat opini blunder dan ujaran adu domba sesama profesi. Dalam pemberitaannya, Abu Bakar sebut *_Gawat!!! Usai Temui Walikota, sekelompok Wartawan Ancam dan Intimidasi Ketua IWO Aceh.

"Pemberitaan yang sengaja dibuat Abu Bakar, saya katakan bahwa itu jelas bukan sebuah produk etika jurnalis." tegas Opan.
Upaya adu domba yang dilakukan M Abu Bakar antara walikota Langsa dengan pengurus FPII Langsa adalah tindakan tidak beretika dan keluar dari konteks kode etik jurnalis." kecam Opan.

Ketika dikonfirmasi langsung oleh Eco ketua korwil FPII Langsa, Usman Abdullah. Ia katakan bahwa tidak ada satu ucapanpun dari walikota  seperti yang dilontarkan Abu Bakar. "Loohhh saya tidak pernah bicara seperti itu, kedatangan teman teman ke saya adalah audience dan memperkenalkan FPII Langsa." beber Walikota yang ditirukan ucapannya oleh Eco.

Untuk itu, saya selaku ketua Sekretariat Nasional FPII dan atas nama keluarga besar Forum Pers Independent Indonesia (FPII) mendesak M Abu Bakar selaku ketua IWO Aceh untuk kalirifikasi ujarannya dan segera meminta maaf kepada temen temen seprofesi, khusunya kepada pengurus FPII Langsa sebelum pergejolakan tersebut menjadi besar dan dimanfaatkan pihak ketiga sebagai upaya upaya ketidakharmonisan Pers.[Red].


FOTO AUDIENCE 16 JURNALIS PENGURUS FPII LANGSA KE WALIKOTA LANGSA

0/Comments = 0 Text / Comments not = 0 Text

Lebih baru Lebih lama
YofaMedia - Your Favourite Media
Ads2