IHPCON 2017 DIGELAR 2 HARI DI BALAI KARTINI

, Yofamedia.com, Jakarta - Honeynet Project menggelar Indonesia Honeynet Project Conference (IHPCON) 2017 selama 2 hari, 5 - 6 September 2017 di Balai Kartini, Jakarta Selatan.

 Honeynet Project merupakan sebuah komunitas nirlaba global yang memiliki visi meningkatkan keamanan internet di seluruh dunia. Honeynet Project terdiri dari ahli security, akademisi, serta pemerhati masalah security yang tersebar di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

IHPCON 2017 merupakan sebuah platform yang ideal untuk menghadirkan pakar keamanan Cyber Internasional, bersama untuk berbagi dan menukar isu terkini dan pembaharuan mengenai ancaman, strategi risiko dan mitigasi Cyber ​​Security beserta solusi yang dihadirkan.

Konferensi pada hari pertama akan menyoroti topik keamanan dunia maya dari perancangan arsitektur keamanan hingga update terbaru mengenai ancaman keamanan cyber global maupun global.

Pada hari kedua, menghadirkan empat track mencakup teknologi honeypot terkini, malware, respon insiden dan forensik digital. 

Track Workshop memberikan kesempatan belajar yang sangat baik bagi para peserta untuk melakukan penerapan honeypot, analisis malware, metode investigasi respons insiden untuk mengungkap ancaman keamanan baru dan berbagai teknik untuk melakukan forensik digital.

Dalam Konferensi ini peserta seminar akan bertemu para pakar dibidangnya. Pakar keamanan Honeynet membahas beragam topik penting antara lain: "Cyber ​​Security and Incident Response Government Policy and Regulation, Enterprise Security Architecture, Cyber ​​Security Threats in the era of Internet of Things, dan ancaman keamanan cyber terbaru dan statistik dari negara-negara lokal maupun regional".

IHPCON 2017 Hadirkan Para Pakar Cyber Security

Di gelaran hari pertama,  IHPCON 2017 menghadirkan beberapa narasumber antara lain:

1. Charles Lim.

Charles merupakan dosen dan peneliti di Swiss German University, dengan fokus penelitian pada Malware, deteksi intrusi, analisis kerentanan Cloud Security and Digital Forensics.

Ia juga aktif terlibat dalam mendukung Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam Serangan Cyber ​​melalui penerapan berbagai honeypots di seluruh Indonesia. Semangatnya juga mencakup pengajaran dan pelatihan berbagai kursus keamanan informasi profesional dan kelas sertifikasi.

Ia memperoleh gelar Master di bidang Teknik Elektro di University of Hawaii di Manoa, AS. Saat ini ia sedang dalam proses menyelesaikan studi doktoralnya di Universitas Indonesia di bidang deteksi malware. Iia juga menjadi Kepala Proyek Indonesia Honeynet, dan juga anggota ACAD CSIRT (anggota Tim Insiden Insiden Keamanan Komputer Akademik), anggota dari OWASP Jakarta Chapter, dan anggota AFDI (Asosiasi Forensik Digital Indonesia).

2. Semuel Abrijani Pangerapan.

Semuel menjabat sebagai Ketua Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII). Ia Alumnus dari Fresno State University of California, Amerika Serikat, saat ini sedang mempersiapkan pemerintahan industri Internet.

Dalam pemetaan tersebut, termasuk penambahan spektrum, insentif bagi pengembang jaringan backbone investor, dan penyediaan satelit melalui universal service obligation (USO).

3. Aidil Chendramata.

Menjabat sebagai Direktur Keamanan Informasi di Kementerian Komunikasi dan Informatika. Ia terlibat dalam dunia cyber security sejak 2005 dan sejak 2010, ia menjabat sebagai koordinator penyelidik PNS hingga 2014, sebelum berpromosi ke posisi saat ini.

4. Kalpin Erlangga Silaen

Senior Information Security Consultant – M.Kom, CISSP, ISO 27001 Lead Implementer, C|EH, ECIH, ECSA, CHFI, Part-time Lecturer at Swiss German University'

5. Tan Kean Siong.

Tan Kean Siong adalah peneliti keamanan independen dan anggota aktif The Honeynet Project. Ia menjabat sebagai anggota dewan direksi secara global di Malaysia.

Pada siang hari, ia bekerja sebagai Analis Insiden untuk berbagai serangan cyber tingkat lanjut dan tertarget dalam skala global. Pada malam hari, ia menikmati membaca backlog berbagai sensor honeypot di atas jaring, menganalisis dan berburu untuk aktivitas berbahaya.

Ia berkontribusi terhadap upaya pengembangan honeypot jaringan open source. Tan juga aktif hadir di berbagai konferensi, mis. HoneyCon Taiwan, HackInTheBox Kuala Lumpur / Singapura, Konferensi Honeynet Indonesia, dan acara komunitas open source lainnya.

(YENI.H)

 

nformasi Lebih Lanjut:

https://2017.ihpcon.id

www.arubanetworks.com 

 

0/Comments = 0 Text / Comments not = 0 Text

Lebih baru Lebih lama
YofaMedia - Your Favourite Media
Ads2