Yofamedia.com, Jakarta - Industri film horor tanah air kembali kedatangan karya baru yang menggabungkan kisah spiritual, kritik sosial, sekaligus pesan moral yang tajam. Film berjudul Jembatan Shiratal Mustaqim garapan Dee Company siap tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia pada 9 Oktober 2025.
Mengangkat tema akhirat dan konsekuensi dosa, film ini mencoba keluar dari pakem horor konvensional. Jembatan Shiratal Mustaqim mengisahkan tentang Arya (Raihan Khan), seorang pemuda yang mulai diteror penglihatan tentang jembatan tipis membentang di atas neraka yang dalam ajaran Islam dikenal sebagai Shiratal Mustaqim, jalan penentuan siapa yang masuk surga atau jatuh ke jurang neraka.
Bersama ibunya (Imelda Therinne), Arya berusaha mencari jawaban, hingga menemukan keterkaitan teror tersebut dengan kasus korupsi dana bantuan bencana tsunami.
“Film ini bukan hanya soal rasa takut, tetapi juga mengingatkan kita bahwa setiap perbuatan di dunia ada balasannya di akhirat,” ujar produser Dheeraj Kalwani dalam peluncuran trailer di Epicentrum XXI, Jakarta.
Ia menegaskan bahwa ide film ini lahir dari keprihatinannya terhadap maraknya kasus korupsi di Indonesia.
Disutradarai oleh Bounty Umbara dengan skenario karya Erwanto Alphadullah, film ini hadir sebagai bagian dari jagat Siksa Neraka Universe sebuah semesta film horor religi yang mengupas dosa dan balasan akhirat.
Visualisasi neraka, Padang Mahsyar, dan jembatan Shiratal Mustaqim digarap serius dengan efek CGI yang pengerjaannya memakan waktu hingga satu tahun.
“CGI di film ini sangat menantang. Kami ingin menghadirkan gambaran akhirat yang realistis, tapi tetap dramatis dan menegangkan,” ungkap sutradara Bounty Umbara.
Selain Raihan Khan dan Imelda Therinne, film ini juga dibintangi oleh Agus Kuncoro, Mike Lucock, Eduwart Manalu, Rory Asyari, serta Khalif Al Juna yang memperkuat jajaran pemain.
Yang membuat Jembatan Shiratal Mustaqim berbeda adalah keberaniannya menyinggung isu sosial, khususnya praktik korupsi yang masih menjadi momok di tanah air. Dalam film ini, penonton akan disuguhi kisah tentang koruptor yang diadili di akhirat, menggambarkan konsekuensi pahit dari merampas hak rakyat.
“ini bukan sekadar tontonan seram, tapi juga pengingat bahwa kekayaan haram tidak akan membawa kebahagiaan, bahkan bisa menjadi sebab kehancuran di akhirat,” tambah Dheeraj.
Trailer film yang dirilis melalui kanal YouTube Cinema XXI memperlihatkan adegan mencekam ketika koruptor berjalan di atas jembatan tipis di atas neraka, membuat publik semakin penasaran. Kehadiran Jembatan Shiratal Mustaqim diprediksi akan menyedot perhatian, tidak hanya dari penggemar horor, tapi juga dari masyarakat luas yang tertarik pada isu moral dan keagamaan.
Meski demikian, film ini juga menghadapi tantangan. Tema agama dan akhirat yang disajikan dalam bentuk hiburan horor berpotensi menuai pro-kontra. Namun, jika berhasil menyeimbangkan pesan moral dengan hiburan, film ini berpeluang menjadi salah satu karya horor spiritual terpenting di Indonesia.
Dengan pesan mendalam, jajaran pemain yang solid, serta visualisasi megah, Jembatan Shiratal Mustaqim akan menjadi film horor religi yang bukan hanya menakutkan, tapi juga menyadarkan.
Film ini dijadwalkan tayang di bioskop mulai 9 Oktober 2025, memberi kesempatan bagi penonton untuk merenung sekaligus merasakan sensasi horor yang berbeda. [Lia]

Posting Komentar