Bongkar Misteri Pesugihan di Warung Pocong, Shareefa Daanish Ungkap Fakta Hidup yang Mengejutkan!


Yofamedia.com, Jakarta - Film Warung Pocong mengangkat cerita mistis yang tak asing di tengah masyarakat Indonesia, yaitu pesugihan. Tapi bagaimana pandangan para pemainnya tentang praktik mencari kekayaan lewat perjanjian gaib?

Ketika berbincang dengan dua pemeran film Warung Pocong, Shareefa Daanish dan Arla Ailani, muncul benang merah yang kuat dimana keduanya percaya bahwa kekayaan seharusnya datang dari kerja keras, bukan dari cara instant, apalagi yang bersinggungan dengan dunia gaib.

“Pesugihan? Nggak Pernah Lihat Langsung”

Baik Shareefa maupun Arla mengaku familiar dengan istilah pesugihan, tapi keduanya menyatakan sikap skeptis. Shareefa menyebut pesugihan sebagai ‘perjanjian dengan makhluk gaib demi mendapatkan kekayaan dengan cepat,’ namun ia mengaku belum pernah menyaksikannya secara langsung.

“Percaya nggak percaya, karena pernah dengar tapi nggak pernah lihat secara nyata,” ujar Shareefa.

Senada, Arla mengatakan bahwa ketika mendengar kata ‘pesugihan’, ia langsung terbayang ‘ruangan gelap penuh asap dan orang yang sedang merapal mantra’. Meski pernah mendengar kisah-kisah mistis, Arla belum pernah menemui bukti konkret praktik seperti itu di sekitarnya. 

“Mungkin memang ada, tapi aku nggak percaya,” katanya dengan yakin.

Alih-alih mempercayai pesugihan, keduanya lebih memilih untuk percaya pada prinsip moral, kerja keras, dan keyakinan spiritual.

Arla, misalnya, sempat mengalami masa sulit saat pandemi. Baru lulus SMA, keluarganya yang berkecimpung di dunia seni kehilangan banyak pekerjaan. Namun, ia percaya bahwa rezeki tetap akan datang selama tidak menyerah dan terus berpikir positif.

Sementara itu, Shareefa mengenang masa kuliahnya yang penuh perjuangan, terutama saat ia harus membayar kuliah sendiri. Untungnya, tabungan dari hasil modeling bisa menutupi kebutuhan saat itu.

“Saya nggak pernah ngelakuin hal aneh demi dapet uang cepat,” jelasnya. “Buat saya pribadi, berusaha untuk tidak meminjam uang. Kalau memang harus, itu pilihan terakhir.”

Keduanya menolak mentah-mentah pilihan cara yang instant untuk mendapatkan uang. Baik itu pesugihan, utang yang sembrono, maupun tindakan yang merugikan orang lain, semua dianggap bukan pilihan hidup yang sejalan dengan nilai yang mereka pegang.

Arla menyebutkan bahwa ia tumbuh dengan nilai-nilai moral yang kuat dari keluarganya. Ia percaya menghasilkan uang harus dengan cara yang halal dan tidak merugikan siapapun. Shareefa pun menegaskan pentingnya menyesuaikan gaya hidup dengan kemampuan finansial, terutama saat sedang berada di masa sulit.

“Percaya dan yakin kalau kalian itu kuat. Sesuaikan gaya hidup kamu dengan kemampuan,” pesannya untuk mereka yang sedang menghadapi tantangan ekonomi.

Meskipun bermain dalam film horor yang bersentuhan dengan tema pesugihan, Shareefa dan Arla justru menunjukkan bahwa realitas hidup jauh dari kisah mistis. Bagi mereka, tidak ada shortcut untuk sukses, hanya ada kerja keras, kesabaran, dan keyakinan pada rezeki yang datang dari arah yang benar.

“Buat semua yang lagi struggle, jangan pernah putus asa. Kasih energi maksimal ke apa yang kalian kerjakan,” tutup Arla.

Bagi Shareefa dan Arla, hidup nggak pernah selalu mulus. Mereka pernah juga ada di posisi kepepet, mulai dari harus bayar kuliah sendiri, atau saat pandemi datang dan semua job mendadak hilang. Tapi di tengah tekanan itu, mereka nggak pernah ambil cara instant buat dapat uang.

Kalau realita hidup mereka aja udah penuh perjuangan dan tetap berpegang teguh pada prinsip, penasaran dong gimana karakter mereka di Warung Pocong?. 

Pantengin terus update filmnya di Instagram @filmwarungpocong. [Lia]

0/Comments = 0 Text / Comments not = 0 Text

Lebih baru Lebih lama
YofaMedia - Your Favourite Media
Ads2