Yofamedia.com, Jakarta - Setelah penantian lebih dari satu dekade sejak film pertamanya yang sukses besar pada 2014, sekuel Assalamualaikum Beijing kembali hadir di layar lebar dengan judul Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia.
Film ini kembali digarap oleh sutradara Guntur Soeharjanto dan diadaptasi dari novel karya penulis bestseller Asma Nadia. Kali ini, Asma turut berperan dalam penulisan skenario bersama Benni Setiawan.
Berlatar keindahan wilayah Ningxia, Tiongkok daerah yang dikenal memiliki populasi Muslim cukup besar film ini menceritakan perjalanan batin seorang jurnalis muda bernama Aisha (diperankan Yasmin Napper).
Dalam alur cerita, Aisha memutuskan untuk berhijrah demi cinta dan keimanannya. Cerita bermula saat Aisha mengikuti kekasihnya, Arif (Emir Mahira), ke Ningxia setelah dirinya memeluk agama Islam.
Namun, sesampainya di sana, Arif tiba-tiba menghilang secara misterius tanpa meninggalkan jejak.
Dalam kondisi penuh keputusasaan, Aisha kemudian bertemu dengan Mo (Baskara Mahendra), seorang pemuda keturunan Tionghoa-Indonesia yang menemaninya dalam pencarian yang penuh tantangan.
Perjalanan yang dilalui Aisha dan Mo membuka babak baru dalam hidup Aisha, menyajikan berbagai dinamika emosional, nilai-nilai spiritual, pencarian jati diri, serta dilema cinta yang menyentuh.
Yasmin Napper mengungkapkan bahwa karakter Aisha memiliki tantangan tersendiri. Ia mengatakan, “Peran Aisha ini gemesin banget. Saat baca naskahnya, aku mikir gimana caranya penonton bisa empati sama Aisha yang keras kepala, sampai akhirnya aku sadar dia cuma punya Arif sebagai sandaran.”
Yasmin juga menuturkan bahwa film ini memberikan pelajaran berharga tentang kepasrahan pada takdir.
Ia menambahkan, “Moral yang aku petik adalah bahwa kita gak bisa maksa apapun. Tuhan sudah punya jalan dan tujuan sendiri buat kita.”
Selain menyuguhkan drama penuh emosi, Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia juga menampilkan visual sinematik yang memikat.
Lanskap eksotis Ningxia yang jarang tereksplorasi dalam perfilman Indonesia menjadi daya tarik tersendiri, memperkaya atmosfer cerita dengan nuansa budaya Tiongkok.
Guntur Soeharjanto, sang sutradara, berharap film ini bisa memberi warna baru bagi industri film nasional.
Ia menyatakan bahwa tim produksi ingin menghadirkan kisah yang menyebarkan pesan kebaikan melalui karakter-karakter kuat yang mampu menginspirasi penonton Indonesia.
Sementara itu, Asma Nadia mengungkapkan rasa syukurnya atas rampungnya proses adaptasi film ini yang memakan waktu hingga lima tahun.
“Ketika buku difilmkan, rasanya bahagia sekaligus deg-degan. Tapi setelah menonton draft kasar, saya speechless. Semua kebaikan yang ingin saya sampaikan tersampaikan lewat film ini,” ungkapnya.
Film ini juga didukung oleh jajaran pemain baru yang membawa semangat segar ke dalam cerita. Yasmin Napper sebagai tokoh utama dinilai berhasil menampilkan emosi mendalam dari sosok Aisha.
Selain itu, aktor dan aktris lain seperti Emir Mahira, Baskara Mahendra, Gabriella Ekaputri, Ferry Salim, Ria Ricis, serta sejumlah pemeran pendukung lainnya turut memperkaya dinamika film.
Yasmin mengungkapkan ketertarikannya membintangi film ini karena kedekatannya dengan tim produksi.
Ia mengatakan bahwa ia telah mengenal karya-karya Asma Nadia dan Guntur Soeharjanto sebelumnya, serta merasa antusias dengan jalan ceritanya yang kuat.
Ria Ricis, yang juga turut membintangi film ini, menceritakan pengalaman syuting yang cukup menantang, terutama saat pengambilan gambar di tengah cuaca dingin ekstrem.
Ia mengenang bahwa Yasmin sempat berteriak karena kedinginan saat syuting, namun justru hal itu menambah kesan realistis dalam adegannya.
Dengan alur yang kuat, visual yang memanjakan mata, serta pesan moral yang mendalam, Assalamualaikum Beijing 2: Lost in Ningxia diyakini akan kembali merebut hati penonton Indonesia.
Kisah cinta, pencarian spiritual, dan dilema batin Aisha disuguhkan secara menyentuh di tengah latar budaya Tiongkok yang memesona.
Film ini akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 19 Juni 2025. Drama romantis religi ini menjadi sajian yang tidak boleh dilewatkan oleh pencinta film tanah air. [Lia]
Posting Komentar