Febby Rastanty Pernah Alami Perjuangan Agar Bisa Lepas dari Toxic Relationship dan Cowok Red Flag!

Yofamedia.com, Jakarta - Setiap orang mendambakan cinta yang membawa kebahagiaan dan ketenangan. Namun, bagaimana jika cinta yang diharapkan justru berubah menjadi penjara emosional? Inilah perjalanan yang dihadapi Hanna, karakter yang diperankan dengan penuh kedalaman oleh Febby Rastanty dalam film Sampai Nanti, Hanna!.

Hanna adalah perempuan yang di permukaan tampak kuat dan penuh semangat. Namun, di balik itu, ia menyimpan luka dan rasa takut akibat pola asuh yang mengekang sejak kecil. Demi melarikan diri dari bayang-bayang masa lalunya, Hanna memutuskan untuk menikah dengan Arya (Ibrahim Risyad), seseorang yang ia kira mampu membawanya pada kebahagiaan.

Namun, pernikahan itu justru menjadi jebakan baru. Pasangan yang tampak sempurna di mata orang lain, menunjukkan sisi manipulatif dan penuh tekanan. Kekerasan verbal dan tekanan emosional yang terus menerus membuat Hanna kehilangan dirinya. Di saat dunia seolah melihatnya baik-baik saja, Hanna terperangkap dalam hubungan yang tidak sehat, terombang-ambing antara keinginan untuk bertahan dan hasrat untuk melarikan diri.

Febby Rastanty membawa karakter Hanna ke dalam hidup yang begitu emosional dan menyentuh. “Hanna adalah karakter yang sangat kompleks. Dia menghadapi konflik batin yang mendalam, di satu sisi, dia ingin bertahan karena takut akan penilaian orang, tetapi di sisi lain, dia tahu bahwa kebahagiaan sejati hanya bisa ia temukan dengan melepaskan diri dari hubungan ini,” ungkap Febby tentang peran yang ia mainkan.

Melalui akting Febby, penonton akan merasakan setiap luka dan perjuangan Hanna. Setiap dialog, setiap tatapan, dan bahkan keheningannya mampu menggambarkan betapa berat beban yang ia pikul. Hanna tidak hanya berjuang melawan Arya, tetapi juga melawan rasa takutnya sendiri, takut akan kegagalan, takut penilaian orang lain, dan takut untuk kembali berdiri sendiri.

Sutradara Agung Sentausa menciptakan ruang bagi karakter Hanna untuk berkembang, menunjukkan bagaimana ia perlahan-lahan menemukan kembali kekuatannya. “Hanna bukan hanya karakter dalam cerita. Ia adalah suara bagi mereka yang mungkin tidak bisa berbicara tentang luka mereka sendiri,” kata Agung.

Film ini juga memperlihatkan bagaimana Hanna menemukan secercah harapan dalam sosok Gani (Bio One), seorang pria yang mencintainya dengan tulus dari kejauhan. Meski Gani hadir sebagai secret admirer yang tak pernah menyuarakan perasaannya, kehadirannya memberikan Hanna pengingat bahwa kebahagiaan sejati mungkin masih bisa ia raih.

Sampai Nanti, Hanna! akan tayang perdana di Jogja-Netpac Asian Film Festival pada 3 Desember 2024 dan mulai menghiasi layar bioskop di seluruh Indonesia pada 5 Desember 2024.

Kisah Hanna adalah pengingat bahwa luka bukanlah akhir dari segalanya, dan keberanian untuk melangkah pergi adalah langkah awal menuju kebahagiaan sejati. [Red]

0/Comments = 0 Text / Comments not = 0 Text

Lebih baru Lebih lama
YofaMedia - Your Favourite Media
Ads2