Yofamedia.com, Thailand - Belum lama ini, MG Motor Indonesia, ikon otomotif legendaris asal Inggris, menyampaikan langkah agresif dan strategisnya untuk memperkuat posisi MG di pasar Indonesia dengan mengumumkan lini produk mobil listrik yang akan diproduksi di Indonesia, yaitu New MG ZS EV dan MG 4 EV. Pengumuman tersebut disampaikan seiring dengan semakin dekatnya pengoperasian pabrik terbaru di Tanah Air yang akan memulai produksi pada bulan Februari 2024 mendatang.
Pabrik terbaru dari MG tersebut akan berlokasi di Cikarang, Jawa Barat, dan akan dilengkapi dengan teknologi terdepan, termasuk lini produksi otomatis, pusat pengujian kualitas, hingga fasilitas canggih perakitan baterai EV. Sistem manajemen produksi yang diterapkan juga akan menggunakan sistem AI dan robotika modern untuk mewujudkan efisiensi produksi yang unggul. Selain itu, pabrik baru tersebut dirancang untuk mematuhi standar lingkungan internasional dengan inisiatif seperti penggunaan energi terbarukan dan pengelolaan bebas limbah.
Sebelum mulai diresmikan pada awal tahun mendatang, MG ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk menyaksikan seberapa besar dan kuat kemampuan MG pada sektor manufaktur, yang mana melahirkan inovasi dengan standar kualitas Brit Dynamic yang merepresentasikan keunggulan MG di sisi teknologi. Untuk itu, beberapa awak media dari Indonesia diajak melihat dan mengabadikan momen saat berkunjung ke pabrik manufakturing MG di Thailand dengan nama entitas SAIC MOTOR - CP, tepatnya di provinsi Chon Buri, yang telah menjadi hub MG di Asia Tenggara sejak 2018 lalu, yang beroperasi dengan teknologi otonom dan robotik.
Arief Syarifudin, Marketing & PR Director MG Motor Indonesia, menyampaikan, “MG adalah pemain global dengan komitmen kuat dalam membangun ekosistem EV dunia. Kehadiran pabrik manufaktur MG di Indonesia dan Thailand adalah bahwa MG serius untuk menjadi pemain kunci di Asia Pasifik. Lewat kunjungan ini, MG ingin memperlihatkan seberapa canggih dan terkemukanya teknologi yang MG bawa untuk mewujudkan perkembangan tersebut.”
Di Thailand, MG berdiri sejak 2013 dan memulai pembangunan pabrik manufakturnya pada tahun 2016 hingga mulai beroperasi sejak empat tahun lalu. Pabrik tersebut berdiri di atas lahan seluas 70 hektar di kawasan WHA Eastern Seabord Industrial Estate 2 di Chon Buri yang memiliki kapasitas produksi maksimum 100.000 unit per tahun. Besaran investasi atas pabrik tersebut mencapai THB30 miliar atau sekitar lebih dari Rp13 triliun, serta dilengkapi dengan sistem otomasi dan robotika untuk memproduksi 100,000-unit mobil setiap tahunnya. Selain itu dan sejak bulan Oktober lalu, sekitar 12 hektar dari kawasan pabrik tersebut juga telah dibangun dan dioperasikan pabrik manufaktur untuk baterai EV yang ditargetkan mampu memproduksi 50.000-unit baterai EV setiap tahunnya.
Dalam kesempatan kunjungan ke pabrik MG Thailand tersebut, awak media dipaparkan terkait tahapan produksi mobil MG yang dimulai dari bagian-bagian esensial dari pabrik, yaitu mencakup Body Shop sebagai area untuk pembuatan kerangka atau body mobil; Paint Shop, yaitu line untuk pengecatan body mobil yang telah dibentuk; hingga GA Shop atau General Assembly Shop sebagai area untuk melengkapi pembuatan mobil secara keseluruhan. Proses produksi tersebut sangat sarat dukungan dari teknologi robot dan AI untuk kemantapan akurasi, serta juga disertai tangan-tangan ahli untuk realisasi kualitas produksi yang maksimal.
Pada sisi produksi model kendaraan listrik murni atau BEV, terdapat pula fasilitas perakitan baterai listrik yang menjadi Battery Shop pertama di Thailand untuk kebutuhan lokalisasi produk secara menyeluruh. Fasilitas ini menerapkan modul teknologi Cell-to-Pack (CTP) yang mengeliminasi atau mengurangi jumlah modul baterai dan secara langsung mengatur Battery Cells. Modul ini memberikan beberapa keuntungan, di antaranya menyederhanakan struktur keseluruhan baterai dan memberikan ruang lebih luas dibanding modul Cell-to-Module (CTM); memperbesar kapasitas baterai namun dengan berat yang lebih ringan; serta meningkatkan kepadatan energi baterai. Didirikan di atas lahan seluas 5000 meter persegi, line perakitan baterai dari MG ini telah menggunakan rangkaian perangkat canggih seperti Robot Gluing, EOL atau End-of-Line testing, hingga sistem Automatic Guided Vehicles (AGV).
Rekan-rekan media yang berpartisipasi juga diberikan kesempatan untuk merasakan secara langsung berkendara menggunakan rangkaian lini kendaraan terbaru MG yang menjadi favorit pecinta otomotif di Thailand dan juga diproduksi secara lokal di negeri Gajah Putih tersebut, yaitu MG ES, model station wagon yang di desain untuk kenyamanan segala jenis kebutuhan gaya hidup; MG VS HEV, model sports hybrid pertama dari MG dengan konsep ‘ABSOLUTE’ yang mengekspresikan karakteristik utama pemiliknya; dan New MG Maxus 9, e-MPV premium pertama dari MG yang memberikan nuansa pengalaman kemewahan dan ditenagai 100% dari energi listrik. Ketiga model tersebut juga akan ditampilkan dan dibahas lebih mendalam pada ajang Thailand International Motor Expo 2023.
Arief Syarifudin, Marketing & PR Director MG Motor Indonesia menyatakan, “MG telah menjadi pelopor dalam hal elektrifikasi selama beberapa tahun terakhir. Dukungan kuat dari berbagai pihak, khususnya konsumen MG di seluruh dunia, membuat MG menjadi pilihan mobilitas yang sangat dihargai secara global. Kami menerapkan prinsip yang sama dengan penuh dedikasi di Indonesia, di mana komitmen pemerintah untuk mencapai emisi netral pada tahun 2060 mendorong kami untuk mempercepat penetrasi kendaraan listrik di Indonesia. Melalui produksi lokal kendaraan MG, kami memastikan bahwa setiap kendaraan yang keluar dari lini produksi telah menjalani pengujian kualitas yang ketat.”.
Sejalan dengan komitmen global Morris Garages (MG) untuk memulai produksi baterai di salah satu pusat manufakturnya di Thailand, MG semakin menegaskan seriusnya dalam berinvestasi di Indonesia dengan memulai produksi kendaraan New MG ZS EV dan MG 4 EV secara lokal mulai awal tahun 2024. Pabrik di Indonesia ini akan segera menerapkan produksi sistem baterai menggunakan teknologi terkini dengan standar kualitas global Morris Garages.
Fasilitas manufaktur MG di Indonesia tidak hanya akan menciptakan dampak positif secara signifikan di wilayah Asia Tenggara, tetapi juga akan menjadikan MG sebagai pemimpin utama dalam menyelaraskan produksi kendaraan di kawasan ini. Keberadaan pabrik ini tidak hanya menjadi sumber lapangan pekerjaan, melainkan juga akan mengoptimalkan distribusi kendaraan listrik MG ke seluruh wilayah Asia Tenggara – menegaskan komitmen MG sebagai pionir dalam mendorong pertumbuhan industri otomotif berkelanjutan. [Red]
Posting Komentar