Ma Dong-seok Kembali dengan Tinju Andalannya dalam Film The Roundup: No Way Out

Yofamedia.com, Jakarta - Film The Roundup: No Way Out kembali menghadirkan tontonan yang menyenangkan hingga akhir. Penonton akan dihadapkan pada cerita investigasi komedi bersama Ma Dong-seok yang siap merobohkan lawan-lawannya.

Detektif Ma Seok-do (Ma Dong-seok) dan rekannya dipromosikan di tim Unit Investigasi Metropolitan. Mereka menemukan kasus baru tentang pengedaran obat-obatan terlarang bernama “Hyper”.

Obat-obatan awalnya dikirim dari jaringan Jepang, tapi akhirnya diproduksi di Korea oleh seorang polisi bernama Joo Seong-cheol (Lee Joon-hyuk). Ia menggunakan kekuasaannya untuk menjalankan bisnisnya.

Kesal karena obat-obatan tersebut digelapkan. Yakuza Jepang lalu mengarahkan Ricky (Munetaka Aoki) untuk menangkap pengkhianat yang mengirim obat-obatan tersebut ke Korea.

Dua film The Roundup sebelumnya digemari karena dipenuhi dengan berbagai adegan aksi yang kocak dan diselingi kelucuan di sana sini. Kembali disutradarai oleh Lee Sang-young, formula yang sama masih menjadi daya tarik bagi film ini.

Kisah detektif Ma Seok-do yang berbadan gempal, tim investigasi yang tak kocak sangat, serta terbantu peran pendukung yang mencairkan suasana menjadikan film ini lebih dramatis dibandingkan kedua film sebelumnya.

Ceritanya bisa dibilang ringan. Mudah diikuti dan harusnya cocok untuk ditonton bersama keluarga. Namun ada beberapa adegan yang lebih menjurus ke arah gore yang berdarah-darah walau tak terlalu detail karena dibantu pengambilan kamera, membiarkan imajinasi penonton bekerja.

No Way Out tak terlalu mengedepankan visual ciamik, pengambilan gambar tingkat tinggi, maupun cameo dari nama-nama besar Korea Selatan. Tapi plot yang solid dan dibarengi komedi di setiap adegan menjadi kekuatan tersendiri pada film ini.

Ma Dong-seok tampil menjanjikan, meski memang terasa kurang bersinar. Jajaran pendukung pun mendapatkan porsinya masing-masing. Yang paling mencuat adalah Lee Joon-hyuk yang tampil menyeramkan sekaligus pusat ketegangan di sepanjang film.

Untuk sebuah film aksi, No Way Out tetap menggunakan gaya penceritaan yang sama: ada kejahatan baru dan pihak kepolisian melakukan investigasi sekaligus mengungkap siapa di balik dalangnya. Tanpa eksekusi yang baik, film ini akan terasa membosankan.

Namun Sang-yong berhasil menampilkan sebuah film buddy cop yang menyenangkan. Dari awal sudah dibuat tertawa, bahkan tak terasa film mencapai akhirnya. Selipan drama, komedi, dan aksi yang terasa solid dan padat.

Sebenarnya tak ada salahnya menggunakan alur cerita yang mudah ditebak. Pasalnya film ini ditujukan untuk penonton umum dengan plot yang ringan. Sangat menyenangkan menikmati 1 jam 45 menit Ma Dong-seok bertarung dan menghabisi lawan-lawannya yang bikin geregetan.

Penonton juga tak perlu menonton film sebelumnya untuk menikmati keseruan yang disajikan. Namun memang ada beberapa callback ke film sebelumnya, tapi sebagian besar ada pada bagian mid-credit scene di akhir.

Penggunaan alur cerita yang sama tak perlu lagi dipermasalahkan. Karena format ini terbukti sudah sukses menghasilkan pundi-pundi popularitas (dan tentunya uang), di mana film kedua melejit sebagai film Korea dengan penonton terbanyak ke-9 sepanjang sejarah.

Mengingat film ketiga menyajikan keseruan yang tak kalah apik dari dua film sebelumnya, film keempat dipastikan mudah untuk tercapai. Apalagi Sang-yong dan Ma Dong-seok telah melakukan pengambilan gambar untuk kelanjutan seri Crime City ini.

Film The Roundup: No Way Out bisa dibilang sebagai komedi aksi yang patut ditonton tahun ini. Dibekali cerita yang padat serta diselingi drama, tapi dipenuhi dengan gelak tawa bahkan hingga credit akhir bergulir. [Red]



0/Comments = 0 Text / Comments not = 0 Text

Lebih baru Lebih lama
YofaMedia - Your Favourite Media
Ads2