Gerakan Seribu Untuk Indonesia: Lukisan Hasil Kolaborasi Antara Musisi Ote Abadi dengan Pelukis Goes Noeg Dilelang di Masterpiece Auction House

Yofamedia.com, Jakarta - Gerakan Seribu untuk Indonesia (GSUI) mengundang dua seniman legendaris di bidang seni musik dan seni lukis untuk saling berkolaborasi. Mereka adalah musisi Ote Abadi serta pelukis Goes Noeg. Keduanya bersinergi menunjukkan maha karya mereka secara langsung dihadapan awak media. Tiga lagu ciptaan Ote berjudul ‘Damailah Damai’, ‘Selamatkan Indonesia’, dan ‘Putera Puteri Bangsa Besar’ dinyanyikan dengan diiringi petikan gitar. Ketiga lagu yang bernafaskan perdamaian dan persatuan bangsa ini juga turut divisualkan dalam bentuk lukisan oleh Goes Noeg.

"Sebenarnya sudah sepuluh tahun lalu lagu ini dibuat, namun masih menunggu moment yang pas kan. Ternyata sekarang kita menghadapi kondisi seperti ini. Menurut saya, ini pas banget untuk memberikan semangat kepada bangsa Indonesia dalam menghadapi masalah-masalah yang sedang dihadapi saat ini." ungkap Ote Abadi di Sekretariat Gerakan Seribu Untuk Indonesia (GSUI).

Ote Abadi

Ote mengaku, alasan mengapa dirinya rela menyumbangkan lagu-lagu tersebut kepada GSUI, tidak lain tidak bukan karena ketertarikannya kepada gerakan yang dilakukan GSUI yang dinilainya sangatlah mulia.

"Gerakan ini saling bahu-membahu tanpa melihat apa dan siapa. Saya juga berharap agar lagu ini dapat dinyanyikan kita bersama. Bersama sahabat-sahabat kita sebagai persembahan kepada pemerintah untuk menjadi bagian dari ulang tahun Indonesia yang ke-75 dan pastinya untuk semangat kesatuan serta persatuan Indonesia,” ujar Ote.

Sementara itu, Goes Noeg mengaku sangat antusias ketika diajak berkolaborasi untuk pertama kalinya dengan musisi Ote Abadi. Karena ia menilai banyak pesan dari lagu-lagu karangan Ote Abadi yang mewakili situasi negara Indonesia saat ini.

Goes Noeg

"Kalau kita lihat lukisannya, warna merah putih dikelilingi oleh aneka warna lain bagai pelangi nan indah. Kenapa merah putihnya ada warna warni karena tidak serta merta berwarna itu saja, diperkaya dengan warna suku, agama, bahasa dan sebagainya. Lalu ada tujuh goresan emas, artinya kehidupan kita ada tujuh hari. Semuanya berjalan begitu saja prosesnya. Yang jelas, karya lukis ini merupakan perpaduan antara tasyakur, tafakkur, dan tadzakkur" jelas Goes Noeg.

Nantinya, lukisan yang merupakan hasil kolaborasi antara Ote Abadi dengan Goes Noeg tersebut akan dilelang melalui sebuah balai lelang ternama Indonesia yang bernama Masterpiece Auction House. Sedangkan hasil dari lelang tersebut akan digunakan sebagai donasi bagi masyarakat yang membutuhkan.

"Terima kasih karena saya sudah dipertemukan dengan Gerakan Seribu Untuk Indonesia. Saya tidak menyangka, karena sepanjang 17 tahun Masterpiece berdiri, baru kali ini saya bertemu dengan tim yang memiliki semangat seperti GSUI ini. Dunia seni ini semenjak adanya online kan menjadi terbuka sekali kesempatannya. Nah dengan cara ini kita bisa lebih mengeksplor sekaligus mengapresiasi berbagai bentuk seni, dalam hal ini yakni seni lukis. Karena dengan apresiasi tersebut niscaya akan turut membantu memperbaiki negara kita. Kebetulan saya punya vehicle yang pas berupa balai lelang Masterpiece. Sehingga orang-orang di luar sana bisa bertanya-tanya melalui online tentang bagaimana cara untuk mengapresiasi seni dan sebagainya," terang Kevin Raharjo selaku Presiden Direktur Masterpiece Auction House.

Kevin Raharjo

Kevin menambahkan, bahwa proses pelelangan lukisan hasil kolaborasi Ote Abadi dengan Goes Noeg akan dilakukan seperti yang biasa dilakukan oleh balai lelang Masterpiece. Sistem lelangnya sendiri akan memperkenalkan terlebih dahulu siapa sang seniman, lalu juga akan ditampilkan seperti apa track recordnya, di samping pihaknya juga akan membuat katalog yang berisi profil sang pelukis, serta informasi mengenai karya-karya sebelumnya dari sang pelukis, sehingga masyarakat bisa mengetahui seperti apa karakter pelukis tersebut.

"Saat ini proses lelangnya sudah dibuka melalui Instagram live, karena kami coba mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah. Tapi tidak menutup kemungkinan nantinya kami akan mengundang para calon pembeli untuk melihat langsung seperti apa bentuk lukisannya, tentunya dengan perjanjian terlebih dahulu," tambah Kevin.

Carl Ideas, Sekretaris Gerakan Seribu Untuk Indonesia berharap bahwa ke depannya kolaborasi seperti ini bisa terus dibangun sebagai bentuk solidaritas, soliditas, dan gotong-royong antar sesama anak bangsa.

"Karena Gerakan Seribu Untuk Indonesia adalah gerakan semangat anak bangsa, maka dari itu kami akan terus membuka kolaborasi dengan semua unsur masyarakat," pungkas Carl Ideas. [Lia]









0/Comments = 0 Text / Comments not = 0 Text

Lebih baru Lebih lama
YofaMedia - Your Favourite Media
Ads2