Yofamedia.com, Jakarta - Pameran Energy & Engineering Series telah berhasil menarik 49.327 pengunjung sejak dibuka 18-21 September 2019 lalu. Perhelatan ini menghadirkan lima pameran perdagangan dan industri yang meliputi Mining Indonesia, Oil & Gas Indonesia, Construction Indonesia, Concrete Show SEA Indonesia, dan Marintec Indonesia di bawah satu atap seluas 60.000 meter persegi (m2).
Event Director of Pamerindo Indonesia, Maysia Stephanie, mengungkapkan, ini kedua kalinya mereka menghadirkan pameran tersegmentasi untuk melayani pertambangan, minyak & gas, beton dan konstruksi, dan juga sektor maritim di Indonesia.
Menurutnya, kali ini, sambutan pasar cukup tinggi mengingat ada pelonjakan jumlah pengunjung sampai 10% dari edisi sebelumnya di 2017. Ia menuturkan, selama pameran yang bertema "Sustainability on Energy & Engineering Industry" ini berlangsung, beragam seminar yang di hadirkan para asosiasi dagang di manfaatkan oleh para pengunjung sebagai ajang networking serta tempat bertukarnya pikiran sesama pelaku pasar.
"Para peserta pameran pun berlomba-lomba untuk menghadirkan produk-produk inovatif dengan teknologi terbaru yang menawarkan solusi industri serta untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (3/10).
Pada kesempatan ini, selaku pemegang merek Mercedes (APM) di Indonesia yang diwakili oleh Arizta Quintasari, Manajer Komunikasi & Pemasaran PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia menyatakan dukungannya.
Dia mengatakan bahwa dari teknologi yang dimiliki oleh Mercedes Benz, dalam hal ini, truk baru dari kategori high-end yaitu ACTROS dan AROCS yang baru-baru ini diluncurkan, yang diimpor dari Eropa dan Asia dinyatakan aman untuk menggunakan bahan bakar B20, meskipun di dalam negeri asal unit B100 telah diimplementasikan.
Mereka mengkonfirmasi setelah melakukan serangkaian tes dan uji coba.
Dalam upaya untuk mempersiapkan rencana implementasi B30, pada pertengahan Juni lalu Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melakukan uji coba dengan bahan bakar diesel B30, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bahan bakar yang mengandung 30 persen minyak sayur pada berbagai kontur jalan untuk kendaraan dan kondisi iklim yang berbeda serta bagian dari upaya menuju ketahanan energi.
Dukungan juga datang dari Freyssinet Indonesia sebagai perusahaan yang menyediakan produk dan layanan dengan fokus utama pada teknologi berkelanjutan yang mendukung pembangunan infrastruktur dan konstruksi pertambangan.
Dewi Zuhari, Business Development Manager Freyssinet Indonesia memberikan contoh seperti pembangunan jalan tol layang Jakarta-Cikampek yang cukup efektif dalam menahan guncangan gempa bumi skala besar atau megathrust. Itu karena sambungan ekspansi dipasang di setiap koneksi pierhead. [Red]
Posting Komentar