PELANTIKAN DAN DEKLARASI JARINGAN AKTIVIS JENGGALA (JALA) UNTUK JOKOWI DAN MA'RUF AMIN 

YofaMedia.com, Jakarta - Jaringan Aktivis Jenggala (JALA) akan melaksanakan deklarasi dan pelantikan pengurus untuk mendukung penuh pasangan Calon Presiden Ir.H. Joko Widodo-KH. Ma'ruf Amin. Pernyataan ini akan disampaikan pada deklarasi mereka di kantor Tim Nasional Jenggala Center di bilangan Jakarta Selatan. Hari ini, Kamis 14 Februari 2019 sekitar pukul 14.30 WIB.

JALA adalah himpunan aktifis dari lintas organisasi yang membulatkan ide dan gerakan dengan nama Jaringan Aktifis Jenggala (JALA). JALA bergerak di bidang riset, demokrasi dan kesejahteraan sosial.

Ketua Umum JALA, Ismail Marabessy mengatakan bahwa JALA sudah solid dalam gerakan bersama untuk memenangkan pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo dan KH. Ma'ruf Amin. JALA akan bergabung dengan Tim Nasional Jenggala Center untuk memenangkan pertarungan pada Pemilihan Presiden 17 April 2019 mendatang.

JALA menyadari bahwa di tahun politik 2019 ini begitu banyak dinamika yang terjadi dan memicu timbulnya begitu banyak perdebatan, apalagi dalam momentum Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada 17 April 2019 mendatang, sungguh sangat menarik bagi JALA sebagai barisan pemuda milenial untuk turut serta dalam pesta demokrasi yang sedang berlangsung. Ada banyak hal yang bisa JALA berikan untuk bangsa dan negara kita tercinta ini.


Untuk itu, JALA akan mengambil bagian dalam momentum politik ini dan menyatakan sikap mendukung salah satu pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 01 Ir. H. Joko Widodo-KH. Ma'ruf Amin. Karena menurut kami pasangan ini mempunyai kesamaan visi Jaringan Aktivis Jenggala, yaitu tentang riset, demokrasi, dan kesejahteraan sosial.

Bagi JALA, apa yang dimiliki oleh pasangan Jokowi-Ma'ruf adalah salah satu contoh keberhasilan Pemerintahan Jokowi-JK yang berpasangan sejak 2014 lalu terkait dengan pembangunan nasional. JALA menilai pemerintahan Jokowi-JK telah membangun Indonesia di berbagai daerah, terutama di luar Pulau Jawa dengan tanpa mengabaikan Pulau Jawa. Menurut JALA, hal ini sesuai
dengan prinsip organisasi JALA.

“Jika pasangan Jokowi-Ma'ruf menjadi Presiden dan Wakil Presiden, JALA tetap akan kritis terhadap kebijakan pemerintahan,” pungkas Ismail. (Lia)



0/Comments = 0 Text / Comments not = 0 Text

Lebih baru Lebih lama
YofaMedia - Your Favourite Media
Ads2