KSAD Sengaja 'Culik' Ustadz Abdul Somad untuk Buka Puasa Bersama

Yofamedia.com, Jakarta - Sebagai seorang Jenderal, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono tahu betul cara mengatasi situasi yang sulit. Tak heran, ketika para prajurit TNI AD ingin mendengarkan ceramah Ustadz Abdul Somad, Jenderal TNI Mulyono tahu bagaimana bisa membawa Ustadz yang kini sedang populer itu ke Mabes AD.

Kepada keluarga besar TNI AD dan awak media serta masyarakat yang menghadiri buka puasa bersama di Mabes AD, Jakarta Pusat, Rabu (6/6/2018) Jenderal TNI Mulyono memaparkan siasatnya 'menculik' Ustadz Abdul Somad.


(Dok. TNI AD)
"Ustadz Abdul Somad ini kan jadwalnya padat dan tidak ada jadwal untuk kita. Alhamdulillah, dengan strategi dan taktik, tekan dan ulur akhirnya beliau bisa "diculik" untuk berceramah di sini (Mabes AD)," ujar KSAD Jenderal TNI Mulyono, dalam sambutannya.

Ustadz Abdul Somad dijadwalkan akan memimpin tarawih di Masjid IPB, Bogor. Namun rupanya masih dapat menyempatkan diri untuk hadir bersama TNI AD.

"Kita akan mengerahkan enam voorijder untuk mengawal beliau sampai tiba di tempat tujuan tepat waktu," jelasnya.

Mantan Pangkostrad ini pun mengucapkan selamat datang dan menyampaikan terima kasih kepada Ustadz Abdul Somad karena di tengah kesibukannya, beliau masih bisa meluangkan waktu dan berkenan hadir untuk menyampaikan tausyiah dalam rangka memperingati Nuzulul Qur'an kepada warga Mabes AD.

Dalam kesempatan itu, Jenderal TNI Mulyono sebagaimana dilansir mengatakan, bahwa Ramadhan identik dengan Nuzulul Qur'an atau malam turunnya kitab suci Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril pada malam 17 Ramadhan.

"Al Qur'an adalah penyempurna kitab-kitab terdahulu, dengan beberapa keistimewaan yang tidak dimiliki oleh kitab suci yang sebelumnya," katanya.

Dengan tuntunan Al Qur'an yang disebarkan oleh Rasulullah SAW, masyarakat kembali mencapai kemajuan peradaban yang signifikan, khususnya bagi masyarakat Muslim di Jazirah Arab, baik di bidang politik, ekonomi maupun kebudayaan.


Oleh karena itu, dirinya berharap peringatan Nuzulul Qur'an ini tidak hanya sekedar kegiatan rutin yang bersifat seremonial semata, namun merupakan wahana muhasabah atau introspeksi diri kita masing-masing dalam rangka meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran-ajaran yang terkandung dalam Al Qur'an sebagai pedoman hidup, agar kita dapat mencapai kebahagiaan hidup, di dunia maupun akhirat.

Pada acara Peringatan Nuzulul Qur’an dan buka puasa bersama ini KSAD juga menyampaikan perhatiannya kepada fakir miskin dan anak yatim sebagai bentuk kepedulian kepada sesama.

Sementara itu, Ustadz Abdul Somad mengaku terharu dan mengapresiasi acara yang digelar oleh KSAD Jenderal TNI Mulyono.

Dalam acara tersebut, Abdul Somad sempat berpantun, "Dari Makkah terus ke Muzdalifah, pergi haji adik beradik. Sudah lama saya berceramah, baru kali ini saya diculik. Maka Saya adalah orang yang diculik yang jatuh cinta dengan yang menculik," ujarnya disambut tawa para jamaah peserta buka puasa bersama tersebut.



Ia mengaku, apa yang dilakukan KSAD memberikan kesejukan yang luar biasa. Abdul Somad menceritakan bagaimana dirinya diculik untuk bisa berceramah di Mabes AD, Jakarta Pusat.

"Saya diculik dari Markas Islamic Centre Azzikra, Bogor sampai kemari dengan pengawalan yang luar biasa," akunya.

Ustadz Abdul Somad bahkan menyatakan, jika undangan berceramah di Mabes AD ini dapat menghilangkan anggapan-anggapan yang tidak baik terhadap dirinya.

"Biasanya saya yang mendatangi pejabat, tapi kali ini saya yang didatangi ke kamar, disambut, diajak berfoto. Kalau foto ini dishare akan menaikkan rating dan menghilangkan tuduhan-tuduhan radikal dan anti NKRI dari orang-orang yang tidak kenal," tuturnya. [Lia]

0/Comments = 0 Text / Comments not = 0 Text

Lebih baru Lebih lama
YofaMedia - Your Favourite Media
Ads2