YofaMedia.Com, Jakarta, 28 Februarl 2018-PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. (SMBR) menggelar RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 di Hotel Sari Pan Pacific. Jakarta pada hari Rabu (28/2).
RUPS dipimpin langsung oleh Komisaris Utama Perseroan, Bapak Harjanto dan dilanjutkan oleh paparan kinerja perusahaan tahun 2017 oleh Direktur Utama Perseroan, Bapak Rahmad Pribadi dan pembahasan seluruh Mata Acara RUPS oleh Direktur dan Komisaris Perseroan yang hadir.
Dalam paparannya SMBR pada tahun 2017 berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp.1,55 triliun, tumbuh 1.9% dibanding tahun 2016 sebesar Rp.1,52 triliun. Secara keseluruhan, penjualan semen SMBR mencapai 1.762.137 ton, meningkat 8% dibanding tahun 2016.
Dari total volume penjualan semen tersebut, terdapat semen sebanyak 78.542 ton yang tidak dibukukan sebagai pendapatan yang merupakan trial production dari Pabrik Baturaja ll selama periode Juni-Agustus 2017 sebelum komersialisasl pabrik pada tanggal 1 September 2017.
Jika dibukukan, maka total pendapatan SMBR menjadi Rp.1,62 triliun dan tumbuh 6,4% dibanding tahun 2016.
Adapun Pabrik Baturaja ll merupakan pabrik semen terintegrasi kedua yang dimiliki SMBR dengan kapasitas produksi semen sebesar 1,85 juta ton/tahun sehingga total kapasitas produksi semen yang dimiliki SMBR saat ini sebesar 3,85 juta ton/tahun.
Seiring beroperasinya pabrik baru, SMBR terus menjaga komitmen untuk tumbuh berkelanjutan dengan membukukan pertumbuhan volume penjualan di seluruh area pemasaran Perseroan di wilayah Sumatera Bagian Selatan.
Di pasar utama Perseroan, SMBR membukukan volume penjualan di Sumatera Selatan sebesar 1.160.081 ton atau tumbuh 2,7% dibanding tahun 2016 sementara di Lampung, volume penjualan tumbuh 11,3 persen menjadi 472.812 ton.
Untuk wilayah pasar sekunder, SMBR membukukan kenaikan penjualan semen di Jambi sebesar 79,3°/o menjadi 90.152 ton dan Bengkulu sebesar 36,6% menjadi 36.897 ton.
SMBR juga mulai masuk dan membuka wilayah pasar di Bangka Belitung sejak September sebesar 2.195 ton sampai akhir tahun 2017.
Pada RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 ini, SMBR menetapkan laba bersih sebesar Rp.146,6 miliar dengan dividen payout ratio sebesar 25% dengan total nilai dividen sebesar Rp.36,7 mlllar.
Pemerintah, sebagai pemegang saham mayoritas sebanyak 75,57% atau menerima Rp.27,68 miliar, sedangkan pemegang saham publlk sebesar 24,43% atau menen’ma Rp.8,94 miliar. Sisa sebesar Rp.110 miliar ditetapkan sebagai laba ditahan.
Selain itu,rapat juga memutuskan untuk memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk melakukan peningkatan modal di tempatkan dan modal disetor terkait dengan pelaksanaan Program MESOP.
Total alokasi MESOP sebanyak 162.320.400 lembar dan pada tahun 2017 telah terseksekusi sebanyak 87.118.783 lembar dengan harga pelaksanaanya MESOP tahun ini.
Harga eksekusi MESOP ditentukan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.[Why]
Posting Komentar