RAYAKAN HARI ULANG TAHUN KE 28, PURNA PASKIBRAKA INDONESIA GELAR AKSI DONOR DARAH SERENTAK SE-INDONESIA
Yofamedia.com, Jakarta, 21 Desember 2017 – Sebagai bentuk dukungan terhadap aksi kemanusiaan dan dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun yang ke 28, Purna Paskibraka Indonesia (PPI) menggelar aksi donor darah serentak se-Indonesia pada hari Kamis/21 Desember 2017 di Ruang Serbaguna, Wisma Soegondo, Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PP – PON).
Donor darah serentak ini ditandai dengan Ketua Umum Pengurus Pusat PPI yang mendonorkan darahnya dan diikuti secara serentak oleh anggota PPI se-Indonesia, dari mulai Aceh, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Papua Barat, sampai Nusa Tenggara Barat.
Menambah rangkaian acara pada Hari Ulang Tahun PPI ke 28, Pengurus Pusat PPI juga menandatangani MOU kerja sama dengan Asosiasi Advokat Indonesia sekaligus melantik Lembaga Komunikasi Bantuan Hukum PPI yang ke depan diharapkan dapat menjadi fasilitator untuk anggota PPI se-Indonesia yang memerlukan bantuan hukum.
Selain itu, momentum ini juga dimanfaatkan untuk melantik Generasi Muda PPI yang akan menangani kegiatan dan program kerja dengan sifat kepemudaan khususnya berhubungan dengan program sinergi dengan Kementrian Pemuda dan Olahraga.
Ketua Umum Pengurus Pusat PPI, Gousta Feriza, SH., MH. dalam pidato pembukaan acara mengatakan, “PPI saya yakini bukanlah organisasi 17 Agustus-an, yang dengung dan eksistensinya hanya terdengar menjelang perayaan Hari Kemerdekaan RI. PPI ada di mana – mana, eksistensi PPI harus kita jaga dan semangat ini harus kita sebarkan.
” Tanpa mengurasi esensi dari perayaan, acara hari ini juga dimeriahkan oleh penampilan khusus dari Life Cicla Band dan juga Tari Saman sebagai bentuk cinta pada budaya lokal.
"Sebagai provinsi penyangga, DKI Jakarta selalu siap untuk menjadi contoh sukses dalam berbagai kegiatan PPI”, jelas Ketua Pengurus Provinsi PPI DKI Jakarta, Armijn Navaro Soedjati, ST.
Tahun ini, Provinsi DKI Jakarta mendapatkan kesempatan istimewa untuk menyelenggarakan Hari Ulang Tahun PPI ke 28.
Di Provinsi DKI Jakarta, aksi donor darah serentak PPI se – Indonesia diselenggarakan tidak hanya di PP – PON, melainkan juga di Kantor Walikota Jakarta Barat yang diselenggarakan oleh PPI Kota Administrasi Jakarta Barat.
Selain itu, penyelenggaraan acara SiswaTama oleh PPI Kota Administrasi Jakarta Timur yang diikuti oleh 450 pelajar SMU dan sederajat di Jakarta Timur juga memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun PPI ke 28.
Armijn juga mengatakan, sebagai organisasi alumni Pasukan Pengibar Bendera Pusaka, PPI memiliki misi untuk berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan nasional, didukung kiprah sukses para alumni di bidang masing-masing. “Melalui acara ini kami tidak hanya memberi pengakuan terhadap eksistensi Organisasi PPI, lebih jauh PPI selalu berupaya menjadi panutan bagi organisasi kemasyarakatan lainnya, membuktikan kiprah nyata bagi pemberdayaan masyarakat melalui berbagai program dan kegiatan kreatifnya”, tutup Armijn.
[Why].
*Tentang Purna Paskibraka Indonesia*
Cikal bakal berdirinya organisasi alumni Paskibraka dimulai di Yogyakarta.
Pada tahun 1975, sejumlah alumni (Purna) Paskibraka tingkat Nasional yang ada di Yogyakarta bertekad membentuk sebuah wadah bagi Paskibraka yang telah menunaikan masa tugasnya. Para Pembina di Jakarta merekomendasikan nama REKA PURNA PASKIBRAKA yang berarti ikatan persahabatan para alumni Paskibraka.
Usulan nama ini kemudian dikembangkan lagi oleh para alumni dari Yogyakarta menjadi PURNA EKA PASKIBRAKA (PEP) yang berarti wadah berhimpun dan pengabdian para alumni Paskibraka. PEP Yogyakarta pun resmi dikukuhkan pada 28 Oktober 1976.
Meneruskan gagasan tersebut, para alumni Paskibraka di Jakarta kemudian membentuk REKA PURNA PASKIBRAKA (RPP), sementara alumni di Jawa Barat mendirikan EKA PURNA PASKIBRAKA (EPP).
Namun demikian, sepanjang berdirinya ketiga organisasi tersebut belum pernah melakukan koordinasi secara langsung untuk membentuk semacam forum komunikasi di tingkat pusat.
Sementara itu, di daerah lain belum ada keinginan untuk membentuk organisasi, karena jumlah alumninya masih sedikit — berbeda dengan Jakarta, Bandung dan Yogyakarta yang menjadi kota tujuan para alumni Paskibraka untuk melanjutkan pendidikan. Hingga awal tahun 1980, alumni Paskibraka di provinsi lain hanya dibina melalui Bidang Binmud Kanwil Depdikbud.
Mereka selalu dilibatkan sebagai perangkat dalam pelaksanaan berbagai upacara resmi dan kegiatan-kegiatan provinsi. Mereka juga kerap dilibatkan dalam berbagai kegiatan pembinaan generasi muda, karena dianggap potensial sesuai predikatnya.
Pada tahun 1980, Direktorat Pembinaan Generasi Muda (PGM) berinisiatif untuk mendayagunakan potensi alumni Paskibraka melalui berbagai program yang telah dilaksanakan, termasuk program pertukaran pemuda Indonesia dengan luar negeri (CWY atau program kepemudaan Indonesia-Kanada dan SSEAYP atau Kapal Pemuda ASEAN- Jepang).
Kelompok alumni dari kegiatan-kegiatan itu kemudian diberi PURNA CARAKA MUDA INDONESIA (PCMI).
Maka, selain di Jakarta, Bandung dan Yogya, seluruh Purna Paskibraka di daerah lainnya digabungkan dalam PCMI.
Hal itu berlangsung sampai tahun 1985, ketika Direktorat PGM menyadari bahwa penggabungan Purna Paskibraka dengan alumni program pertukaran pemuda bukanlah sebuah pilihan yang tepat.
Karena itu, sebagai hasil dari Lokakarya Pembinaan Purna Program Binmud di Cisarua, Bogor — yang dihadiri oleh para Kabid Binmud seluruh Indonesia serta para alumni Paskibraka dan program pertukaran pemuda — diterbitkanlah SK Dirjen Diklusepora No. Kep.091/ E/O/1985 tanggal 10 Juli 1985 yang memisahkan para alumni dalam dua organisasi, masing-masing PCMI untuk alumni pertukaran pemuda dan PURNA PASKIBRAKA INDONESIA (PPI) untuk alumni Paskibraka.
Agar keputusan tersebut tidak ‘mencederai hati’ para Purna Paskibraka yang telah lebih dulu mendirikan PEP, RPP dan EPP, maka ditetapkanlah bahwa PPI adalah organisasi binaan Depdikbud yang bersifat regional provinsial.
Artinya, saat itu organisasi ini ada di tiap provinsi namun belum mempunyai Pengurus di tingkat pusat. Seiring dengan semakin meningkatnya jumlah dan peran alumni, serta dinamika kegiatannya, maka melalui Musyawarah Nasional (Munas) I tanggal 21 Desember 1989 di Cipayung, Bogor, terbentuklah secara resmi PPI Pusat, lengkap dengan perangkat Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART).
*PPI DKI JAKARTA*
PPI Provinsi DKI Jakarta adalah organisasi kepemudaan dibawah naungan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi DKI Jakarta dimana setiap tahunnya melahirkan bibit-bibit pemuda yang unggul sebagai Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka untuk mengibarkan bendera pusaka dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Proses seleksi dimulai dari tingkat kecamatan, kota, provinsi dan nasional.
Setiap tahunnya DKI Jakarta akan mengirimkan 1 (satu) pasang pemuda-pemudi untuk bertugas mengibarkan Bendera Pusaka di tingkat Nasional (Istana Negara) dengan Inspektur Upacara Presiden Republik Indonesia.
Selebihnya akan mengibarkan bendera pusaka di tingkat Provinsi DKI Jakarta dengan Inspektur Upacara Gubernur DKI Jakarta, dan lainnya di tingkat Kota Administrasi yang terdiri dari Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Kepulauan Seribu. Setelah Paskibraka tuntas melaksanakan tugasnya untuk mengibarkan bendera pusaka pada hari kemerdekaan, selanjutnya, selama masa aktif Purna Paskibraka DKI Jakarta akan bertugas dalam kapasitas Nasional pada berbagai upacara nasional dan agenda resmi kenegaraan selama 1 (satu) tahun penuh.
Posting Komentar