Yofamedia.com, Jakarta - Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan lnformatika (BP3Tl) melaksanakan Jambore TIK bagi Remaja dan Dewasa dengan Disabilitas Tahun 2017 Tingkat Nasional pada tanggal 15 s.d 18 November 2017 bertempat di Pusat TIK Nasional Kementerian Kominfo dan pada tanggal 19 s.d 20 November 2017 acara penganugerahan di Hotel 15 Luwansa Jakarta.
Dan tahun 2017 merupakan tahun kedua bagi pelaksanaan kegiatan Jambore TlK bagi penyandang disabilitas.
Landasan hukum dari kegiatan Jambore TIK 2017 yaitu UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas yang menjamin kesamaan hak bagi kalangan disabilitas. Selain itu disebutkan juga dalam PM Kominfo Nomor 25 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan Kewajiban Pelayanan Universal Telekomunikasi dan lnformatika dan Peraturan Menteri Kominfo Nomor 22 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Kominfo.
Tujuan dari kegiatan Jambore TIK Tahun 2017 yaitu meningkatan e-literasi remaja dan dewasa penyandang disabilitas yang akan diberi wawasan mengenai peluang TlK dalam memanifestasikan potensi mereka untuk produktif, meningkatan informasi dan pemahaman keluarga tentang peluang TIK bagi remaja dan dewasa penyandang disabilitas dalam inklusi aktivitas sosial dan budaya, dan inkusivitas pembangunan serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya inklusivitas pembangunan.
Jambore TIK bagi Remaja dengan Disabilitas Tingkat Nasional tahun 2017 diikuti oleh 92 orang peserta disabilitas (penglihatan, pendengaran, fisik dan intelektual) yang berusia remaja (15-24 tahun) dan usia dewasa (25-35 tahun) yang merupakan peserta juara 1 (pertama) dari kegiatan Jambore Regional Jayapura (Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara), Regional Balikpapan (Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat),
Dan Regional Manado (Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo), Regional Palembang (Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Utara, D.l Aceh, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Riau, Kepulauan Riau) dan Regional Yogyakarta (D.I Yogyakarta, DKI Jakarta, Banten, Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, NTB).
Mereka berasal dari Sekolah Luar Biasa, Panti Asuhan, Komunitas dan Yayasan yang menaungi kalangan disabilitas yang telah lolos seleksi dalam proses pendaftaran secara online.
Materi pelatihan diberikan dua kategori yaitu, kategori individu (Microsoft Office Excel, Microsoft Office Word, Microsoft Office Powerpoint, Internet, Design Grafis, Public Speaking). Dan kategori kelompok (desain sampul dan desain presentasi).
Tentu dengan materi yang lebih meningkat dibanding Jambore TIK tingkat regional.
Alumni dari kegiatan Jambore TIK tahun 2017 akan diberikan kesempatan mengikuti kegiatan kompetisi TIK bagi Penyandang Disabilitas tingkat Asia Pacific dalam acara Global .IT ChaIlenge (GlTC), GITC merupakan ajang kompetisi keterampilan TI bagi remaja penyandang disabilitas tingkat Asia Pasifik yang diadakan sejak tahun 2011 dengan sponsor utama Korean Society for the Rehabilitation of Persons with Disabilities (KSRPD).[Amhar].
Posting Komentar