Teror Mengerikan di Jalan Raya dalam Film Unhinged!

Yofamedia.com, Jakarta - Ada yang spesial di Kota Kasablanka XXI pada hari Selasa malam, 23 Februari 2021. Ya, beberapa awak media hadir dalam pemutaran spesial dari film terbaru aktor kawakan Russel Crowe yang bertemakan teror di jalan raya berjudul Unhinged. Namun, sebelum film dimulai, pihak XXI memberikan hadiah 2 goodie bag menarik untuk 2 orang yang bercerita pengalaman tidak menyenangkan ketika di jalan, dan 1 hadiah merchandise eksklusif yang ditaruh di bawah salah 1 kursi penonton.

Setelah film selesai, rupanya banyak media dan reviewer yang memuja penampilan Russell Crowe di film action-thriller teranyarnya ini. Apakah benar demikian? Yuk langsung simak saja melalui pembahasan review Unhinged berikut ini.

Film arahan Derrick Borte (The Joneses) ini mengisahkan Rachel Flynn (Caren Pistorius) yang sedang mengurusi perceraian dengan suaminya. Keduanya dikarunai seorang putra 15 tahun, Kyle (Gabriel Bateman).

Walau ia sedang pusing mengurusi semuanya, Rachel berusaha keras untuk tegar bagi Kyle dan dirinya. Lagipula, ia juga kini tinggal dengan adiknya Fred (Austin P. McKenzie) dan pacar Fred, Mary (Juliene Joyner).

Oh ya satu lagi, ia juga masih mengantarkan Fred ke sekolah setiap paginya. Jadi untuk apa selalu pusing memikirkannya bukan? Akan tetapi di pagi ini, ia akan merasakan masalah yang jauh lebih besar daripada biasanya.

Dan masalah itu timbul ketika sedang buru-buru dan terjebak macet besar di jalan, Rachel meng-klakson seluruh mobil lain. Dan salah satu mobil yang kena klakson kencanganya, adalah mobil milik Tom Cooper (Crowe).

Betapa sebuah kesalahan besar ia meng-klakson Tom. Tom bukanlah sekedar pengendara lain yang biasa-biasa saja. Ia adalah sosok yang super sadis dan berbahaya. Alhasil, Rachel dan Fred terus dibuntuti (stalk) oleh Tom. Bahkan, ia mengancam untuk menghabisi nyawa orang-orang terdekat Rachel termasuk sang buah hati.

Dan kini, Rachel dan Fred harus berjuang mati-matian untuk bisa survive dari Tom. Bisakah keduanya bertahan? Lalu apa gerangan yang menyebabkan Tom bisa sampai segila dan sesadis ini?

Dan kalau kita kita perhatikan secara seksama, plot stalker di tengah jalan ini bukanlah sesuatu yang baru. Sudah lumayan banyak film sejenis Unhinged ini. Ada Duel (1971), Changing Lanes (2002), dan Falling Down (1993). Nah bisa dikatakan film terakhir yang disebut, terlihat dominan influens-nya di Unhinged. Jadi memang alur cerita Unhinged sangat pasaran.

Dan motif dari kegilaan Tom terhadap Rachel & Kyle disini juga sangat biasa. Kalau sering melihat film-film ber-plot seperti ini, pasti kita sudah tidak begitu terkejut atau merasa luar biasa. Bahkan twist dan ending pun bisa ditebak.

Dengan ke-familiaran yang sangat tinggi tersebut, alhasil kini hanya tinggal aktor-aktornya lah yang musti bekerja keras untuk membuatnya menjadi luar biasa.

Dan untungnya, mereka sukses melakukannya. Pistorius sangat memukau sebagai sosok korban wanita utamanya. Ia sangat sukses menampilkan seluruh kombinasi emosi yang dirasakan oleh Rachel.

Ia beserta Bateman tampil dengan natural, maksimal, namun tetap terasa realistis. Walau ya memang, masih ada saja beberapa aspek keputusan panik yang diambil yang terasa bikin greget dan mengatakan, “aduh kok begitu?”

Penampilan keduanya yang sudah maksimal, kian maksimal setelah ditopang oleh penampilan Crowe. Jujur, ketika menyaksikan penampilan Crowe sebagai Tom, rasa tegang dan bulu kuduk sedikit berdiri terasa sekali.

Intinya, ketika melihat penampilannya, kita juga merasa seperti sedang berada di bangku penumpang Rachel dan Kyle. Crowe di sini benar-benar sukses terlihat dingin, sadis, dan sesuai judulnya, “unhinged”.

Banyak kritikus dan media lain yang mengatakan bahwa peran Crowe di film ini bagaikan versi “parodi” dirinya sendiri. Namun hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Malah terasa cocok sekali peran antagonis psycho ini ketika dibawakan oleh Crowe.

Unhinged mengambil lokasi syuting di dua kota besar negara bagian Louisiana, AS: Kenner dan New Orleans. Dan sebagian besar syutingnya dilakukan di jalan raya. Dan ya, untuk menyesuaikan dengan naskah filmnya, lokasi jalan yang diambil ini terasa amat cocok.

Sekali lagi, film ini adalah film yang berfokus pada teror yang terjadi di jalanan. Jadi ya cocok-cocok saja lokasi dan pilihan waktunya. Tidak ada pengaruh signifikan terhadap jalinan plotnya.

Scoring film inipun standar-standar saja layaknya film bertema sejenis. Terkadang sunyi, terkadang menghentak tegang ketika adegannya membutuhkannya. Cukup seusai dan sukses membuat tegang.

Unhinged pada dasarnya adalah film stalker tengah jalan yang sudah pernah ada sebelum-sebelumnya. Jadi jangan terlalu berharap lebih terhadap film ini.

Walau demikian, penampilan seluruh aktornya, terutama Crowe, sukses menyuntikkan kenikmatan tersendiri ketika menyaksikannya. Premis pasaran, simpel, tapi tetap terasa seru dan fun untuk disaksikan. [Red]






0/Comments = 0 Text / Comments not = 0 Text

Lebih baru Lebih lama
YofaMedia - Your Favourite Media
Ads2