Mendapat Dukungan dari 43 Ormas, Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Bekasi Berjalan Lancar

Yofamedia.com, Bekasi - Dukungan masyarakat terhadap Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) terus mengalir. Banyak masyarakat di berbagai daerah di Indonesia yang ingin mendeklarasikan KAMI setelah pertama kali dicetuskan di Tugu Proklamasi, Jakarta, pada bulan Agustus lalu.

Di Bekasi, pada hari Sabtu (12/9), deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) akhirnya berjalan dengan lancar di bawah anjuran protokol kesehatan, walaupun terdapat sedikit perdebatan antara pihak pengelola ruko, polisi, dan warga dengan para anggota KAMI. Deklarasi tersebut dilaksanakan di salah satu ruko di Jalan Rose Garden 3, Galaxy, Bekasi Selatan.

"Tentunya kami merasa bersukacita, bangga bahwa harapan KAMI sebagai gerakan moral yang dicetuskan pada 18 Agustus 2020 lalu disambut gegap gempita. Banyak yang bergabung untuk menyelamatkan Indonesia, khususnya dari kami masyarakat Bekasi, apalagi kami didukung langsung oleh 43 ormas di wilayah Bekasi serta hari ini dihadiri langsung oleh Komite Eksekutif KAMI Pusat seperti Bapak Adhie Massardi dan Bapak Jumhur Hidayat," ujar Nuraini Kartaatmadja, S.fil, S.Psi, M.Psi, selaku Presidium KAMI Bekasi.

Jika kemudian ada banyak masalah, lanjut Nuraini, dalam menanggapi beberapa gejolak yang terjadi dianggapnya sebagai suatu resiko dalam perjuangan untuk menyelamatkan Indonesia.

Ia lalu mengumpamakan bahwa dahulu para pejuang Indonesia banyak yang ditembaki oleh penjajah hingga mati, tidak lain hanya untuk menyelamatkan bangsa Indonesia.

"Sekarang hanya diusir-usir atau ditolak hanya untuk sekadar deklarasi itu persoalan kecil. KAMI adalah koalisi aksi untuk menyelamatkan Indonesia. Karena memang banyak juga orang yang ingin merusak Indonesia, jadi hal itu wajar," tambah Nuraini.

Nuraini Kartaatmadja, S.fil, S.Psi, M.Psi, Cephy Trisna PS, S.E, SH, MH, Ir. Rendra Amirin, M.E
Nuraini Kartaatmadja, S.fil, S.Psi, M.Psi, Cephy Trisna PS, S.E, SH, MH, dan Ir. Rendra Amirin, M.E (Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia - Bekasi)

Contoh lainnya, ungkap Nuraini, adalah perihal pandemi yang sedang melanda Indonesia saat ini. Apa yang dilakukan oleh paramedis seperti dokter dan petugas kesehatan yang ingin menyelamatkan rakyat juga turut mendapatkan tekanan. Mereka juga tidak mendapatkan fasilitas apapun dengan APD yang kurang. Sehingga tidak heran jika banyak korban Covid-19 yang berasal dari kalangan petugas medis.

"Untuk menyelamatkan Indonesia, jika KAMI sekarang hanya diusir atau dilarang-larang, ya Alhamdulillah. Tapi perlu dipahami lagi, bahwa misi utama KAMI tidak lain tidak bukan hanya ingin menyelamatkan Indonesia," pungkas Nuraini. [Red]




0/Comments = 0 Text / Comments not = 0 Text

Lebih baru Lebih lama
YofaMedia - Your Favourite Media
Ads2