TALKSHOW “RUU Omnibus Law untuk Pemulihan Ekonomi Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19”



Yofamedia.com, Jakarta - TALKSHOW dengan tema “RUU Omnibus Law untuk Pemulihan Ekonomi Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19”


Moderator/MC: Dyah Ayu Permatasari (Pepy)
Narasumber: Deputi VII Badan Intelijen Negara, Dr. Wawan H. Purwanto

Pepi: efek dari pandemi covid 19 yang sampai saat ini blm selesai. Dari kacamata intelijen, bagaimana?

Wawan: efek covid 19 sangat besar pada ekonomi di seluruh dunia, bahkan mengarah pada politik dan sosial. Kita berupaya masyarakat Indonesia diberikan literasi bahwa pemerintah memberi upaya luar biasa agar ekonomi bisa bangkit, seperti membuka mall-mall, usaha dan lain-lain tapi dengan penerapan protokol kesehatan yg ketat. Sehingga ekonomi bisa berjalan tapi di saat yg sama kita bisa menekan covid. Di korea saat ini psbb diperketat lagi karena ketika dibuka, covid tinggi lagi. Kita sudah membuka psbb tapi dengan sangat perhatikan protokol kesehatan, bahkan pariwisata, walaupun dengan protokol kesehatan yg sangat ketat.

Pepi: tantangannya bukan hanya mematuhi protokol kesehatan, tapi juga memulihkan ekonomi. Kita tidak tahu kapan covid termitigasi, kapan kan berakhir, apa strategi masyarakat agar bisa bertahan?

Wawan: masyarakat harus optimis. BIN sudah mengumpulkan para pakar terbaik untuk bisa menciptakan obat maupun vaksin. Obat ini dengan Unair yg lebih dulu mendeclare itu. Kalau vaksin kita masih kejar ke laboratorium eijkman, vaksin merah putih, blm selesai. Pro kontra itu biasa, ini karya anak bangsa, kita terbuka, intinya bagaimana menciptakan yang terbaik. Disamping itu masyarakat harus taat azas, ikuti protokol kesehatan dengan baik.

Pepi: Industri masih menunggu, investasi masih menunggu dana yg masuk untuk penanaman modal di Indonesia, kira-kira bagaimana caranya agar meningkatkan hal ini, misalnya dengan penyederhanaan regulasi, agar ekonomi segera bangkit?

Wawan: kita punya 79 uu ketenagakerjaan, uu investasi dan lain-lain, penerapan di daerah pun beragam, kita coba sederhanakan dengan layanan cepat ringkas, ini win-win solution, karena 79 uu pasti belanja masalahnya makin rumit. Pro kontra biasa. Nanti kan ada uji publik minimal di 5 kota besar, diikuti masyarakat luas, buruh, okp, mahasiswa, elemen2 masyrakat. Masyarakat juga ada yang terkena hoax , misalnya mereka membaca dan memprotes isi ruu yg sudah diubah, sehingga tidak tepat. Intinya ruu ini ingin menciptakan lapangan kerja tidak hanya di jawa, tapi juga di luar jawa. Selama ini berbeda penerapannya di Jakarta dengan di Aceh, di Maluku, karena ada tumpang tindih penerapan di daerah, padahal UU nya sama. Yg paling bahaya adalah pengangguran terdidik.

Pepi: RUU Omnibus Law bertujuan agar masyarakat bisa menikmati kemudahan akselerasi pertumbuhan ekonomi kita, tapi masih ada yang salah mengartikan rencana baik ini, bagaimana?

Wawan: resistensi itu biasa. Tapi kan ternyata banyak resistensi terjadi karena salah paham seperti banyak yang belum paham isi RUU nya, ada elemen buruh yg ikut pembahasan kemudian keluar, namun saat ini sudah kembali mendukung. Karena sudah mengerti bahwa RUU ini bertujuan baik. Yang penting adalah bagaimana menciptakan SDM agar dapat mengisi lowongan-lowingan pekerjaan yang nanti tersedia. Kalau nanti kita bisa memenuhi semua sendiri, pada akhirnya, kita bisa menciptakan produk yg berkualitas namun murah.

Pepi: karena pandemi covid ini banyak pekerja yg terdampak seperti terdampak atau dirumahkan, mungkin setelah Omnibus Law ada, mereka bisa bekerja lagi?

Wawan: memang saat ini di masa pandemi, banyak yang dirumahkan, pengurangan pegawai, konsuksi menurun, daya beli kurang, sehingga Pemerintah memberikan stimulus berupa bantuan langsung, seperti bantuan tunai, tapi ini hanya sementara. Diharapkan kita bisa mencapai 0 persen, walaupun saat ini masih minus 5 persen. Kita diuntungkan dengan alam yang kaya, sehingga masih banyak masyarakat yang bisa memanfaatkan alam untuk makan. Walaupun untuk sekolah, ada yg terkendala dengan wifi dalam tapi disiasati dengan tatap muka terbatas.

Pepi: bagaimana kita mensinkronkan ekonomi global dengan domestik?

Wawan: kita selalu mensinkronkan komunikasi dengan negara2 eksportir dan importir. Sekarang kita sudah buka 135 perbatasan dan bandara tanpa meninggalkan protokol kesehatan, sebelumnya kita tutup semua. Kita memberi insentif bagi investor yg ingin masuk, ini dimanfaatkan betul. Oleh karena itu masyarakat jangan mudah termakan hoax.

Pepi: seberapa penting Omnibus Law bidang ketenagakerjaan dapat bermanfaat bagi masyarakat?

Wawan: idealnya dari 10 persen masyarakat, ada 2 persen yg merupakan pengusaha atau enterpreneur. Untuk jd enterpreneur handal jangan hanya senang ketika pasang, tapi ketika surut tetap bersemangat. Kematangan SDM yg paling utama. Tdk ada pemerintah yang ingin menyengsarakan rakyatnya. Begitupun pemerintah Indonesia. Tapi semua butuh proses. Sekarang bisnis tidak harus punya pabrik sendiri, bisa dari rumah. Bagaimana membuat produk sendiri, karena produk sendiri berbeda dengan beli di luar. Bisnislah berbasis riset, bukan trial and error. Karena trial and error lebih banyak erornya. Dengan RUU Omnibus Law ini kita jangan hanya bersaing dengan kawan sendiri, tapi dengan masyarakat global. 40% penduduk asia tenggara ada di Indonesia, kita merupakan pasar tersendiri.

Kita pernah krisis juga di tahun 1998 dan 2008 Alhamdulillah kita juga bisa melewatinya. Tahun 1998 rupiah rontok, tapi yang ekspor ke Eropa angkanya naik, begitu pula sebaliknya ketika krisis global tahun 2008, dolar hancur, kita bertahan dengan UMKM. Tapi pada 2020 ini kita krisis menghadapi lawan yang tidak kelihatan yaitu covid19. Kalau kita bersatu, kita pasti bisa dalam bisnis jangan takut rugi atau mencoba, yang penting neraca akhir tahun kita tetap untung. Insya Allah kita bisa menciptakan robot-robot bahkan karena seringnya juara akhirnya dilarang ikut lomba lagi. BIN karena perintah Presiden untuk mengatasi pandemi. Ketika pertama terjadi di Wuhan, kami langsung mengadakan rapat dengan BNPB dan Kemenkes, kita memutuskan tutup 135 perbatasan setelah ada suspect pertama. Kita bergerak rapid test di seluruh Jawa. Kita semprot dekontaminasi di seluruh wilayah setiap hari siang dan malam. [Red]

0/Comments = 0 Text / Comments not = 0 Text

Lebih baru Lebih lama
YofaMedia - Your Favourite Media
Ads2